News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Jejak Manchester United pada Kekalahan Chelsea di Carabao Cup, Gemblengan Alex Ferguson Unggul

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Michael Carrick (kedua dari kiri) saat masih melatih Manchester United saat melawan Chelsea di Stamford Bridge pada 28 November 2021. Racikan taktik Carrick sukses membuat Middlesbrough mengalahkan Chelsea di semifinal Carabao Cup, Rabu (10/1/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Chelsea mendapatkan hasil kurang memuaskan saat tampil di semifinal Carabao Cup leg pertama melawan Middlesbrough, Rabu (10/1/2024) di Riverside Stadium.

The Blues, julukan Chelsea, bertekuk lutut dihadapan Middlesbrough dengan skor 1-0.

Hasil minor ini sekiranya tak menjadikan hari-hari Chelsea buyar sepenuhnya.

Mereka masih punya kesempatan membalas kekalahan tersebut pada leg kedua nanti.

Namun Chelsea juga harus bisa membongkar resep jitu Middlesbrough yang bisa mengalahkan mereka di leg pertama Carabao Cup ini.

Salah satu hal sekiranya menarik untuk diperhatikan adalah adanya jejak-jejak Manchester United dalam kekalahan Chelsea.

Hal itu datang dari juru taktik Middlesbrough, Michael Carrick.

Sebagaimana diketahui, Michael Carrick adalah mantan pemain Manchester United.

Ia menghabiskan masa jayanya sebagai seorang pesepak bola dengan membela panji Setan Merah.

Carrick tercatat bermain selama 12 musim bagi Manchester United dari 2006 hingga 2018.

Selama masa mengabdi di Old Trafford, ia hanya merasakan sentuhan tangan dingin pelatih.

Tentu saja Carrick menjadi pemain yang beruntung merasakan lamanya dipoles oleh Sir Alex Ferguson.

Ferguson pun rela berbisnis dengan Tottenham yang dikenal alot melepas pemain.

Keputusan Ferguson itu ternyata tak salah.

Manajer sementara Manchester United, Michael Carrick memeriksa arlojinya selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Arsenal di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 2 Desember 2021. (OLI SCARFF / AFP)

Carrick menjadi salah satu bagian penting Manchester United dalam memenangkan banyak gelar.

Setelah pensiun, Carrick langsung terjun di dunia kepelatihan.

Ia juga pernah mengambil peran sebagai asisten pelatih Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer.

Carrick berani keluar dari zona nyaman pada 2022.

Kala itu ia memutuskan menerima pinangan Middlesbrough yang memberinya amanah sebagai pelatih kepala.

Sejak saat itu, Carrick menjabat sebagai pelatih utama tim Middlesbrough.

Pengalaman dan pelajaran yang didapat Michael Carrick selama menjadi pemain dan asisten membuat dirinya mencuat.

Ia digadang menjadi salah satu pelatih muda yang akan tampil mentereng di masa depan.

Polesan tangan dingin Sir Alex Fergson berperan besar dalam membentuk ideologi sepak bola Carrick.

Meskipun menganut gaya bermain yang berbeda dari taktik sang bos, Carrick tetap saja disanjung.

Ia bahkan sempat mendapat angin untuk menjadi pelatih Manchester United menggantikan Solskjaer.

Namun ia memilih jalannya sendiri dari bawah.

Carrick menjadikan Middlesbrough sebagai tempat pembuktian kelayakan melatih tim-tim besar di masa depan.

Chelsea menjadi korban terkini dari polesan Carrick.

Bukan tak mungkin, The Blues akan kembali bertekuk lutut pada leg kedua Carabao Cup nanti.

Racikan taktik Carrick yang ciamik menjadi puzzle yang harus dipecahkan Pochettino.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini