News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Barca Gagal Menang Lagi, Posisi Xavi Semakin Gawat, Begini Sikap Pedri Gonzalez dan kawan-kawan

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Barcelona asal Spanyol, Xavi

Barca Gagal Menang Lagi, Posisi Xavi Semakin Gawat, Ini Posisi Pedri Gonzalez dan kawan-kawan

TRIBUNNEWS.COM- SEBELUM duel kontra Valencia digelar, pelatih Barcelona, Xavi Hernandez menyebut laga di Stadion Mestalla (17/12) dini hari kemarin ibaratnya adalah sebuah final.

Setelah kalah dari tim kejutan Girona akhir pekan lalu, dan kemudian tumbang di Antwerpen pada pertengahan pekan di Liga Champion --- meskipun telah lolos ke babak sistem gugur--, Barca memang berada dalam situasi yang tak baik-baik saja.

Karenanya, Xavi penuh emosi menyebut laga di Mestalla adalah sebuah final, yang akan menentukan nasib mereka di La Liga kemudian. Sialnya adalah, dalam "final" tersebut, Barca gagal meraup kemenangan, dan harus puas dengan hasil imbang 1-1.

Ini artinya, kans Barca untuk ke puncak La Liga semakin menipis. Mereka tertahan di peirngkat tiga dengan 35 poin dari 17 laga. Terpaut enam poin dari Girona (16 laga) di puncak yang akan menjamu Alaves pada hari Senin.

Baca juga: Live Hasil Drawing 16 Besar Liga Champions: MU Penonton, Barcelona & Arsenal Haram Ketemu Munchen

Sedang Real Madrid (16 laga) di peringkat dua unggul empat poin atas Barcelona sebelum menjamu Villarreal.

Wacana pemecatan Xavi pun semakin kencang bergaung. Namun Gelandang Barca, Pedri Gonzalez mewakili rekan-rekannya segera menyuarakan dukungan untuk sang pelatih. "Kami sepenuhnya bersama pelatih kami. Pelatih adalah orang pertama yang terluka saat kami gagal menang, tetapi kami harus tetap bersatu," ujarnya.

Mengomentari hasil imbang yang didapat, gelandang muda ini mengatakan, "Hasil apapun selain meraih tiga poin di sini merupakan sebuah pukulan bagi kami. Kami bermain lebih baik dari yang kami lakukan saat melawan Girona, tetapi tidak cukup baik. Jelas bahwa kami tidak berada dalam momen yang baik. Hal itu biasa terjadi dalam satu musim, tetapi kami harus segera bangkit," kata Pedri bertekad.

Duel "final" seperti kata Xavi itu, berlangsung sengit sejak awal. Barca punya sejumlah peluang. Di antaranya, pada menit ke-18, Robert Lewandowski melepaskan tendangan akurat hasil umpan Raphinha. Namun, sepakannya masih bisa diantisipasi Giorgi Mamardashvili.

Beberapa kali penyerang Polandia itu menghadirkan ancaman ke gawang Valencia. Namun, semuanya gagal berujung gol sehingga kor masih 0-0 sampai turun minum.

Babak kedua, baru tercipta gol. Joao Felix membawa timnya unggul di menit ke-55. Berawal dari umpan terukur Felix, Raphinha menerima bola di kotak penalti, dan menyodorkannya kembali ke Felix di depan gawang.

Valencia coba meningkatkan serangan untuk membalas ketertinggalan. Setelah beberapa peluang, gol penyeimbang lahir di menit ke-70. Hugo Guillamon bisa meneruskan umpan Diego Lopez menjadi gol, dengan sepakan kaki kanannya. Skor menjadi 1-1.

Tersentak dengan skor imbang, Barca kemudian tancap gas lagi. Meski banyak menciptakan peluang, tak ada gol tambahan bisa dicetak Alhasil, skor 1-1 bertahan sampai pertandingan usai.

Usai laga, Xavi tak segan mengkritik penyelesaian akhir para pemainnya. Dia menilai, kurangnya efektivitas para pemain membuat skor berakhir imbang.

“Hal yang sama terjadi lagi seperti minggu lalu dalam hal efektivitas. Hari ini kami kehilangan dua poin. Padahal, peluang terbesarnya adalah memenangkan pertandingan,” katanya kepada Movistar.

Mantan gelandang Barcelona ini juga menuturkan, gol Valencia tercipta murni kesalahan dari pemainnya yang kurang fokus. Menurutnya, seharusnya timnya bisa mengunci kemenangan 2-0.

"Gol (itu) adalah sebuah kesalahan. Jika kita harus fokus pada sesuatu, itu adalah efektivitas. Kita tidak bisa memaafkan kejadian seperti ini. Kita harus menuntut lebih banyak dari diri kita sendiri. Hari ini adalah final. Kami mengendalikan permainan untuk menjadikan skor 0-2," paparnya.

“Kami menghilangkan satu poin yang membuat kami tidak puas. Anda bisa melihat bagaimana kami mendominasi permainan, bagaimana banyak peluang tercipta. Tapi hal itu belum cukup, kami harus berlatih lagi cara penyelesaian akhir,” katanya menegaskan. (Tribunnews/den)

Direct Points
- Barca gagal menang lagi
- Posisi Xavi semakin gawat
- Xavi ratapi lemahnya penyelesaian akhir

Valencia 1-1 Barcelona
"Kami Bersama Xavi"

64- Barca tip paling sering punya peluang, 64 kali di 5 liga top Eropa musim ini.

44- Namun demikian, Barca juga tim paling sering membuang peluang. Sebanyak 44 kali, diikuti Chelsea 35 kali, dan Bayern 33 kali

76 - Tingkat konversi gol Barca hanya 31 persen. Terdampar di peringkat 76 di 5 liga top Eropa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini