TRIBUNNEWS.COM - Pemain Bhayangkara FC, Radja Nainggolan mengungkapkan kekagumannya tentang Indonesia.
Seperti yang diketahui, Radja Nainggolan memutuskan untuk membela klub Liga 1 2023-2024, Bhayangkara FC dengan durasi kontrak hingga akhir musim.
Debut Radja Nainggolan di Bhayangkara FC pun kian manis setelah berhasil membawa kemenangan dengan skor 3-0 atas Persita Tanggerang (17/12/2023).
Namun aksi dari Radja Nainggolan harus berhenti beberapa pekan karena Liga 1 2023-2024 memutuskan untuk rehat hingga akhir Januari 2024.
Hal itu dikarenakan ada untuk mendukung Timnas Indonesia yang sedang berlaga di Piala Asia 2024.
Di sela-sela waktu liburan, Radja Nainggolan turut memberikan kesannya selama berada di Indonesia. Menurutnya, ia diperlakukan sangat istimewa.
"Tapi mereka (Bhayangkara FC) benar-benar memperlakukanku seperti seorang raja," ujar Radja Nainggolan dikutip dari Voetbalprimeur.
Omongan bak raja itu dibeberkannya seperti mendapat pengawalan khusus agar tak terkena macet.
“Misalnya, kemacetan di Jakarta sangat luar biasa."
"Sehingga mereka menyarankan supaya saya menggunakan pengawalan kepolisan," ujar Radja Nainggolan.
Baca juga: Mario Gomez Ingin Persiapkan Radja Nainggolan Agar Bisa Tampil 90 Menit
Meski begitu, Radja Nainggolan sebenarnya tak menginginkan akan hal itu.
"Tapi saya tidak menginginkan hal seperti itu," lanjutnya.
Bahkan perlakuan istimewanya itu berlanjut hingga ke rekan setimnya di Bhayangkara FC.
Mantan pemain Inter Milan itu mengaku bahwa rekan setimnya langsung meminta maaf ketika melakukan tekel kepadanya.
“Belum lama ini, ada pemain yang melakukan tekel kepada saya dalam sebuah sesi latihan," ucap Nainggolan.
"Dia langsung menyampaikan permintaan maaf."
"Saya selalu mengatakan: 'Bersikap biasa saja, saya juga sama seperti Anda',” jelas Nainggolan.
Radja Nainggolan sendiri mempunyai misi agar tim berjuluk The Guardians itu terlepas dari degradasi.
Pasalnya saat ini Bhayangkara FC bertengger di dasar klasemen Liga 1 dengan hanya mengemas 15 poin dari 23 laga.
Tentu hal itu menjadi pencapaian terburuk bagi tim yang pernah menjuarainya pada tahun 2017.
Di sisi lain, rekan setim Radja Nainggolan di Bhayangkara FC, Osvaldo Haay juga turut berkomentar tentang adanya sang pemain asal Belgia itu.
Menurutnya, Radja memiliki jiwa petarung yang luar biasa sebagai jendral lapangan tengah meski saat ini berusia 35 tahun.
“Ya tentunya walaupun dengan usianya yang sekarang terus dengan kondisi yang sekarang tapi dia tetap punya fighting sangat luar biasa."
“Jadi ya itu yang kita ambil dari dia itu di dalam lapangan karena mungkin karakter dia waktu dia bermain dulu. Dia seorang pemimpin di lapangan tengah,” kata Osvaldo Haay seusai menjalani latihan di Lapangan B GBK, Senayan, Jakarta.
Tak hanya itu, Osvaldo juga membeberkan saat di luar lapangan Radja juga punya kepribadian yang baik.
Radja bahkan kerap memberikan masukan kepada rekannya apabila ada yang salah.
“Di luar lapangan dia baik sering ajak ngobrol, cerita, kadang dalam lapangan dia situasi yang kita salah, dia kadang kasih masukan ya. Tentunya kita harus terima karena dia pemain dunia,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ali,Abdul Majid)