Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indra Sjafri yang masih menjadi Direktur Teknik PSSI, kini mengemban jabatan anyar yakni sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Indra Sjafri membeberkan alasan dirinya menerima jabatan pelatih tersebut.
“Sesuai dengan tugas yang diberikan oleh PSSI ke saya, yaitu diberikan tugas baru, yaitu menjadi pelatih Timnas U-20. Pertama, kenapa alasan saya mau menerima? Saya ingin menyiapkan generasi baru U20 kembali yang saya bicara dengan Pak Ketum bahwa kita perlu generasi baru yang secara terus-menerus kita bina, yaitu dengan memperbaiki,” terang Indra Sjafri usai memimpin latihan di Lapangan A GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (4/1/2024).
Indra Sjafri kini fokus menempa Timnas U-20 yang dipersiapkan tampil pada Piala AFF U-19 dan Kualifikasi Piala Dunia U-20 2025.
Para pemain yang menjalani TC kali ini pun mayoritas pemain-pemain yang sebelumnya tampil memperkuat Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023.
Baca juga: Namanya Uji Coba Pasti Ada Hal-hal yang Dicoba, Event Resmi Jadi Ukuran, Begini Kata Indra Sjafri
Untuk program TC Timnas U-20 kali ini, dirinya masih fokus dalam melihat kualitas para pemain.
Pemain-pemain yang dipilih pun melalui persyaratan ketat mulai dari tes kesehatan hingga tes psikologi.
Selain Timnas U-20, kedepan PSSI juga akan fokus pada pembentukan Timnas U-17 yang tentunya akan melihat pemain-pemain yang sudah dibentuk oleh klub-klub.
“Jadi setelah ini kita juga akan membentuk tim nasional U17. Tentu tidak terlepas dari kualitas pemain yang muncul di tim nasional itu adalah berkat dari klub-klub yang melakukan pembinaan dengan baik, yang kami pantau dari kompetisi-kompetisi,” jelasnya.
Baca juga: Terkait Pemain Sepak Bola Makan Mie Instan, Spageti, dan Kripik, Begini Komentar Indra Sjafri
Tegaskan Pembinaan Pemain Tetap Kewenangannya Ada di Klub, PSSI Hanya Mengasah
Timnas Indonesia U-20 kini menjalani pemusatan latihan kedua setelah sebelumnya menjalani TC di Qatar.
TC Timnas Indonesia U-20 kali ini yang diadakan di Jakarta akan berlangsung selama satu bulan.
Meski demikian, pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri menegaskan bahwa untuk pembinaan pemain tetap kewenangannya ada di klub.
PSSI melalui Timnasnya hanya kembali mengasah para pemain yang sebelumnya berasal dari klub.
Untuk itu, setelah TC mereka akan dikembalikan ke klubnya masing-masing.
“Saya sekali lagi saya tegaskan, PSSI bukan diklatnya pemain. PSSI bukan tempat membuat pemain. Oleh sebab itu PSSI memperbaiki klub, dengan klub lisensinya,” tegas Indra Sjafri di Lapangan A GBK, Senayan, Jakarta, Kamis (4/1/2024).
“Bahwa pembinaan pemain adalah klub, tugas mereka di situ, dan itu yang dilakukan oleh semua negara di dunia. Bukan PSSI yang mengambil peran sebagai diklatnya pemain,”
“Ini sejalan dengan apa yang diinginkan, bahwasannya kualitas klub semakin lama semakin bagus. Oleh sebab itu klub licensing harus menjadi patokan. Kualitas pelatih klub semuanya harus standar sesuai dengan klub licensing,” sambungnya.
Menurut Indra Sjafri kualitas kompetisi yang baik di usia muda, baik itu Liga 3, Liga 2, Liga 1, itu yang menjadi cikal bakal munculnya pemain-pemain berkualitas yang nantinya bisa menjadi pemain Timnas.
Untuk itu, PSSI dari hari ke hari akan terus memperbaiki kompetisi.
“Kalau itu semakin baik, pelatih tim nasional semakin bagus, semakin enak untuk mencari pemain pemain terbaik,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Dirtek PSSI tersebut.
“Jadi jangan ditanyakan lagi nanti TC ini akan berjalan berapa bulan. Tetapi khusus nanti, setiap FIFA Matchday, kemarin kita diskusi dengan pa ketua umum, seluruh tim nasional akan melakukan TC. Mulai U17, U20, dan FIFA MSD senior atau ada kegiatan U23,” pungkasnya.