Kerjasama apik dari Willian dengan Cairney di sisi kiri yang kemudian lepaskan umpan silang ke kotak penalti.
Bola berhasil disontek Raul Jimenez, namun terlalu lemah sehingga bisa ditangkap Raya.
Hingga menit 20, Arsenal lebih kerap merecovery area pertahanan mereka setelah mendapat serangan demi serangan dari anak asuh Marco Silva.
Delapan menit berselang, Fulham yang mendominasi permainan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Serangan balik yang efisien didukung dengan lengahnya pertahanan Arsenal di sisi kanan.
Raul Jimenez mengkonversi peluang dari umpan silang Tom Cairney, bola sontekannya gagal ditepis dengan baik oleh Raya.
Setelah keadaan berimbang 1-1, kedua tim slih berganti melakukan serangan dan tekanan ke sepertiga akhir lapangan.
Namun, sejumlah upaya yang dilakukan oleh kedua tim belum membuahkan hasil.
Pada menit 43, sontekan Martinelli setelah menerima umpan Odegaard hanya melebar tipis di sisi kanan gawang Leno.
Jeda babak pertama laga Fulham kontra Arsenal pun berkesudahan dengan skor 1-1.
Di awal babak kedua, Mikel Arteta melakukan rotasi pemain dengan memainkan Tomiyasu menggantikan Kiwior.
Sepuluh menit babak kedua berlalu, permainan Arsenal tak banyak mengalami perubahan.
Kreatifitas serangan anak asuh Arteta buntu. Dominasi di sisi kanan melalui Saka, Odegaard dan White jauh dari apa yang diharapkan.
Belum lagi miss komunikasi yang membuat umpan antarpemain menjadi terputus.