Keppres Sudah Turun, PSSI Minta Jay Idzes dan Nathan Segera ke Indonesia Untuk Pengambilan Sumpah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga mengatakan bahwa proses naturalisasi kedua pemain yakni Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On kini tinggal pengambilan sumpah.

Sebelumnya, kedua pemain tersebut telah mendapatkan persetujuan dari DPR RI Komisi III, Komisi X dan secara Paripurna.

Bahkan, Presiden Joko Widodo pun telah memberikan Keputusan Presiden (Keppres) kepada kedua pemain tersebut.

“Saat ini, kita sedang menunggu waktu yang dimiliki Jay Idzes dan Nathan untuk bisa ke Indonesia, untuk mengambil sumpah, kenapa? Karena setelah kemarin proses ke DPR, kita berterima kasih kepada pimpinan DPR, kemudian juga pimpinan Komisi III dan anggotanya, serta pimpinan Komisi X dan anggotanya, sehingga keputusan DPR kemarin, termasuk paripurna juga, kepada Presiden kita berterima kasih,” kata Arya kepada wartawan, Senin (11/12/2023).

“Kita juga berterima kasih kepada Mensesneg (Pratikno) dan Presiden Jokowi yang mengeluarkan Keppres kewarganegaraan Jay dan Nathan,” sambungnya.

Dengan begitu PSSI kini sangat berharap Jay dan Nathan untuk segera ke Indonesia karena pengambilan sumpah tidak bisa dilakukan secara online, seperti halnya yang dilakukan Justin Hubner sebelumnya.

Seperti diketahui, Jay Idzes merupakan pesepakbola kelahiran Belanda 23 tahun silam yang kini bermain untuk tim Venezia FC sebagai gelandang.

Sedangkan Nathan Tjoe-A-On yang berusia 21 tahun  berasal dari Belanda yang kini membela tim Swansea City U-21 sebagai pemain belakang.

“Kita tinggal menunggu waktu yang dimiliki Jay dan Nathan untuk bisa ke Indonesia mengambil sumpah. Setelah itu, KTP dan Paspor akan diurus juga, sama seperti Justin Hubner,” ujar Arya.

“Kalau Justin hubner juga sudah selesai semuanya. Kita sedang menunggu surat pimpinan federasinya ke FIFA. Kita sudah mengirim surat juga ke FIFA. Jadi ini adalah proses-proses naturalisasi. Kita harapkan Jay dan Nathan bisa segera ke Indonesia untuk proses-proses yang lebih cepat,” pungkasnya.