News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Cara Persib Kelola Suporter Jadi Sorotan Menpora untuk Hindari Kerusuhan Fans, Daftar Secara Digital

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menpora Dito Ariotedjo saat diwawancarai usai menghadiri konferensi pers kejuaraan biliar internasional di Inews Tower, Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo ingin kedepan hubungan pihak klub dan suporter benar-benar terjalin dengan baik.

Sehingga pihak klub bisa memberikan edukasi kepada para suporter dan kerusuhan-kerusuhan yang membuat citra sepakbola Indonesia tak lagi kembali berulang.

“Ya, ini lagi-lagi memang kalau suporter sekali lagi menjadi satu hal yang sedang kami cari cara yang paling efektif".

"Salah satunya, ini sedang dalam godokan terkait dengan apa yang dilakukan Persib, jadi suporter mendaftarkan dirinya secara digital,” terang Menpora Dito.

“Tapi yang pasti dari sisi psikologis suporter juga harus ada edukasi yang lebih dalam lagi,” pungkasnya.

Baca juga: Kerusuhan Suporter Terus Terjadi di Liga 1 dan Liga 2, Ini Kata Menpora ke PSSI

Menpora turut menyoroti kasus kerusuhan suporter di Liga 1 dan Liga 2 2023/2024.

Tercatat terjadi tiga kerusuhan suporter dalam kurun waktu 15 hari.

Pertama, kerusuhan suporter terjadi usai laga Gresik United vs Deltras FC di Stadion Joko Samudro, Gresik, Minggu (19/11/2023).

Kemudian, kerusuhan kembali terjadi di pertandingan Liga 1 Dewa United vs Persib Bandung pada 27 November 2023 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.

Baca juga: Hasil Brasil vs Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Dihiasi Kerusuhan, Tim Tango Menang 0-1

Kerusuhan yang mengakibatkan 12 orang terluka itu diawali oleh oknum suporter Persib yang ingin merangsek masuk ke Stadion padahal pertandingan bergulir tanpa penonton.

Terbaru, saat pertandingan PSIS Semarang melawan PSS Sleman yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Minggu (3/12/2023). Saat itu, pendukung PSIS bersitegang dengan kelompok pendukung PSS.

Akibat kerusuhan tersebut, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi terkena lemparan batu di bagian kepala dan harus mendapatkan delapan jahitan.

Mengetahui hal tersebut, Menpora Dito Ariotedjo mendorong PSSI untuk memberikan sanksi berat kepada suporter yang membuat rusuh dalam pertandingan sepakbola.

“Saya sudah mendorong PSSI untuk memberikan sanksi yang menjerakan agar jangan sampai terjadi hal seperti itu lagi,” kata Dito saat ditemui di Inews Tower, Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Menpora Dito ingin kedepan hubungan pihak klub dan suporter benar-benar terjalin dengan baik.

Sehingga pihak klub bisa memberikan edukasi kepada para suporter dan kerusuhan-kerusuhan yang membuat citra sepakbola Indonesia tak lagi kembali berulang.

“Ya, ini lagi-lagi memang kalau suporter sekali lagi menjadi satu hal yang sedang kami cari cara yang paling efektif. Salah satunya, ini sedang dalam godokan terkait dengan apa yang dilakukan Persib, jadi suporter mendaftarkan dirinya secara digital,” terang Menpora Dito

“Tapi yang pasti dari sisi psikologis suporter juga harus ada edukasi yang lebih dalam lagi,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini