TRIBUNNEWS.COM - Tidak salah jika pecinta sepak bola dunia menyebut Manchester United menjadi klub paling berpolemik saat ini.
Ada dua masalah unik dihadapi oleh Manchester United setelah rentetan hasil minor yang diperoleh.
Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag justru diasingkan oleh pemainnya sendiri. Sedangkan Jadon Sancho yang ditepikan dari skuad Setan Merah, malah asik rutin mengikuti pesta di sebuah klub malam.
Baca juga: Sikap Buruk Empat Pemain Manchester United Dimata Alan Shearer Usai Kalah Dari Newcastle
Diwartakan Mirror, Erik ten Hag harus menghadapi masalah yang sama seperti pelatih-pelatih Manchester United sebelumnya.
Dia terlihat mulai kehilangan kontrol ruang ganti, ada potensi konflik dengan pemain.
Musim 2023/2024 Liga Inggris belum juga berjalan separuh, tapi Manchester United sudah mengulangi masalah yang sama. Mereka kembali terseok-seok di klasemen dan mulai diganggu gonjang-ganjing isu kualitas pelatih.
Musim ini adalah musim kedua Ten Hag di kursi pelatih MU. Jadi seharusnya dia sudah lebih mengenal karakter setiap pemain. Tim juga dibentuk sesuai keinginan Ten Hag.
Sayangnya, musim kedua bukan berarti segalanya jadi lebih mudah bagi Ten Hag. Bahkan musim ini mungkin bisa disebut lebih berat daripada musim lalu.
Ten Hag coba menunjukkan otoritas dan ketegasannya begitu tiba di Old Trafford.
Buktinya dia berani melepas Cristiano Ronaldo dan mencadangkan Harry Maguire dalam waktu lama.
Meski begitu, performa pemain MU di markas Newcastle tadi membuktikan bahwa Ten Hag belum benar-benar memegang kontrol ruang ganti.
Terlihat jelas bahwa para pemain tidak bisa menjalankan instruksi dari Ten Hag, khususnya dua penyerang utama: Marcus Rashford dan Anthony Martial.
Pemain-pemain MU sepertinya mulai berani memberontak. Etos kerja mereka tidak terlihat, seolah-olah bermain ogah-ogahan asal demi dapat gaji.
Menariknya, ketika Erik Ten Hag tengah kesulitan untuk mengontrol ruang ganti klub, salah satu pemain buangannya, Jadon Sancho justru makin berulah.