TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pemain di Januari 2024, Luka Jovic hadir di waktu yang tepat untuk membantu AC Milan menghemat.
Rencananya AC Milan akan mencari striker baru pada bursa transfer pemain musim dingin ini sebagai pengganti Olivier Giroud.
Semula Luka Jovic tidak begitu digubris oleh manajemen AC Milan. Kedatangannya ke publik San Siro hanya bersifat sementara, mengingat dia hanya dikontrak selama satu musim.
Akan tetapi fakta di luar ekspektasi. Perlahan tapi pasti Luka Jovic berhasil menjawab keraguan AC Milan.
Baca juga: Bursa Transfer AC Milan: Stefano Pioli Butuh Penyegaran Lini Tengah, Rade Krunic Rawan Didepak
Yap, Rossoneri memang tidak merogoh kocek sepeserpun untuk meminangnya pada Juli tahun lalu. Fiorentina selaku klub terdahulu Luka Jovic, tidak memperpanjang masa bakti sang pemain.
Alasan mengapa Milan tak begitu berharap kepada Jovic karena performa mantan pemain Real Madrid ini yang terbilang B aja. Bahkan di bawah standar.
Dia lebih banyak berada di bench cadangan semasa masih membela La Viola, julukan Fiorentina.
Akan tetapi saat ini, Jovic sukses menjadi idola baru publik San Siro.
Terhitung sejak Desember tahun lalu, penyerang timnas Serbia ini menjadi pemain paling subur AC Milan. Dia membukukan 5 gol bersama Milan di Coppa Italia dan Serie A.
Statistik ini kemudian membuat AC Milan berpikir ulang untuk mencari attacante alias penyerang baru.
Dilaporakn Football Italia, AC Milan memutuskan untuk tidak berburu bomber anyar di Januari. Setidaknya hingga akhir musim nanti, tim besutan Stefano Pioli akan lebih sabar terhadap Luka Jovic.
Potensinya untuk mewarisi posisi Olivier Giroud terbuka lebar jika dia bisa konsisten mencetak gol.
Hemat Ratusan Miliar Rupiah
AC Milan sejatinya sudah menyiapkan anggaran, yang dalam kategori terbatas untuk bursa transfer musim dingin 2024.
Stefano Pioli diberikan modal €30 juta atau sekitar Rp509 miliar untuk menggaet amunisi baru.
Padahal Pioli beberapa waktu lalu sudah menggaungkan keinginannya mendapatkan sokongan dana fantastis untuk mencari pemain anyar. Hal ini merujuk kepada kondisi skuad yang dilanda badai cedera.
Setidaknya masing-masing lini, pertahanan, gelandang, dan penyerang, mendapatkan satu suntikan darah segar.
Untungnya Luka Jovic hadir di waktu yang tepat. Pembatalan perekrutan bomber baru membuat AC Milan batal mubzir uang €17 juta (Rp288 miliar).
Yap, semula Rossoneri menargetkan Serhou Guirassy milik Stuttgart. Klausul penebusannya yang mencapai €17 juta dinilai lebih masuk akal ketimbang Jonathan David dari Lille.
AC Milan pun terkendala negosiasi sang striker karena Guirassy harus membela negaranya, Guinea, di Piala Asia 2023.
Kini, Rossoneri memutuskan untuk menarik diri dalam perburuan tanda tangan Serhou Guirassy. Luka Jovic berhasil mencegah AC Milan mubazir uang ratusan miliar Rupiah.
Kini AC Milan bisa lebih fokus kepada penguatan dua sektor, di mana beberapa pemain bertahan mulai dibidik. Di antaranya ialah Clement Lenglet.
(Tribunnews.com/Giri)