News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lama Berharap di Tanah Air, 3 Pemain Bola Wanita Indonesia Pilih Berkarier ke Timor Leste

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anisya Widyawati yang akan bermain untuk AD SLB Laulara, Liga Putri Timor Leste

TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi Liga Putri Indonesia sampai saat ini masih belum ada kejelasan.

Sepak bola wanita yang digadang-gadang bakal digelar setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terpilih.

Diketahui, Erick Thohir sempat berjanji akan menaruh perhatian lebih untuk memajukan sepak bola wanita Indonesia.

Salah satunya disampaikan Erick Thohir setelah Timnas Wanita Indonesia tembus Piala AFF U19 putri 2023, Juli silam.

Erick Thohir menyampaikan komitmennya untuk mempersiapkan tim wanita Indonesia agar bisa berlaga di kompetisi lainnya.

Sayangnya, kompetisi sepakbola wanita masih saja belum jelas.

Menunggu terlalu lama di Tanah Air, sederet pemain bola wanita Indonesia kini memilih abroad ke Negeri Jiran.

Baca juga: Nasib Tragis Sepak Bola Wanita Indonesia: Setara Brunei Darussalam, Apa Kabar Janji Erick Thohir?

Terbaru, ada tiga pemain yang memilih berkarier di Timor Leste.

Ya, nyatanya kompetisi Liga Wanita di Timor Leste lebih baik ketimbang di Indonesia yang tak kunjung digelar.

Ketiga pemain tersebut adalah Regina Tiofany, pemain Arema FC yang bergabung dengan Maranatha FC.

Kemudian eks pemain Persis Solo, Remini Rumbewas yang resmi berseragam Maudoko FC.

Terakhir, Anisya Widyawati yang akan bermain untuk AD SLB Laulara.

Tiga pemain di atas menyusul Zahra Muzdalifah (Liga Jepang) dan Fani Supriyanto (Liga Arab Saudi) yang sudah abroad duluan.

Langkah besar para pemain wanita Indonesia ini memang sudah seharusnya dilakukan.

Mengingat tak adanya kejelasan terkait kompetisi Liga Wanita Indonesia.

Naasnya, Indonesia menemani Brunei Darussalam menjadi negara yang tak memiliki kompetisi sepakbola wanita.

Indonesia bergabung dengan Brunei Darussalam sebagai dua negara yang tidak memiliki klub yang berlaga di kompetisi musim 2022/2023.

Baca juga: Kompetisi Liga Putri Indonesia Masih Abu-abu, Kiper Timnas Fani Pilih Gabung Klub Arab Saudi

Thailand dan Filipina menjadi negara dengan jumlah klub wanita terbanyak yakni sepuluh tim.

Disusul, Kambodia dan Laos yang memiliki delapan tim wanita yang berkompetisi di liga lokal putri musim lalu.

Vietnam dan Singapura ternyata juga memiliki jumlah klub wanita yang sama dengan Kamboja dan Laos.

Malaysia dan Myanmar mengikuti dengan jumlah enam klub yang bersaing di liga lokal putri.

Bahkan, negara sekelas Timor Leste ternyata memiliki enam klub yang juga bersaing di liga putri musim lalu.

Hanya Indonesia dan Brunei Darussalam saja yang tidak memiliki kompetisi sepak bola putri.

(Tribunnews.com/Siti N/ Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini