TRIBUNNEWS.COM - Masalah klasik ruang ganti Manchester United seakan menjadi topik panas yang kerapkali mengemuka setiap musimnya.
Terutama saat performa Manchester United bermasalah lalu diikuti perilaku negatif beberapa pemainnya.
Teranyar, Erik Ten Hag selaku pelatih dikabarkan telah kehilangan kepercayaan dari setengah skuadnya musim ini.
Meski dibantah pihak resmi Manchester United, bocornya situasi ruang ganti sudah menjadi buah bibir di jagat media sosial.
Erik Ten Hag sendiri juga telah mengklarifikasi bahwa retaknya hubungan dirinya dengan para pemain merupakan hoaks.
"Saya yakin para pemain disampingku, cerita tentang pemain di media tidaklah benar," klarifikasi Ten Hag, dikutip Manchester Evenings.
"Tidak ada masalah dan juga tidak ada kekacauan di ruang ganti," tegasnya.
Baca juga: Jawaban Erik ten Hag soal Situasi Ruang Ganti Manchester United
Setelah Erik Ten Hag memberikan klarifikasi disusul pernyataan resmi dikeluarkan pihak Manchester United.
Beberapa media Inggris pun langsung dibanned Manchester United akibat pemberitaan panas yang menyinggung ruang ganti Setan Merah.
Empat media yang dilaporkan kena banned tersebut yakni Manchester Evenings, Sky Sports, ESPN dan Mirror.
Keempat media yang diblacklist Manchester United pun dilarang ikut sesi konferensi pers laga Setan Merah jelang lawan Chelsea, Selasa (5/12/2023) kemarin.
Terlepas dari benar atau tidaknya berita yang mempersoalkan keretakan ruang ganti Manchester United antara pemain dan pelatihnya.
Isu liar tersebut sejatinya sudah menjadi topik yang sering dibicarakan setiap musimnya di tubuh Manchester United.
Hal itu bisa dilihat dari pola yang hampir sama dan identik terutama sejak sepeninggal Sir Alex Ferguson.
Dikala Manchester United menjalani rentetan hasil buruk, tak jarang situasi internal tim Setan Merah memanas.
Akibatnya, pelatih kerapkali jadi kambing hitam di balik hasil buruk yang didapatkan Manchester United.
Louis Van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer, dan Ralf Rangnick barangkali sudah merasakan hal itu.
Tepatnya ketika empat pelatih tersebut masih menjabat sebagai pelatih Manchester United.
Dan kini gantian Erik Ten Hag yang merasakan tekanan yang sama dikala performa buruk dijalani Manchester United.
Dilansir Mirror, situasi memanasnya ruang ganti Manchester United khususnya antara pemain dengan Ten Hag memang benar adanya.
Mirror menyebutkan bahwa Erik Ten Hag diberi kesempatan untuk menukangi Manchester United dalam tiga laga kedepannya guna menentukan nasibnya sendiri.
Jikalau Ten Hag mampu kembali membawa Manchester United ke jalur kemenangan.
Maka bisa dipastikan posisi Erik Ten Hag tetaplah aman sebagai nahkoda Setan Merah.
Sebaliknya, jika performa Manchester United terus memburuk dan sulit meraih kemenangan dalam tiga laga kedepan.
Bukan hal mustahil keputusan penting akan diambil manajemen Manchester United terkait masa depan Ten Hag.
Lebih lanjut, Mirror mengkhawatirkan Ten Hag bakal senasib dengan para pendahulunya di Manchester United, terutama Jose Mourinho.
Dikala manajemen Manchester United telah memenuhi segala hasrat belanja Mourinho.
Manajemen Manchester United terpaksa memberhentikan Jose Mourinho lantaran rentetan hasil mengecewakan didapatkan Setan Merah.
Hal yang sama bisa saja terjadi pada saat ini jika Ten Hag tidak mampu membawa Manchester United ke jalur yang benar.
Ten Hag berpotensi mengikuti jejak para pendahulunya yang kerapkali dihantam masalah klasik Manchester United yakni memanasnya ruang ganti dan masalah inkonsistensi.
Posisi Manchester United musim ini memang tidaklah menguntungkan di berbagai kompetisi.
Setelah tersingkir menyakitkan di Piala Carabao dengan statusnya sebagai juara bertahan.
Manchester United kini terancam gagal lolos dari babak penyisihan grup Liga Champions lantaran menghuni dasar klasemen.
Di Liga Inggris, Manchester United juga tertahan pada urutan ketujuh, tertinggal 12 angka dari Arsenal selaku pemuncak.
Inkonsistensi itulah yang membuat posisi Erik Ten Hag banyak dibicarakan lantaran belum mampu membuat Manchester United membaik.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)