TRIBUNNEWS.COM - Nama Ramadhan Sananta muncul dalam trending topik di menit Twitter atau X setelah laga Timnas Indonesia vs Irak, Selasa (16/1/2024).
Dalam duel yang dimainkan di Stadion Ahmed bin Ali itu, Timnas Indonesia harus mengakui kemenangan Irak dengan skor 3-1.
Irak terlebih dahulu berhasil membuka keunggulan melalui tendangan Mohanad Ali setelah lolos dari kawalan pemain Indonesia ke-17.
Sedangkan gol Timnas Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinan melalui skema cantik yang dibangun oleh Yakob Sayuri (37').
Di sisa menit akhir babak pertama, Irak berhasil mengubah kedudukan melalui tendangan Osama Rashid dari bola rebound (45+7').
Gol ini diwarnai dengan kontroversi. Pasalnya pemain Irak Mohanad Ali kedapatan offiside saat melakukan serangan sebelum gol terjadi.
Di babak kedua, Irak kembali mencetak gol melalui pemain pengganti Atmen Hussein (75').
Baca juga: Trending Offside di Twitter, Gol Kedua Irak ke Gawang Timnas Indonesia Diwarnai Kontroversi
Salah satu hal yang turut disorot dalam laga ini yakni tidak munculnya nama Ramadhan Sananta di dalam daftar skuad.
Sananta tak masuk dalam daftar pemain cadangan bersama Dendy Sulistyawan dan juga Syahne Pattynama.
Terlepas dari ini merupakan pilihan strategi Shin Tae-yong (STY), namun publik juga memiliki pendapat atas hal ini.
Tak sedikit yang menyayangkan keputusan pelatih asal Korea Selatan itu yang tak memasukkan Sananta.
Pemain yang bermain untuk klub Persis Solo itu dinilai lebih powerful dan mampu memanfaatkan peluang secara klinis.
Secara postur tubuh pun juga cukup mumpuni. Dengan tinggi 1,82 meter, pemain 21 tahun itu cukup bisa untuk melindungi bola.
Sananta dipandang lebih pas dijadikan striker tengah, sedangkan Rafael Struick dipasang di sisi kiri depan.
Di laga melawan Irak ini, Rafael Struick mendapatkan beberapa kali kesempatan untuk menciptakan peluang.
Yang paling menonjol yakni saat ia mendapatkan umpan dari Yakob Sayuri pada menit ke-25'.
Sayang upayanya melindungi bola gagal, ia berniat menempatkan bola dalam posisi yang baik sebelum melakukan tembakan.
Namun upaya itu gagal karena terlalu lama dan bola pun dicuri oleh pemain Irak.
Belum ada peluang berarti yang tercipta dari kaki maupun kepala Struick. Ini seharusnya menjadi catatan bagi Shin Tae-yong dalam menyusun skuadnya di pertandingan sebelumnya.
Baca juga: Statistik Timnas Indonesia saat Lawan Irak: Kalah Serangan dan Tembakan, Unggul di Kartu Kuning
Gol yang dicetak Indonesia di laga ini tercipta tanpa adanya peran sang striker.
Justru dua pemain winger Marselino Ferdinan dan Yakob Sayuri yang mempunyai andil besar.
Aksi Yakob Sayuri dalam memberikan assist untuk Marselino menjadi sorotan.
Dengan penuh keberanian pemain PSM Makassar itu melalukan nutmeg ke pemain Irak dan mengirim umpan jauh di kotak penalti.
Marselino yang tanpa kawalan melepaskan tembakan kencang yang membuat skor menjadi 1-1.
Sayang, hasil akhir tak seusai harapan publik Indonesia. Di pengjujung babak pertama Irak mencetak gol.
Di babak kedua, Irak menambah satu gol pada menit 75' melalui pemain pengganti Atmen Hussein.
Sampai akhir laga, skor tetap bertahan 3-1 untuk kemenangan Irak.
Dengan hasil ini, Irak menyamai poin dari Jepang dengan raihan 3 poin. Namun Irak hanya kalah dari segi produktivitas gol.
Di sisi lain, Timnas Indonesia harus berpuas diri karena menduduki dasar klasemen Grup D sementara.
Susunan Pemain
- Timnas Indonesia (3-4-2-1)
Ernando Ari (GK); Rizky Ridho, Jordi Amat, Elkan Baggott; Asnawi Mangkualam, Ivar Jenner, Justin Hubner, Pratama Arhan; Yakob Sayuri, Marselino Ferdinan; Rafael Struick.
Pelatih: Shin Tae-yong
- Irak (4-5-1)
Jalal Hassan (GK); Hussein Haydar Ali, Suad Natiq Haji, Ali Adnan, Mercas Ghazi Salih; Ibrahim Bayesh, Zidane Iqbal, Amir Fouad, Ali Jasem Elaibi, Osamah Jabbar Rashid; Mohanad Ali Kadhim.
Pelatih: Jesus Casas
(Tribunnews.com/Tio)