TRIBUNNEWS.COM - Jadwal Manchester United vs Bayern Munchen akan menjadi sajian pertandingan pamungkas Liga Champions Grup A, Rabu (13/12/2023) dini hari.
Big match Manchester United vs Bayern Munchen berlangsung di Old Trafford, mulai kick-off 03.00 WIB.
Jelang keduanya saling bertanding, salah satu pemain Manchester United membongkar bagaimana suasana ruang ganti timnya.
Pemain yang mengungkapkan suasa ruang ganti tim berjuluk Setan Merah adalah Scott McTominay.
Baca juga: Pekan Super Neraka Manchester United: Old Trafford Tak Bertuan, Kenangan Anfield Tak Kalah Seram
Menurut pengamatan gelandang berusia 27 tahun itu, ruang ganti Manchester United masih berjalan kondusif.
Semua pemain Manchester United masih menunjukkan karakter besarnya di depan sang pelatih Erik Ten Hag.
“Performa ini adalah tanggung jawab para pemain, yang pertama dan terpenting,” buka Scott Mctominay dikutip dari laman BBC.
“Kami memiliki banyak pemain luar biasa."
"Saat ini kami berada pada tahap dimana semua pemain menunjukkan karakter besar di ruang ganti," tambah pemain asal Skotlandia itu.
Dalam beberapa pekan terakhir, para pemain Manchester United dikabarkan mulai muak dengan kepemimpinan arsitek asal Belanda tersebut.
Hal ini karena skema yang diterapkan Ten Hag kurang cocok dengan sebagaian besar pemain.
Apalagi Manchester United dari awal musim hingga sekarang masih tampil inkonsisten.
Terbaru, Manchester United baru saja menelan kekalahan tiga gol tanpa balas di Old Trafford.
Itu terjadi pada pertandingan Liga Inggris pekan 16 kemarin. Dan tim yang sukses mempermalukan Manchester United adalah Bournemouth.
Dari segi klasemen Liga Inggris, Bournemouth merupakan tim papan bawah posisi 14. Sedangkan Manchester United menduduki urutan 6.
Meskipun perbedaan keduanya mencolok, namun Bournemouth sukses mengubur Manchester United di kandangnya sendiri.
Untungnya kekalahan yang baru saja terjadi tidak mengubah sikap pemain kepada Ten Hag.
McTominay memastikan semua pemain Manchester United masih sepaham dan berdiri bersamanya.
Ia menambahkan bahwa, Ten Hag belum dianggap racun seperti manajer-manajer sebelumnya.
Dengan demikian, wajar saja jika Ten Hag masih mendapat kepercayaan dari para pemain Setan Merah.
“Ini bukan kasus seperti manajer sebelumnya yang yang terkadang bersikap sedikit beracun."
"Kondisi sekarang kami para pemain sangat mendukung sang manajer."
"Kami mempunyai staf pelatih yang luar biasa."
"Kami hanya ingin melakukan yang terbaik untuk klub sepak bola dan sesederhana itu," tandas McTominay.
Tantangan Besar
Kini, Ten Hag akan menghadapi tantangan besar yang telah berada di depannya.
Yap, Bayern Munchen menjadi tantangan besar bagi Ten Hag karena menyangkut kelolosan Manchester United di 16 besar Liga Champions.
Bayern Munchen sebenarnya tak perlu terlalu ambil pusing tampil di matchday keenam kali ini.
Pasalnya mereka sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar.
Anak asuh Thomas Tuchel memastikan diri keluar sebagai juara Grup A dengan 13 poin hasil dari 4 kemenangan dan 1 imbang.
Nah kini tinggal mencari satu tim dari Grup A untuk menemani Bayern Munchen ke 16 besar.
Dari segi klasemen Grup A saat ini, FC Copenhagen dan Galatasaray berjajar posisi kedua hingga tiga dengan raihan sama 5 poin.
Sementara Manchester United menyusul jadi juru kunci peringkat keempat dengan 4 poin.
Pada matchday terakhir keenam Grup A, Copenhagen dan Galatasaray bakal saling berhadapan.
Apabila Copenhagen dan Galatasaray berakhir dengan salah satu sebagai pemenang, maka dialah yang menemani Bayern Munchen.
Namun jika Copenhagen vs Galatasaray berakhir imbang, maka Manchester United bisa datang memanfaatkannya.
Manchester United dapat lolos ke 16 besar Liga Champions dengan dua syarat:
Pertama: Copenhagen vs Galatasaray berakhir seri
Kedua: Manchester United menang dengan skor berapapun dari Bayern Munchen.
Menarik ditunggu bagaimana peran Ten Hag dalam penentuan nasib Manchester United di Liga Champions musim ini.
Akankah Manchester United lolos ke 16 besar Liga Champions dengan terpenuhinya dua syarat itu.
Atau Manchester United gagal lolos ke 16 besar, namun bisa finish peringkat 3 untuk beralih ke Liga Eropa.
Dan kemungkinan terburuk adalah Manchester United tetap finish posisi 4 dan perjuangannya di kompetisi Benua Biru selesai.
(Tribunnews.com/Ipunk)