TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah merilis data baru terkait aturan tegas mereka yang mulai diberlakukan musim 2023/2024 ini pada Rabu (13/12/2023).
Satu di antaranya aturan tegas terbaru adalah hukuman kartu kuning bagi pemain yang memrotes wasit dengan mengerumuninya.
Hasil dari aturan menunjukkan penurunan insiden pemain kepada wasit musim ini.
Menariknya, karena aturan ini pula muncul peningkatan signifikan dalam jumlah kartu kuning karena perilaku tidak hormat kepada wasit.
Data tersebut, diambil dari semua pertandingan musim ini di Premier League, EFL, National League (Steps 1-4), Women’s Super League, dan Women’s Championship hingga 3 Desember lalu.
Baca juga: Masa Depan Manchester City Cerah, Dua Pemain Jebolan Akademinya Nyekor di Liga Champions
Jumlah kartu kuning karena perilaku tidak hormat ini mengalami peningkatan tajam bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022-23.
Terdapat penurunan sebesar 37 persen dalam tuduhan pemain mengelilingi wasit dan penurunan sebesar 43 persen dalam konfrontasi massal kepada wasit.
Namun, jumlah pemain yang mendapat kartu kuning karena perilaku tidak hormat meningkat sebesar 88 persen.
Di musim lalu pada periode yang sama, wasit memberikan 966 kartu kuning, namun di tahun ini jumlahnya meningkat jadi 1.813 kartu kuning
Teruntuk di Premier League, peningkatan kartu kuning juga lebih gila-gilaan hingga 233 persen dari yang semula hanya 24 di musim lalu menjadi 80 di musim 2023/2024.
FA menyatakan bahwa hasil ini muncul setelah kampanye baru diperkenalkan di awal musim ini .
Pendekatan baru ini memungkinkan wasit pertandingan untuk mengambil tindakan lebih tegas, bersamaan dengan penerapan konsisten dari langkah-langkah yang sudah ada, ketika perilaku peserta tidak sesuai dengan standar yang diharapkan.
Baca juga: Drawing 16 Besar Liga Champions - PSG dan Inter Milan Menjamin Terciptanya Final Kepagian
"Kami diberdayakan dan didukung oleh dunia sepak bola untuk lebih tegas dengan tindakan kami untuk mengatasi perilaku yang menurun," kata Howard Webb, kepala petugas wasit di Professional Game Match Officials Limited (PGMOL), organisasi yang bertanggung jawab atas wasit di Inggris.
"Perubahan budaya tidak akan terjadi dalam semalam dan ini masih tahap awal, tetapi kita bergerak ke arah yang benar dan para pejabat kita berhasil melaksanakan bagian kami dari upaya sepak bola bersama untuk mengatur kembali perilaku, melindungi reputasi, dan mempromosikan citra positif permainan untuk generasi mendatang.
"Hasil ini menggembirakan karena kita bisa melihat perbaikan pada beberapa perilaku sudah terjadi dan tujuannya adalah bahwa peringatan untuk perilaku tidak hormat menurun secara signifikan menjadi tingkat yang lebih rendah seiring berjalannya waktu seiring efek perubahan budaya ini.
"Itu adalah indikasi nyata dari kemajuan, dan dengan kekuatan contoh begitu kuat, kita semua memiliki kewajiban berkelanjutan untuk tetap teguh demi kebaikan masa depan permainan." tutup Webb.
(Tribunnews.com/Bobby WIratama)