TRIBUNNEWS.COM - Sorotan menarik bakal mewarnai duel Timnas Indonesia vs Vietnam dari Grup D Piala Asia 2024.
Diketahui, laga antara Timnas Indonesia vs Vietnam bakal digelar di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Jumat (19/1/2024) malam.
Anda dapat menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Vietnam lewat tayangan RCTI dan streaming Vision+ jam 21.30 WIB.
Tiga poin menjadi harga mati yang bakal diperebutkan Timnas Indonesia maupun Vietnam.
Dapat dikatakan sebagai harga mati, karena hanya kemenanganlah yang akan menjaga asa kedua negara lolos ke 16 besar.
Kekalahan yang sama-sama diderita Timnas Indonesia dan Vietnam pada laga perdana Grup D Piala Asia 2024.
Seakan membuat kedua negara harus mampu memetik kemenangan pada matchday kedua jika tidak ingin angkat koper.
Salah satu sorotan menarik yang bakal menghiasi duel Timnas Indonesia vs Vietnam yakni keberadaan teknologi VAR.
VAR alias Video Assistant Referee memang menjadi bagian teknologi yang diterapkan di ajang Piala Asia 2024.
Kesuksesan besar Qatar sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022 seakan membuat Piala Asia 2024 ingin ketularan juga.
Dan salah satunya menggunakan teknologi VAR untuk membantu keputusan wasit agar lebih tepat dan bijak.
Baca juga: Keuntungan Pratama Arhan jika Timnas Indonesia Angkat Koper dari Piala Asia
Keberadaan VAR jelas diharapkan bisa membuat jalannya pertandingan makin menarik dan jauh dari hal berbau kontroversial.
Dan pentingnya keberadaan VAR akan mewarnai laga hidup mati Timnas Indonesia vs Vietnam, besok malam.
Perlu diketahui, laga Timnas Indonesia vs Vietnam kerapkali menghadirkan berbagai momen pertarungan keras di atas lapangan.
Tak jarang duel kedua tim juga menghadirkan berbagai momen yang membuat wasit bekerja lebih keras.
Entah perilaku mengulur waktu yang dilakukan tim yang sedang unggul ataupun berbagai pelanggaran yang kerapkali luput dari penglihatan wasit.
Khusus di tim Vietnam, tak jarang dari para pemain The Golden Warrior melakukan tindakan provokasi sepanjang laga.
Belum lagi soal insiden kurang sportif yang sering kali mewarnai duel kedua tim asal Asia Tenggara tersebut.
Entah pelanggaran keras ataupun tindakan negatif lainnya yang dianggap mencederai nilai sportifitas olahraga.
Hal itu terekam jelas pada laga-laga sebelumnya saat Vietnam bertanding melawan Timnas Indonesia di berbagai kompetisi.
Sosok Doan Van Hau yang absen membela Vietnam di Piala Asia 2024 menjadi salah satu pemain yang kerapkali disorot oleh tim Indonesia.
Pemain berusia 24 tahun itu tercatat beberapa kali melakukan tindakan negatif ke pemain Timnas Indonesia.
Pada laga final SEA Games 2019, Evan Dimas yang kala itu menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia dibuat ngilu oleh tindakan Doan Van Hau.
Evan Dimas bahkan harus menggunakan kursi roda lantaran mengalami cedera parah setelah kakinya dilanggar Van Hau.
Pada laga semifinal Piala AFF 2022, pemain asal Vietnam itu juga membuat beberapa pemain Indonesia terkapar.
Termasuk Dendy Sulistiawan dan Ricky Kambuaya yang kala itu menjadi korban tekel berbahaya Van Hau.
Sementara, Asnawi Mangkualam juga mendapatkan sikutan berbahaya dari sang pemain.
Hanya saja memang berbagai pelanggaran yang merugikan Timnas Indonesia itu seringkali luput dari perhatian wasit.
Berkaca dari pengalaman masa lalu tersebut, kehadiran VAR diharapkan bisa membuat jalannya laga lebih sportif.
Lebih dari itu, keberadaan VAR sangat dibutuhkan untuk membantu kinerja wasit terutama dalam mengambil keputusan.
Situasi Klasemen yang Kurang Menguntungkan Indonesia
Jika menelik papan klasemen sementara, posisi Timnas Indonesia memang kurang menguntungkan.
Kekalahan melawan Irak dengan skor 3-1 pada laga perdana membuat Garuda berada di juru kunci klasemen.
Dengan raihan nol poin, Timnas Indonesia dituntut untuk bisa meraih poin saat bertemu rivalnya sendiri, Vietnam.
Laga melawan Vietnam seakan menjadi kesempatan besar Timnas Indonesia untuk mendulang poin perdana.
Kemenangan jelas menjadi hal yang bakal diperjuangkan skuad Garuda untuk menjaga lolos ke 16 besar.
Jika mampu mengamankan tiga poin melawan Vietnam, peluang Timnas Indonesia melaju ke sistem gugur terbuka lebar.
Seandainya menang atas Vietnam, Timnas Indonesia akan memperoleh tiga poin dan kemungkinan menempati posisi kedua ataupun ketiga.
Raihan tiga poin jelas memperbesar peluang kelolosan Timnas Indonesia ke 16 besar, meski lewat jalur runner-up terbaik.
Sebaliknya jika sampai kalah, peluang Timnas Indonesia lolos dari grup neraka terancam tertutup sebelum melakoni laga ketiga.
Hal itu tentu tidak ingin dirasakan Timnas Indonesia yang sudah berjuang tampil di Piala Asia, setelah absen 17 tahun lamanya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)