TRIBUNNEWS.COM - Kursi pelatih Xavi Hernandez di Barcelona sedang digoyang. Sejumlah pemain senior Barca dikabarkan sudah kehilangan kepercayaan pada Xavi.
Sorotan mengarah kepada Xavi setelah Blaugrana dihajar Real Madrid 1-4 di final Piala Super Spanyol.
Hasil itu menandai kemunduran Barca setelah merangkai tiga kemenangan beruntun sekaligus memperburuk kiprah mereka di musim ini.
Barca tercecer dalam persaingan Liga Spanyol usai tertinggal delapan poin dari Girona di puncak klasemen, meski masih memiliki satu pertandingan sisa.
Sedangkan di Liga Champions, Barca tidak terlalu meyakinkan meski menembus babak 16 besar.
Direktur Olahraga Barcelona Deco menepis rumor Xavi Hernandez akan dipecat usai kekalahan dari Madrid.
Meski demikian, Xavi disebut-sebut sudah kehilangan kepercayaan dari sebagian pemainnya.
Sumber-sumber yang didapat ESPN mengungkapkan bahwa beberapa pemain Barca sudah lama meragukan pendekatan tim.
Mereka juga kesal karena Xavi pernah bilang bahwa mereka tidak bisa beradaptasi dengan gaya bermain Barca.
Sebuah sumber mengatakan, tidak semua pemain Barca memiliki pendapat yang sama. Namun, memang beberapa pemain merasa Xavi tidak cukup tegas pada beberapa pemain tertentu di skuad.
Sementara itu, sebuah sumber yang dekat dengan Xavi bersikukuh bahwa si pelatih masih merasa didukung penuh para pemainnya.
Baca juga: Bek Barcelona Ini Menjadi Bidikan Utama Manchester United, Datangkan Bek Anyar Menjadi Solusi MU
Namun, tidak memungkiri bahwa akan selalu ada kemungkinan jika tidak semua pemainnya merasa bahagia.
Bagaimanapun, Xavi Hernandez mesti cepat-cepat mengembalikan Barcelona ke jalur kemenangan.
Barca wajib menang meyakinkan melawan tim divisi tiga Unionistas de Salamanca pada pertandingan babak 16 besar Copa del Rey, Jumat (19/1) dini hari WIB.
Pengganti Xavi?
Sebagian pemain merasa diperlakukan dengan tidak adil oleh Xavi. Menurut laporan tersebut, perpecahan mulai muncul setelah kemenangan tipis 3-2 atas Almeria beberapa pekan lalu.
Di laga tersebut, half-time talk yang dilakukan Xavi ternyata tidak bisa diterima oleh sebagian pemain. Xavi terlalu kasar.
Menjadi teka-teki kemudian siapa pelatih yang akan menggantikan Xavi Hernandez jika dipecat Barcelona.
Sejauh ini, masih sepi kandidat pelatih baru Barca, mengingat manajemen tim masih mempercayakan kursi entrenador kepada Xavi Hernandez.
Hanya saja kejutan terjadi dalam beberapa jam terakhir. Nama Jose Mourinho dikaitkan dengan rival Real Madrid tersebut, menurut laporan Diaro Sport.
Kendati memiliki rivalitas tinggi, namun Mourinho bukan menjadi sosok baru bagi publik Cam Nou. Bahkan tidak salah jika menyebut klub Catalonia ini sebagai 'sekolah' The Special One.
Wajar karena karier manajerial Mourinho diawali di klub itu sebagai penerjemah untuk Sir Bobby Robson ketika masih melatih pada 1996.
Tak sekadar jadi penerjemah, Mourinho juga menyerap ilmu kepelatihan Robson sekaligus para pemain top Barcelona saat itu, seperti Luis Figo, Ronaldo Nazario Da Lima, dan bahkan Pep Guardiola.
Selain itu, Mourinho juga sempat jadi asisten untuk Louis van Gaal yang menggantikan Robson.
So, tidak heran jika kemudian Barcelona bisa menggaet Jose Mourinho sebagai pengganti Xavi yang mulai kehilangan kepercayaan dari pemainnya.
(Tribunnews.com/Giri)