TRIBUNNEWS.COM - Simak sorotan kemenangan sadis Manchester City yang berhasil menang comeback atas Everton, Kamis (28/12/2023).
Bermain di Goodison Park, Manchester City sempat tertinggal satu gol di babak pertama melalui Jack Harrison di menit 29.
Namun juara bertahan Liga Inggris, Man City mampu bangkit dengan nyekor tiga gol pada babak kedua.
Phil Foden menyamakan kedudukan lebih dulu pada menit 53.
Lalu, Julian Alvarez membalikkan keadaan melalui titik putih, penalti.
The Citizens menambah penderitaan tuan rumah melalui Bernardo Silva yang memanfaatkan blunder Jordan Picford pada menit 86.
Skor 1-3 bertahan hingga akhir laga.
Lantas inilah hal-hal menarik dari kemenangan comeback sadis Manchester City pada Boxing Day, pekan 19 ini.
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Manchester City Kembali Empat Besar setelah Comeback Mengalahkan Everton 1-3
1. Kembali ke Jalur Champions
Kemenangan tiga gol hari ini mampu mengembalikan marwah Manchester City ke jalur Liga Champions.
Manchester City saat ini sudah mengantongi 37 poin, unggul satu poin dengan Tottenham Hotspur.
Sementara anak asuh Pep Guardiola masih aman di posisi empat besar.
Namun, Man City masih harap-harap cemas karena Spurs masih akan bertanding di laga bertajuk Boxing Day besok dinihari.
Tottenham akan menantang Brighton pada jam 02.30 WIB.
Jika Spurs menang atas Brighton, maka Man City bakal tergeser lagi menghuni posisi kelima.
2. Kegagalan Sean Dyche
Pelatih Everton, Sean Dyche masih melanjutkan tren minor saat menghadapi Pep Guardiola.
Dikutip dari BBC, Sean Dyche belum pernah memenangkan satu laga-pun atas Pep, baik saat menjadi pelatih Burnley maupun Everton.
Tercatat dalam 14 pertemuan, Sean Dyche hanya pernah merebut satu poin dari satu kali imbang. 13 laga sisa berakhir dengan kekalahan.
Angka terbesar tak pernah menang masih dipegang oleh Steve Bruce saat melawan Alex Ferguson.
Steve Bruce menjadi pelatih yang tak pernah merasakan kemenangan terpanjang dalam sejarah, dengan 4 imbang dan 13 kekalahan atas Alex Ferguson.
Baca juga: Kata Pep Guardiola setelah Kudeta Spurs & Balik ke Zona Liga Champions: Kami adalah Tim Papan Atas
3. Manchester City Jago Comeback
Manchester City termasuk klub yang jago comeback sepanjang pertandingan Liga Inggris musim ini.
Man City sempat tertinggal 1-0 dalam tujuh pertandingan musim ini, empat di antaranya berakhir dengan kemenangan.
Catatan ini setara dengan apa yang Man City lakukan pada musim 2022/2023.
Artinya, Pep Guardiola bisa saja menambah catatan comeback lainnya mengingat Premier League musim ini belum berakhir.
4. Julian Alvarez Jimat Manchester City
Julian Alvarez bak jadi jimat setelah menjadi kunci kemenangan Manchester City.
Enam dari tujuh gol terakhir Julian Alvarez di Premier League membuat Manchester City unggul satu gol.
Pantas Julian Alvarez mendapatkan rating terbaik pada pertandingan ini.
Ia memiliki rating 8,5/10, dikutip dari Sofa Score, setelah memimpin lini depan dengan baik..
Ketenangan mengeksekusi penalti di babak kedua juga menambah kepercayaan diri Man City meningkat.
5. Pep Guardiola Sesumbar Tim Teratas
Pasca-laga, pelatih Man City Pep Guardiola sesumbar layak kembali ke jalur Liga Champions.
"Kami harus percaya pada diri kami sendiri karena kami adalah tim papan atas."
"Di babak kedua kami berhasil mengalahkan mereka dengan cara kami bermain," ucap Pep, dikutip dari Manchester Evening News.
Meski begitu Pep tetap memuji musuhnya yang tampil memukau.
Menurutnya, mencuri poin di Goodison Park sangatlah sulit.
"Saya harus memuji Everton, mereka tampil sangat baik akhir-akhir ini, mereka adalah tim papan atas dan menyulitkan mereka."
"Sangat senang bisa mendapatkan hasil ini. Tempat sulit yang akan datang," tambah pelatuh Man City itu.
Pep juga mengatakan asalnya mampu comeback pada babak kedua.
"Kami membutuhkan gol pertama yang saya cetak untuk memberi kami momentum."
"Setelah itu, kami mengalahkan mereka dan memainkan sepak bola yang luar biasa, jadi saya senang," ujar Pep Guardiola. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N/ Ali)