TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho dikenal sebagai sosok yang blak-blakan.
Mourinho tak segan menyerang pihak yang ia rasa merugikan diri atau tim asuhannya.
Kelakuan Jose Mourinho itu nampaknya belum berubah saat menangani AS Roma.
Ia beberapa kali kedapatan memprotes keputusan wasit yang memimpin laga AS Roma di Liga Italia.
Rekam jejak Mourinho di Eropa pun tak kalah terkenal.
Terbaru barangkali protes keras yang ia lancarkan di final Liga Eropa beberapa waktu lalu.
Akibat protes keras tersebut, Mourinho mendapatkan sanksi dilarang mendampingi AS Roma di beberapa laga.
Tingkah Jose Mourinho yang lekat dengan huru-hara membuat beberapa pihak ikut panas.
Baca juga: AS Roma Diklaim Menang Hoki, Pelatih Sassuolo Berikan Komentar Monohok: Kekuatan Wasit
Satu di antaranya adalah pegiat sepak bola Italia, Luciano Moggi.
Moggi dalam sebuah kesempatan dengan terang-benderang menyerang Jose Mourinho secara verbal.
Menurutnya, Mourinho memang layak mendapatkan hukuman.
Bahkan Moggi menilai hukuman yang sejauh ini didapatkan pelatih AS Roma itu kurang berat.
Alasannya, ia melihat Mou masih gemar mengulang kegemarannya menyerang keputusan wasit.
"Jika Mourinho tidak diberi hukuman karena tindakannya, semua orang akan merasa punya pengaruh soal pengambilan keputusan di atas lapangan," ungkap Moggi dikutip dari Calciomercato.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah seorang eks wasit Liga Italia, Paolo Casarin.
Menurutnya, Jose Mourinho layak mendapatkan hukuman yang lebih berat.
Ia merujuk pada pertandingan antara AS Roma melawan Sassuolo pada 4 Desember lalu.
Di mana ia melihat Mourinho masih menyerang keputusan yang dibuat wasit pada laga tersebut.
Ia pun berharap Mourinho kena sanksi FIGC, otoritas sepak bola tertinggi Italia.
Sanksi ini agar Mourinho tidak bisa mendampingi AS Roma bertanding dari pinggir lapangan.
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Italia: Inter Milan Bantai Napoli, AS Roma Kembali Panaskan 4 Besar
"Marcenaro memimpin dengan baik kemarin dan Roma menang seperti yang kita tahu dengan kartu merah dan tendangan penalti yang jelas," kata Casarin seperti dikutip Romanews.
"Ini terjadi di sebagian besar pertandingan, tapi ketika saya melihat pelatih besar seperti Mourinho mengatakan hal-hal tertentu sebelum pertandingan, ada sesuatu yang tidak beres."
"Kebebasan mengkritik sebelum terjadi sesuatu, menyebutkan hal-hal yang tidak bernilai, tidak boleh dibiarkan."
"Ini harus dihentikan, tidak bisa dilakukan."
"Orang-orang ini tidak boleh duduk di bangku cadangan. Pelatih hebat tidak pernah melakukan hal-hal ini," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)