TRIBUNNEWS.COM - Borneo FC langsung pamer statistik Nadeo Argawinata sepanjang musim ini setelah sang kiper tak mendapat tempat di Timnas Indonesia.
Diketahui, pada agenda Timnas Indonesia selanjutnya Pelatih Shin Tae-yong telah memilih tiga penjaga gawang untuk mentas di Piala Asia 2023.
Mereka adalah Ernando Ari (Persebaya), Syahrul Trisna (Persikabo), dan M Riyandi (Persis Solo).
Keputusan ini tentu menjadi perdebatan di banyak kalangan.
Pasalnya, tak ada nama Nadeo Argawinata yang biasanya mengambil kursi penjaga gawang Timnas Indonesia.
STY terlihat lebih memiliki penjaga gawang Persikabo, Syahrul Trisna ketimbang Nadeo.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong lantas membeberkan alasan memilih Syahrul Trisna ketimbang Nadeo Argawinata.
Baca juga: Senasib Beda Sikap, Shin Tae-yong Kalem ke Pratama Arhan, Pelatih Irak Lebih Tega Coret Pemain
"Kemarin sering bersaing dengan Nadeo (di timnas Indonesia). Kadang dia yang main, kadang Nadeo," kata Shin Tae-yong, dikutip dari BolaSport.
"Tapi ketika Syahrul main, kemungkinan kebobolan semakin kecil."
"Jadi akhirnya saya pilih dia," kata pelatih berusia 53 tahun tersebut.
Setelah pernyataan tersebut, Borneo FC memamerkan statistik penjaga gawang milik mereka.
Ya, memang patut dipamerkan statistik Nadeo selama CLBK dengan Borneo FC musim ini.
Nadeo mencatatkan saves terbanyak dengan 73 kali penyelamatan.
"73 Kali Penyelamatan di Lakukan Nadeo Argawinata Sepanjang Musim Ini. Terus Konsisten Nad!!"
Hal ini berbeda dengan raihan Syahrul Trisna yang baru melakukan 33 penyelamatan.
Postingan @borneofc.id tersebut menimbulkan banyak perdebatan.
Koordinator SOS, Akmal Marhali pun ikut memberikan komentar pada postingan tersebut.
"Kiper dengan kebobolan paling sedikit, tidak dipanggil timnas."
"Justeru kipernya dari tim papan bawah. Bali United di posisi kedua tak ada satu pun pemainnya yang dipanggil."
"Semangat Nadeo," tulis @akmalmarhali20.
Baca juga: Brunei Minim Serangan Lawan Timnas Indonesia, Nadeo Kehabisan Suara Bukan Tenaga
Apapun itu, keputusan Shin Tae-yong memang sejak awal melatih Timnas Indonesia tak bisa asal disetir.
Keputusan Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia selayaknya patut dihargai.
Hal ini dikarenakan Shin Tae-yong merupakan sosok yang paling bertanggungjawab terhadap performa dan prestasi Timnas Indonesia.
Ditambah, Shin Tae-yong punya hak prerogatif untuk memilih pemain yang ingin ia masukkan dalam skuadnya di Timnas Indonesia.
Dan jikalau melihat rekam jejak Shin Tae-yong setiap kali memilih pemain, ia seakan tak bisa disetir oleh pihak manapun.
Ya, Shin Tae-yong dengan ketegasannya seakan memiliki pemahaman tertentu yang barangkali tidak dimiliki oleh pihak lain yang kerapkali menyudutkannya.
Hal ini mengingat dirinya lah yang mengetahui situasi dan kebutuhan skuad Timnas Indonesia.
Maka tak mengherankan jikalau Shin Tae-yong masih solid dengan prinsipnya ketika melakukan pemanggilan pemain ke Timnas Indonesia.
Nama pemain seperti Ricky Kambuaya, Egy Maulana dan Witan Sulaeman yang pernah berada di titik terendah karena performanya menurun.
Masih rutin diberikan kesempatan bermain hingga pada akhirnya ketiga kembali menemukan performa terbaiknya.
Begitu pula dengan nama pemain lain yang terlihat mendapatkan perlakuan yang sama.
Meskipun tampil kurang bagus di level klub, nyatanya ada beberapa pemain yang tetap dipercaya Shin Tae-yong memperkuat Timnas Indonesia.
Hal itu membuktikan bahwa Shin Tae-yong memang bukanlah pelatih yang mudah disetir ketika meramu skuad terbaiknya.
Daftar 28 Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2023
Kiper:
1. Syahrul Trisna - Persikabo
2. Muhamad Riyandi - Persis Solo
3. Ernando Ari Sutaryadi - Persebaya Surabaya
Belakang:
4. Justin Hubner - Wolverhampton
5. M. Edo Febriansah - Persib Bandung
6. Wahyu Prasetyo - PSIS Semarang
7. Rizky Ridho - Persija Jakarta
8. Jordi Amat - Johor Darul Tazim FC
9. Elkan Baggott - Ipswich Town
10. Sandy Walsh - KV Mechelen
11. Shayne Pattynama - Viking FK
12. Asnawi Mangkualam - Jeonnam Dragons
13. Pratama Arhan - Tokyo Verdy
Tengah:
14. Saddil Ramdani - Sabah FC
15. Marc Klok - Persib Bandung
16. Ricky Kambuaya - Dewa United
17. Witan Sulaeman - Persija Jakarta
18. Egy Maulana Vikri - Dewa United
19. Adam Alis - Borneo FC
20. Arkhan Fikri - Arema FC
21. Yakob Sayuri - PSM Makassar
22. Marselino Ferdinan - KMSK Deinze
23. Ivar Jenner - Jong Utrecht
Depan:
24. Hokky Caraka - PSS Sleman
25. Ramadhan Sananta - Persis Solo
26. Dendy Sulistyawan - Bhayangkara Presisi FC
27. Dimas Drajad - Persikabo
28 Rafael Struick - ADO Den Haag
(Tribunnews.com/ Siti N, Dwi Setiawan)