Sheriff bukan tanpa peluang, Ricardinho mencoba menyerang dari sisi sayap kiri, dia masuk ke kotak penalti dan lepaskan tembakan yang mengincar tiang dekat.
Namun bola dapat ditepis Svilar dan menghasilkan tendangan penjuru untu Sheriff.
Roma terlalu perkasa bermain di hadapan publik Olimpico, bahkan garis pertahanan mereka maju hingga lini tengah guna menekan Sherif bermain lebih bertahan.
Pada menit 31, Belotti sempat menceploskan bola ke gawang Sheriff memanfaatkan bola rebound tepisan Koval.
Berawal dari umpan terobosan Sanchez ke kotak penalti, bola kemudian disontek Zalewski.
Bola melambung dan ditepis Koval, namun mendarat tepat didekat Belotti.
Mantan pemain Torino itu menyundul bola ke gawang kosong tanpa penjagaan pemain Sheriff.
Gol tersebut sempat dianulir karena berbau offside, namun setelah wasit memastikan melalui VAR kemudian mengesahkan gol Belotti.
Skor 2-0 untuk Roma bertahan hingga jeda turun minum.
Di awal babak kedua, Roma hampir menambah keunggulan dari sepakan Romelu Lukaku, namun sayang masih membentur tiang gawang Sheriff.
Setelah itu, permainan kedua tim lebih bervariasi.
Sheriff yang dalam kondisi tertinggal berusaha mencetak gol dari serangan mereka di sisi sayap ataupun tengah.
Tapi upaya itu masih dapat dibendung oleh rapatnya lini pertahanan Gialorossi.
Mourinho melakukan sejumlah rotasi pemain di babak kedua, namun Roma masih kesulitan menembus area penalti Sheriff.