TRIBUNNEWS.COM - Skenario Timnas Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 setelah menelan kekalahan dari Irak di laga perdana.
Timnas Indonesia menelan hasil minor saat dikalahkan Irak pada laga perdana Grup D di Ahmed bin Ali Stadium, Senin (15/1/2024) malam WIB.
Hasil Timnas Indonesia vs Irak berakhir dengan kemenangan tim Singa Mesopotamia dengan skor 1-3.
Meski telah kalah dari Irak, Timnas Indonesia masih memiliki dua skenario untuk lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Pada laga tersebut, Irak berhasil mencetak gol terlebih dahulu lewat Mohanad Ali pada menit ke-16.
Kemudian, Marselino Ferdinan sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat golnya pada menit ke-36.
Irak pun kembali mencetak gol keduanya ke gawang Timnas Indonesia sebelum turun minum lewat gol Osama Rashid.
Sedangkan gol ketiga Irak dicetak oleh Aymen Hussein pada menit ke-75.
Atas kekalahan dari Irak membuat Timnas Indonesia menempati posisi dasar klasemen sementara Grup D Piala Asia 2023.
Berada di posisi juru kunci, masih adakah peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke 16 besar Piala Asia 2023?
Tentu saja, peluang itu masih ada. Berikut skenario Timnas Indonesia untuk lolos 16 besar berdasarkan ulasan dari Tribunnews.
Baca juga: Geram Gol Haram Irak Rugikan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Beri Ultimatum ke Piala Asia 2023
Seperti diketahui, regulasi Piala Asia 2023 menetapkan tim yang finis sebagai juara dan runner-up grup berhak lolos ke babak 16 besar.
Selain itu, ada juga empat tim yang berposisi di peringkat terbaik yang diizinkan lolos ke babak 16 besar.
Dengan regulasi tersebut, ada dua skenario yang untuk Timnas Indonesia agar dapat lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023
Skenario Pertama
Syarat pertama Timnas Indonesia untuk lolos ke 16 besar adalah dengan meraih kemenangan atas Vietnam dan bermain imbang kontra Jepang.
Dengan skenario ini, Timnas Indonesia akan memiliki empat poin di klasemen akhir Grup D.
Koleksi empat poin itu akan membuat peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke 16 besar terbuka lebar.
Skenario Kedua
Skenario kedua Timnas Indonesia untuk lolos ke 16 besar adalah dengan menang besar atas Vietnam dan kalah tipis dari Jepang.
Dengan begitu, Timnas Indonesia hanya akan mendapat tiga poin di akhir klasemen Grup D.
Peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke 16 besar masih akan dibandingkan dengan partisipan lainnya dari grup A hingga E.
Selain produktivitas gol dan jumlah kebobolan, poin disipliner perolehan kartu juga termasuk dalah syarat sebagai perinbgkat 3 terbaik.
Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam pada Jumat, 19 Januari 2024 pukul 21.30 WIB.
Timnas Indonesia wajib menang jika ingin membuka peluang lolos ke 16 besar Piala Asia 2023.
Update Klasemen Grup D Piala Asia 2023
1. Jepang | 1 | 1 | 0 | 0 | 4 - 2 | +2 | 3 Poin
2. Irak | 1 | 1 | 0 | 0 | 3 - 1 | +2 | 3 Poin
3. Vietnam | 1| 0 | 0 | 2 | 2 - 4 | -2 | 0 Poin
4 Indonesia | 1 | 0 | 0 | 1 | 1 - 3 | -2 | 0 Poin
Shin Tae-yong Soroti Gol Haram Irak
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong tak kuasa mengungkapkan kekesalannya soal gol kontroversi Irak di Piala Asia 2023.
Menurut Shin Tae-yong, keputusan kontroversi dari wasit yang mengesahkan gol Irak itu dapat menurunkan level Piala Asia.
Seperti diketahui, gol kedua dari Irak di laga tersebut berbau kontroversi.
Sebab, pemain Irak dinilai offside lebih dulu sebelum terjadinya gol Osama Rashid pada menit 45+7.
Sebelum terjadinya gol rebound tersebut, pemain Irak, Mohanad Ali jelas terlihat offside.
Dalam beberapa tayangan ulang yang disiarkan, Mohanad Ali berada dalam posisi offside.
Wasit asal Uzbekistan, Ilgiz Tantashev sempat mengecek VAR.
Namun, berdasarkan laporan dari petugas VAR di studio tidak terjadi offiside.
Shin Tae-yong pun sempat melakukan protes kepada asisten wasit di pinggir lapangan untuk melihat VAR.
Namun hasilnya wasit tetap mengesahkan gol tersebut.
Menanggapi soal gol haram dari Irak tersebut, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku kecewa berat.
Ia pun menegaskan bahwa gol tersebut offside.
"Saya dengan senang hati menyebut bahwa gol kedua Irak tidak bisa kami terima," ujar Shin Tae-yong yang dikutip dari BolaSport.com, selasa (16/1/2024).
"Itu tentu saja 100 persen jelas offside," kata Shin Tae-yong.
Lebih lanjut Shin Tae-yong menambahkan bahwa keputusan wasit mengesahkan gol kedua Irak adalah salah.
Kesalahan itu sangat fatal karena dilakukan di Piala Asia 2023.
Bahkan menurut Shin Tae-yong gol haram dari irak itu bisa menurunkan level Piala Asia.
"Jika keputusan salah ini dibuat dari wasit, ini akan menurunkan level dari Piala Asia," tegas Shin Tae-yong.
"Jadi saya merasa malu ketika tahu gol kedua tersebut disahkan, karena itu momen yang krusial pada laga ini," ungkapnya.
Shin Tae-yong pun heran dengan keputusan yang diambil wasit. Terlebih, AFC dikabarkan sudah menggunakan alat-alat canggih di pertandingan ini.
"Tetapi seperti yang saya sebut sebelumnya, gol kedua Irak tadi yang mengubah jalannya pertandingan," kata Shin Tae-yong.
"Seperti yang kamu katakan tadi, menurut metode teknikal yang baru, dengan teknologi baru yang lebih canggih yang diterapkan di kompetisi dan keputusan akhir masih berada di tangan wasit."
"Jadi, ini adalah musibah yang tidak boleh terjadi lagi," tutup Shin Tae-yong.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama) (BolaSport.com/Mochamad Hary Saputra)