News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Kisruh Keluarga Friedkin Terpecah Jadi Dua Kubu, Masa Depan Mourinho di AS Roma Abu-abu

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reaksi pelatih Roma asal Portugal Jose Mourinho selama pertandingan sepak bola Liga Eropa UEFA antara AS Roma dan FC Sheriff pada 14 Desember 2023 di stadion Olimpiade di Roma.

TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Friedkin sebagai pemilik AS Roma, mengalami perbedaan pandangan soal masa depan Jose Mourinho.

Jose Mourinho yang sebelumnya bertekad ingin memperpanjang masa baktinya di AS Roma, harus dihadapkan dalam kondisi pelik soal perpecahan keluarga Friedkin.

Keluarga Friedkin terbagi menjadi dua kubu perihal masa depan Jose Mourinho.

Ada yang menginginkan pelatih Portugal itu bertahan, namun ada pula yang berpikir sebaliknya.

Baca juga: Tingkah Jose Mourinho saat AS Roma Hempaskan Napoli, Mencak-mencak ke Osimhen dan Khvicha

Sebagaimana yang diketahui, kontrak Jose Mourinho di AS Roma akan berakhir setelah musim 2023/2024 tuntas. Mou sempat diisukan untuk berlabuh ke salah satu tim di Liga Arab Saudi.

Pelatih berjuluk The Special One ini tak menampik jika suatu saat dirinya akan menyusul Cristiano Ronaldo. Hanya saja target itu tidak akan dia realisasikan dalam waktu dekat.

Mou masih ingin bertahan di AS Roma, dan lebih memprioritaskan klub sekota Lazio ini ketimbang mendengarkan tawaran dari klub lain.

Kabarnya, perpanjangan kontrak mantan pelatih Real Madrid, Chelsea, hingga Inter Milan ini akan dimulai Januari 2024 mendatang.

Sayangnya, menurut laporan La Repubblica, ada warta tak sedap mengiringi proses perpanjangan kontrak Jose Mourinho.

Dan dan Ryan Friedkin selaku pemilik Giallorossi, memiliki pemahaman yang berbeda soal masa depan Jose Mourinho.

Salah satu bos AS Roma ini menginginkan The Special One bertahan dan memperbarui masa baktinya di Olimpico Stadium.

Alasan mengapa Roma merasa perlu mempertahankan Jose Mourinho karena memberikan efek positif kepada klub. Selain prestasi, keberadaan The Special One mampu merangkul semua kelompok suporter Giallorossi untuk bersatu.

Reaksi pelatih AS Roma, Jose Mourinho saat pertandingan sepak bola Serie A Italia melawan Monza di stadion Olimpiade di Roma pada 22 Oktober 2023. (Tiziana FABI / AFP)

Di sisi lain, keberadaan Jose Mourinho juga berdampak positif kepada finansial klub, mulai dari penjualan atribut hingga investor yang bekerjasama.

Namun di salah satu sisi, ada pihak dari pemilik AS Roma yang menginginkan perubahan.

Mereka tak ingin Mourinho bertahan lebih lama di AS Roma. Sebagai gantinya, proyek peremajaan skuad menjadi alasan mengapa posisi pelatih perlu mengalami perubahan.

Peremajaan skuad AS Roma dinilai tidak akan sejalan dengan Mourinho yang doyan belanja pemain bintang seperti mendatangkan Romelu Lukaku dan Paulo Dybala.

Kondisi ini memicu gonjang-ganjing internal klub. Efek yang akan dirasakan Mourinho, negosiasi perpanjangan kontraknya diprediksi akan molor dari yang sudah ditentukan.

Isu yang berkembang, dipertahankannya Moruinho atau tidak akan diputuskan setelah musim 2023/2024 berakhir.

Tolak ukurnya terletak kepada apakah AS Roma mampu menyegel trofi, entah itu di Serie A atau Liga Eropa musim ini.

Di sisi lain, syarat minimal agar Jose Mourinho bisa meneken kontrak baru ialah membawa AS Roma setidaknya finis di zona Liga Champions.

Saat ini klub sekota Lazio tersebut tercecer di posisi 6 klasemen Liga Italia. Mereka mengemas 28 poin, atau terpaut 16 angka dari Inter Milan di urutan pertama.

Jose Mourinho melatih AS Roma sejak 2021. Mourinho membawa Roma juara UEFA Europa Conference Club pada 2021/2022 dan ke final Liga Europa musim lalu.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini