TRIBUNNEWS.COM - Yoshimi Yamashita akan menjadi sosok wasit wanita pertama yang akan memimpin laga di Piala Asia 2023 Qatar.
Wasit asal Jepang ini akan memimpin laga untuk pertandingan grup B antara Australia vs India pada 13 Januari 2024 nanti.
Kepemimpinannya di lapangan di Stadion Ahmed bin Ali Stadium akan dibantu dua asisten wasit yang juga wanita, yakni Makoto Bozono dan Naomi Teshirogi.
Tiga sosok tersebut seakan menjadi trio ikonik Jepang karena sebelumnya juga membuat sejarah sebagai ofisial wanita pertama yang mengawasi pertandingan di AFC Cup (2019), AFC Liga Champions (2022) dan Liga J1 (2023).
Berikut profil dari Yoshimi Yamashita, wasit wanita asal Jepang yang akan memimpin laga di Piala Asia 2023.
- Nama: Yoshimi Yamashita
- Kebangsaan: Jepang
- Tanggal kelahiran: 20 Februari 1986
- Umur: 37
- Negara kelahiran: Jepang
- Tinggi badan: 173 cm
- Karir Wasit: Level 1 putri pada 2012, Wasit internasional pada 2015, Level 1 internasional pada 2019.
Baca juga: Cetak Sejarah Baru, Piala Asia 2024 akan Dipimpin Wasit Wanita
Tentang Yoshimi Yamashita
Yoshimi Yamashita sudah lama menjalani karier sebagai wasit, ia mendapatkan lisensi FIFA pada 2015 lalu.
Yamashita adalah wasit utama pada pertandingan pembukaan Piala Dunia Wanita FIFA Australia & Selandia Baru 2023 lalu.
Setelah memimpin laga pembuka, Yamashita juga memimpin dua pertandingan lagi dan menjabat sebagai ofisial keempat untuk dua pertandingan berikutnya.
Ini adalah Piala Dunia Wanita FIFA keduanya. Wanita kelahiran Tokyo ini pernah memimpin laga Piala Dunia Wanita 2019 di Prancis.
Dia juga memimpin pertandingan saat Olimpiade Tokyo 2020 untuk sepak bola wanita.
Di Piala Dunia 2022 lalu, Yamashita juga ikut bertugas. Ia merupakan salah satu dari enam ofisial pertandingan wanita yang ditunjuk untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022 – ofisial pertandingan wanita pertama dalam sejarah Piala Dunia.
Sosoknya dinilai sebagai contoh cemerlang tentang bagaimana wanita dapat mengontrol olahraga dengan fokus, stamina, dan pemikiran logis.
Dikutip dari featured.japan-forward, Yamashita terdaftar sebagai wasit Level 1 putri pada 2012, wasit internasional pada 2015, dan wasit Level 1 pada 2019.
Ia adalah wasit wanita pertama yang pernah memimpin laga di kompetisi klub terbesar di Asia, yakni Liga Champions AFC, pada April 2022 lalu.
Sebelumnya, pada 2019 lalu ia juga menjadi wasit wanita pertama yang memimpin laga di Piala AFC, kompetisi antarklub level kedua di Asia setelah Liga Champions AFC.
Yamashita telah menjadi pemandangan yang akrab di Jepang, dengan rambutnya diikat ke belakang menjadi satu sanggul saat dia berlari dengan cepat di antara para pemain pria.
Yamashita adalah wanita pertama yang menandatangani kontrak profesional dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang, berlaku mulai 1 Agustus 2022 hingga 31 Januari 2023.
Wanita 37 tahun ini memimpin pertandingan di kancah domestik atau Jepang dengan memimpin laga-laga di J3 League atau kasta ketiga pada 2021.
Lalu pada 2022 ini, Yamashita naik kasta dan mulai dipercaya untuk memimpin pertandingan-pertandingan di J1 League dan J2 League.
Baca juga: Profil Stephanie Frappart, Wasit Wanita Pertama Piala Dunia 2022, Debut di Laga Kosta Rika vs Jerman
Masih dari sumber yang sama, Yamashita terpikat oleh sepak bola sejak usia dini di bawah pengaruh kakak laki-lakinya.
Kemudian saat belajar di Universitas Tokyo Gakugei, dia setengah dipaksa, setengah dibujuk untuk menjadi wasit oleh senior dan mentornya, Makoto Bosono.
Sekadar informasi, Bosono yang kini berusia 44 tahun, juga merupakan seorang wasit sepak bola.
Setelah lulus dari universitas, ia terus bekerja sebagai wasit sambil bermain olahraga.
Dan pada musim gugur 2010, Yamashita memperoleh kualifikasi Level 2 untuk menjabat sebagai asisten wasit di Liga Nadeshiko.
Sekitar tahun 2015, saat ia terdaftar sebagai wasit internasional, Yamashita mulai meningkatkan kemampuan larinya dengan pelatih spesialis sprint.
Berkat latihan itu, waktunya dalam lari 40 meter berkurang dari 6,0 detik menjadi 5,56 detik, memenuhi persyaratan tes kebugaran fisik wasit.
Pada tahun 2019, Yamashita melewati standar tes yang sama dengan putra, seperti enam lari 40 meter berturut-turut dalam waktu kurang dari enam detik.
Ini menjadikan dirinya mendapat lisensi untuk menjadi wasit Level 1 Internasional.
(Tribunnews.com/Tio)