TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, mendapat kritik sebagai "memalukan" atas komentarnya setelah timnya mampu menahan imbang Liverpool 0-0 di Anfield.
Ciptakan Antisipasi
Kunjungan United ke Anfield pertama kali sejak kekalahan memalukan 7-0 pada bulan Maret menciptakan antisipasi besar, tetapi hasil imbang yang berhasil diraih mengejutkan banyak penggemar.
Walaupun Liverpool menciptakan lebih banyak peluang dan menguji kiper United, Andre Onana, dengan delapan penyelamatan, tim tamu tetap kokoh dalam pertahanan mereka.
Pertandingan ini menjadi krusial bagi United yang datang setelah dua kekalahan kandang dari Bournemouth dan Bayern Munich. Setelah pertandingan, Ten Hag berbagi pandangannya di ruang ganti kepada para pemainnya.
"Kami menyebutkan [7-0], tapi saya katakan kepada mereka bahwa tahun lalu kami bermain melawan Liverpool tiga kali; kami kalah satu kali tetapi kami mengalahkan mereka dua kali," ujar Ten Hag. "Pertama-tama, kami adalah tim yang sulit dikalahkan, dan hari ini kami membuktikan bahwa kami mampu melakukannya jika membawa semangat ini ke setiap pertandingan."
Tentang Kemenangan Dua Kali Atas Liverpool
Pernyataan Ten Hag tentang kemenangan dua kali melawan Liverpool musim lalu memang menciptakan kejutan, terutama karena salah satu kemenangan itu terjadi dalam pertandingan persahabatan pra-musim di Bangkok.
Reaksi penggemar Liverpool di media sosial pun bervariasi. Sebagian besar dari mereka menganggap klaim Ten Hag sebagai lucu dan memalukan. "Dia benar-benar memalukan, tidak pernah melihat sebuah tim mengeluarkan tenaga sebanyak itu setelah bermain imbang 0-0 ketika tim lain bermain sangat buruk," tulis salah satu penggemar di Twitter.
Namun, tidak semua orang setuju dengan pandangan negatif terhadap Ten Hag. Seorang pendukung United memberikan dukungan dengan mengatakan, "Biarkan dia bertahan selama 20 tahun lagi, itu tidak akan berguna."
Berada Di Peringkat Tujuh
Meskipun United tertinggal 10 poin di belakang papan atas Liverpool, mereka saat ini berada di peringkat ketujuh dalam tabel Liga Premier, terpaut enam poin dari empat besar. Prestasi ini membuat beberapa orang meragukan sikap skeptis terhadap klub dan menyebutnya sebagai "mentalitas klub kecil."
Berita ini menyoroti prestasi positif Manchester United dalam pertandingan tersebut, dengan fokus pada pujian Ten Hag terhadap ketahanan timnya dan tanggapannya terhadap kritik.