TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong sempat diprediksi bakal jadi bulan-bulanan di ajang Piala Asia 2023.
Hal itu didasarkan atas nasib Timnas Indonesia yang berada di grup neraka bersama Jepang, Irak dan Vietnam di Piala Asia 2023.
Ada pula faktor lain seperti peringkat FIFA yang rendah hingga rata-rata skuad Timnas Indonesia yang paling muda membuat Garuda benar-benar diremehkan.
Bahkan salah satu channel Youtube sepak bola yang bernama Give and Go berani melabeli Timnas Indonesia bakal jadi kontestan terburuk di Piala Asia 2023.
Dalam acara tersebut, salah satu pundit menganggap bahwa kekuatan Timnas Indonesia menjadi salah satu yang terlemah di ajang Piala Asia edisi kali ini.
Baca juga: Curi Panggung di Piala Asia, Pesona Marselino Ferdinan Sampai Dianalisa Scout Talent Luar
Bahkan, pundit tersebut menganggap para pemain Timnas Indonesia yang rata-rata masih berusia muda seperti bocah tik-tokan.
"Aku rasa Timnas Indonesia (yang terlemah), mereka menjadi tim terburuk kedua dalam peringkat FIFA di Piala Asia setelah Hong Kong," ujar salah satu pundit dalam channel tersebut.
"Dilatih Shin Tae-yong, mereka seperti hanyalah anak-anak alias bocah kecil saja,"
"Mereka juga adalah tim termuda di Piala Asia dengan rata-rata usia 24,3 tahun, itu seperti usia anak kecil yang suka bermain tiktok,"
"Jadi saya kira indonesia bakal menyelesaikan babak penyisihan di urutan keempat dan mereka layak untuk hal itu," pungkasnya.
Hanya saja setelah menyelesaikan dua laga pembuka, Timnas Indonesia mampu membuktikan kualitas terbaiknya.
Ocehan pundit dalam channel tersebut seakan berhasil dibungkam Timnas Indonesia di atas lapangan.
Pada laga pertama melawan Irak, Timnas Indonesia tampil cukup apik sekalipun kalah dengan skor 3-1.
Prosesi gol cantik yang dicetak oleh Marselino Ferdinan menjadi hal positif yang dibicarakan banyak pihak setelah laga tersebut.
Puncaknya, Timnas Indonesia membungkam para kritikusnya pada laga kedua saat mengalahkan Vietnam dengan skor 1-0.
Permainan apik dari para pemain Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong seakan membalikkan segala prediksi negatif yang sempat mengarah ke Garuda.
Kini, Timnas Indonesia dipastikan tidak bakal menjadi juru kunci klasemen lantaran posisi tersebut sudah dihuni Vietnam di Grup D.
Sebaliknya, Timnas Indonesia malah mendadak bersaing memperebutkan tiket 16 besar dari grup tersebut.
Label kontestan terburuk ataupun memalukan yang awalnya diprediksi bakal dijatuhkan kepada Timnas Indonesia pun kini telah mentah alias tidak relevan.
Justru, label kontestan memalukan kini rawan disandang oleh rival alias tetangga Timnas Indonesia, Malaysia.
Ya, Malaysia yang telah tersingkir dari ajang Piala Asia 2023 rawan menyandang predikat tersebut nantinya.
Diketahui, Malaysia saat ini masih berada di posisi juru kunci klasemen di Grup E Piala Asia 2023.
Kekalahan teranyar yang didapatkan Malaysia melawan Bahrain dengan skor 1-0 membuyarkan asa Harimau Malaya untuk lolos ke 16 besar.
Kekalahan tersebut malah membuat posisi Malaysia makin terpelosok di dasar klasemen Grup E.
Dengan raihan nol poin, Malaysia telah kalah dua laga beruntun dan mustahil bisa lolos ke 16 besar.
Apesnya lagi, Malaysia belum mampu menciptakan satu gol pun ke gawang lawannya dalam dua laga pembuka melawan Yordania dan Bahrain.
Situasi makin rumit karena gawang Malaysia telah dibobol dua lawannya sebanyak lima kali.
Jika dihitung antara jumlah gol dan kebobolan, Malaysia menjadi salah satu yang terburuk yakni minus lima.
Catatan minus lima dalam selisih gol membuat Malaysia menyamai catatan India yang bernasib sama di Grup B.
Bedanya, India masih punya peluang lolos sekalipun sudah kalah dua kali di Piala Asia 2023.
Selain itu, India bisa memperbaiki catatannya tersebut lantaran akan bertemu lawan sepadan yakni Suriah pada laga terakhir.
Alhasil potensi kemenangan, mencuri poin ataupun mencetak gol berpeluang bisa dihasilkan India pada laga terakhirnya.
Berbeda dengan Malaysia yang bertemu salah satu raksasa Asia yakni Korea Selatan di laga terakhirnya.
Laga melawan Korea Selatan rawan menjadi momen pembantaian khususnya bagi Malaysia jika tidak segera berbenah.
Meskipun sudah tidak lolos, harga diri Malaysia benar-benar dipertaruhkan pada laga tersebut.
Jikalau sampai kalah lagi, wajah Malaysia otomatis tercoreng dalam partisipasinya di Piala Asia edisi kali ini.
Ditambah, jika Malaysia gagal mencetak gol lagi dan kebobolan banyak gol, Malaysia tampaknya bakal dinobatkan sebagai peserta terburuk di Piala Asia 2023.
Seandainya hal itu terjadi, maka Malaysia bakal menanggung malu karena mencetak sejarah memalukan di ajang sekelas Piala Asia.
Apalagi Malaysia menggunakan 14 pemain naturalisasi, namun seakan proyek tersebut gagal total di Piala Asia 2023.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)