"Untuk pertama kalinya di hidupku, aku mengambil keputusan tanpa berbicara dengan keluargaku terlebih dahulu."
"Aku bangkit dan berkata, 'Ok', aku akan bertahan."
"Kami berpelukan dan sejak hari itu aku kembali berlatih dan rasanya tidak terjadi apa-apa," serunya.
Arsenal di bawah kepemimpinan Arteta memang tidak stabil dalam musim-musim pertamanya.
Klub Meriam London bahkan merasakan kalah tiga kali beruntun di awal kompetisi sehingga berada di dasar klasemen sebelum jeda internasional.
Namun, perlahan skuad muda Arsenal yang terus dikembangkan dan dikombinasikan dengan pemain berpengalaman menunjukkan hasil.
Arsenal mampu menyaingi Manchester City dalam persaingan gelar juara Liga Inggris musim 2022/2023 sebelum mereka akhirnya kalah.
Dan pada musim tersebut, Granit Xhaka mencapai level terbaiknya bersama Arsenal dengan mencetak 7 gol dan 7 assist dalam 37 pertandingan Liga Inggris.
Capaian itu merupakan yang terbanyak dalam kariernya selama berseragam The Gunners.
(Tribunnews.com/Sina)