News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Pelatih Baru Persis Solo, Milomir Seslija Sandingkan Liga 1 dengan Liga Inggris

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih baru Persis Solo, Milomir Seslija resmi diperkenalkan ke publik menggantikan Leonardo Madina pada Selasa (9/1/2024) sore.

TRIBUNNEWS.COM - Nama Milomir Seslija kembali menghiasi daftar pelatih klub Liga 1 setelah absen selama satu musim ke Liga Maladewa.

Milomir Seslija bergabung dengan Persis Solo untuk menggantikan peran Leonardo Medina di sisa kompetisi Liga 1 2023/2024.

Pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu datang bermodalkan trofi juara Liga Maladewa yang dia raih bersama Maziya S&RC pada musim ini.

Ia tak sabar menukangi Persis Solo dan kembali bersaing di Liga 1 Indonesia yang menurutnya sangatlah menantang.

Pelatih baru Persis Solo, Milomir Seslija resmi diperkenalkan ke publik menggantikan Leonardo Madina pada Selasa (9/1/2024) sore. (Official Persis Solo)

Pelatih yang kerap disapa dengan panggilan coach Milo itu bahkan menyebut kompetisi paling elit dunia, Liga Inggris untuk disandingkan dengan Liga 1.

Yaitu soal dinamika pertandingan, karena sejatinya kejutan bisa saja terjadi dalam 2x45 menit waktu pertandingan dan sebelum wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

"Liga di Indonesia sangatlah menantang," kata Milo dalam rilis Persis Solo yang diterima Tribunnews, Selasa (9/1/2024).

"Kita tidak bisa mengontrol pertandingan yang terjadi di sini."

"Kompetisi di sini sama seperti di Liga Inggris, pada 10 menit terakhir sebelum pertandingan usai, semua hal dapat terjadi," jelasnya.

Selain itu, ada faktor lain yang membawa Milomir Seslija untuk kembali mencicipi persaingan Liga 1 di Tanah Air.

Faktor terbesar tersebut adalah suporter.

Baca juga: Persis Solo Tunjuk Milomir Seslija Gantikan Medina, Rindu tak Terbendung dengan Suporter Liga 1

Ia sangat merindukan suporter sepak bola Indonesia.

"Setelah satu tahun lamanya, saya sangat merindukan Indonesia," ungkapnya.

"Satu hal yang saya pikirkan tentang Indonesia ialah suporternya. Mereka membuat perbedaan yang sangat besar," sambungnya.

Mantan pelatih Borneo FC, PSM Makassar, Persiba Balikpapan, dan Arema FC itu punya tugas berat menggantikan Leonardo Madina di Persis Solo.

Tim berjuluk Laskar Sambernyawa hanya berjarak empat poin dengan Arema FC yang berada di peringkat 16 klasemen Liga 1 atau batas zona merah degradasi.

Ia berharap kehadirannya bisa membawa Persis Solo keluar dari tren negatif dalam beberapa pertandingan terakhir sehingga menjauh dari zona merah.

"Filosofi permainan saya menyesuaikan tuntutan dari sepak bola modern sekarang ini," katanya.

"Bagaimana tentang pengambilan keputusan dan menguasai permainan. Kita harus mendapatkan hasilnya."

"Saya rasa permain harus merasa berhutang kepada suporter dan juga diri mereka sendiri. Kita harus membuat tim ini menjadi lebih baik lagi dan mengembangkan permainannya," tambahnya.

Milo hanya memiliki waktu empat bulan di 16 pertandingan sisa musim ini untuk mengangkat performa Persis Solo jika tidak ingin terjun ke kasta kedua Liga 2.

"Mungkin saya di sini hanya untuk waktu 4 bulan, tetapi suporter akan selalu ada untuk memberikan dukungan. Kita harus membuat mereka bangga," tutupnya.

(Tribunnews.com/Sina)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini