TRIBUNNEWS.COM - Masa depan Pratama Arhan mendapat tanggapan dari mantan bosnya Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS Semarang.
Diketahui, eks pemain PSIS Semarang itu tidak akan melanjutkan kariernya bersama Tokyo Verdy pada musim depan.
Kepastian Pratama Arhan meninggalkan Tokyo Verdy telah dikonfrimasi oleh sang agen Dusan Bogdanovic.
Baca juga: Ambisi Pratama Arhan setelah Hengkang dari Tokyo Verdy, Bek Timnas Indonesia Tetap Incar Tim Mapan
Dusan mengatakan, keputusan hengkang dari Tokyo Verdy telah dibuat 2-3 bulan lalu.
Ini menyusul keberhasilan Tokyo Verdy promosi ke kasta tertinggi sepak bola Jepang, J1 League musim depan.
"Sebentar lagi kami akan mengumumkan masa depan Pratama Arhan," kata Dusan Bogdanovic kepada Tribun Network di kawasan Tangerang, Banten, Minggu (3/12/2023).
"Tapi habis kompetisi ini kan Tokyo Verdy kan ke Liga 1, Tapi rencana kami sudah 2-3 bulan yang lalu. Kami akan pindah dari Tokyo Verdy," ucap Dusan.
"Mungkin beberapa minggu ke depan kami akan umumkan kemana destinasi Arhan," sambung pria asal Serbia itu.
Pratama Arhan membela tim Negeri Samurai itu sejak 1 Maret 2022. Sayangnya pemain berlabel Timnas Indonesia tersebut jarang dapat menit bermain.
Arhan tercatat hanya sekali memperkuat Tokyo Verdy di pentas J2 League musim ini. Momentum itu terjadi saat Tokyo Verdy kalah 0-1 dari Shimizu S-Pulse, pada pekan ke-29, 6 Agustus 2023.
Selebihnya, Arhan tidak pernah masuk dalam skuad besutan Hiroshi Jofuku.
Suami selebgram Azizah Salsha yang akrab dipanggil Zize itu hanya empat kali membela Tokyo Verdy dengan durasi bermain 255 menit.
Direkomendasikan Tetap Abroad
Nasib Pratama Arhan setelah meninggalkan Tokyo Verdy turut diperhatikan Yoyok Sukawi.
Ia menegaskan tidak setuju jika Arhan harus melanjutkan kariernya di sepak bola tanah air.
Menurut pengamatannya, suami Zize ini masih punya masa depan cerah di luar negeri.
"Kalau saya saya bicara Pratama Arhan, saya enggak setuju kalau dia main di Indonesia, saya belum setuju," ucap Yoyok Sukawi dikutip dari laman Bolasport.
"Karena Pratama Arhan ini masih punya masa depan cukup jauh untuk mengambil ilmu di luar negeri," tutur mantan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu.
Meskipun demikian, Yoyok tidak bisa berbuat banyak jika Arhan keukeuh ingin kembali memperkuat tim Indonesia.
Ia yakin bila Arhan mau dan bersedia, PSIS selalu terbuka untuknya.
PSIS sendiri merupakan klub junior dan senior bagi Arhan.
"Kalau dia mau balik kami enggak bisa ngelarang," tutur Yoyok Sukawi.
"Tapi kami tetap merekomendasikan di luar negeri, dia masih kecil, di PSIS sudah kelihatan talentanya, jauh sama (pemain) yang lain, lebih baik ke luar negeri."
"Kalau dia mau kembali, pasti kembali ke PSIS," sambung pria berusia 45 tahun tersebut.
Terakhir, CEO PSIS sekaligus Anggota Komisi X DPR itu mendoakan karier Arhan tetap berjalan sesuai kemauannya.
"Mudahan-mudahan Arhan dapat jalan keluar, dapat menit bermain."
"Kalau dia main di Liga Indonesia pasti jadi inti."
"Tapi kan sayang ilmunya enggak dapat," tandas Yoyok Sukawi.
(Tribunnnews.com/Ipunk, Alfarizy AF) (Bolasport/Abdul Rohman)