TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Manchester United, Marcus Rashford masih belum kembali ke performa terbaiknya.
Atas performa Rashford yang masih melempem itu membuat Legenda Manchester United, Roy Keane frustasi.
Bahkan, Roy Keane menuding Rashford memiliki kebiasaan buruk yang membuat sang pemain tak kunjung kembali ke performa terbaiknya.
Seperti diketahui, Marcus Rashford baru saja tampil membela Setan Merah melawan Wigan Athletic dalam putaran ke-3 Piala FA, pada Selasa (9/1/2024) dini hari.
Dalam pertandingan Wigan Athletic vs Manchester United yang digelar di DW Stadium itu, Setan Merah berhasil menang dengan skor 0-2.
Pada pertandingan tersebut sejatinya Marcus Rashford terlihat berbahaya.
Pemain berusia 26 tahun itu tampak mendominasi serangan yang dibangun United dari sisi kiri.
Berdasarkan statistik dari Sofascore, sepanjang laga tersebut Rashford melepas delapan tembakan.
Dari delapan tembakan tersebut empat di antaranya mengarah sasaran ke gawang Wigan.
Bahkan Rashford juga menciptakan enam umpan kunci.
Salah umpannya itu berhasil menjadi gol Diogo Dalot pada ke-22.
Baca juga: Andre Onana Dianakemaskan, Altay Bayindir Serasa Terima Gaji Buta di Manchester United
Namun dari sekian banyaknya peluang yang diciptakan, Rashford tetap gagal mencetak gol.
Kini menanggapi penampilan Rashford tersebut, legenda Manchester United, Roy Keane pun merasa frustasi.
Roy Keane menilai bahwa ada yang tidak beres pada pemain berusia 26 tahun itu di musim ini.
"Saya hanya ingin lebih darinya. Saya berharap banyak pada Rashford," ujar Roy Keane yang dikutip dari Sport Bible.
"Menurut saya dia punya satu-dua kebiasaan buruk."
"Di mana ia menghentikan bola dan mencoba menggocek di waktu yang salah."
"Saya rasa dia kurang banyak berlari ke belakang garis pertahanan lawan."
"Dia sekarang punya kebiasaan menyetop bola sampai berhenti total, jadi lebih gampang dikawal."
"Saya frustrasi menontonnya, saya rasa fans Manchester United frustrasi menontonnya."
"Manchester United melawan tim League One, dan pasti Marcus keluar lapangan dengan berpikir, Peluang sebanyak ini, harusnya saya mencetak gol, atau memberi assist lebih banyak."
"Mungkin ini agak kejam, tapi itu karena saya berharap banyak padanya," ujar Roy Keane.
Marcus Rashford sejatinya menorehkan catatan impresif musim lalu.
Ia mampu mencetak 30 gol dari 56 pertandingan lintas kompetisi.
Namun insting ketajaman Rashford itu mendadak menumpul di musim ini.
Sejauh ini, ia hanya mampu membukukan tiga gol dalam 25 penampilan pada musim 2023/2024 ini.
Selanjutnya, Marcus Rashford tinggal berharap dirinya dapat kembali mencetak gol saat Manchester United menjamu Tottenham Hotspur di Liga Inggris, pada Minggu (14/1/2024) mendatang.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizku Pratama)