News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Asia 2023

Thailand Belum Terkalahkan di Piala Asia, Ujian Gajah Perang Tak Ada Habisnya

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapten Timnas Thailand, Theerathon Bunmathan dipastikan absen saat lawan Arab Saudi - Timnas Thailand menjadi satu-satunya tim dari empat wakil ASEAN yang belum tersentuh kekalahan di Piala Asia 2023. Ujian Chang Suek tak ada habisnya

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Thailand tampil paling solid sebagai wakil Asia Tenggara di Piala Asia 2023.

Bagaimana tidak, Timnas Thailand menjadi satu-satunya tim dari empat wakil ASEAN yang belum tersentuh kekalahan di Piala Asia 2023.

Sebelumnya Thailand mendulang kemenangan mengejutkan atas Kirgizstan, 2-0 (16/1).

Lalu kemarin, Minggu (21/1) pasukan Gajah Perang mampu menahan imbang Oman dengan skor kacamata, 0-0.

Dua hasil positif tersebut membuat Thailand sukses bertahan sebagai runner-up grup F.

Posisi anak asuh Masatada Ishii sangat diuntungkan lolos ke babak 16 besar.

Thailand hanya perlu imbang atas Arab Saudi jika ingin memastikan diri lanjut ke babak selanjutnya.

Para pemain Thailand berjabat tangan dengan staf pelatih mereka setelah pertandingan sepak bola Grup F Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Oman dan Thailand di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha pada 21 Januari 2024. (HECTOR RETAMAL / AFP)

Skenario mudah lainnya berharap duel Oman vs Kirgizstan berakhir imbang.

Thailand juga bisa berharap Oman menelan kekalahan pada matchday terakhir sehingga empat poin yang mereka kantongi cukup membawa ke 16 besar Piala Asia 2023.

Nasib Thailand dibilang cukup mujur ketimbang tiga wakil Indonesia lainnya.

Malaysia dan Vietnam menelan dua kali kekalahan. Ngenesnya, Malaysia tak bisa mencetak satu-pun gol sepanjang dua match fase grup Piala Asia ini.

Baca juga: Jadwal Jepang vs Indonesia di Piala Asia, Laga Penentu Skuad Garuda Lolos Babak 16 Besar

Nasib Timnas Indonesia lebih baik ketimbang Malaysia dan Vietnam.

Setidaknya Garuda memiliki tiga poin dari satu kemenangan atas Vietnam.

Meskipun menelan kekalahan atas Irak di match pertama, anak asuh Shin Tae-yong masih memiliki kesempatan mencuri tiket 16 besar Piala Asia 2023.

Melihat kondisi ini, Thailand memang menjadi tim paling solid sebagai wakil Asia Tenggara.

Padahal persiapan Thailand ketimbang tiga tim lainnya ada saja ujiannya.

Skuad berjuluk Chang Suek tersebut memiliki beberapa kendala sebelum terbang ke Qatar.

Pertama Masatada Ishii mendapati sikap pemain Thailand yang enggan-engganan tampil membela Timnas.

"Di Thailand, beberapa pemain yang mendapat panggilan timnas menolak untuk memenuhinya," ucap Masatada Ishii, dikutip dari YouTube Think Curve.

"Mereka ada yang menolak atau lebih memilih beristirahat."

"Di Jepang, bermain bagi tim nasional adalah kebanggaan besar."

"Bahkan saat seorang pemain cedera, ia masih ingin pergi bersama timnas," sambungnya.

Yap, PR pertama Masatada Ishii adalah kekurangan pemain.

Baca juga: Masatada Ishii Bisa Geleng-geleng, Timnas Thailand Paling Gak Niat di Piala Asia 2024

Beberapa pemain Thailand yang mengalami cedera menolak dan memilih beristirahat.

Alhasil Masatada Ishii hanya memiliki sedikit pilihan untuk dibawa ke Qatar.

Skuad final Timnas Thailand juga didominasi dengan pemain muda yang berkarier di kompetisi Liga Thailand.

Tak ada nama Chanathip Songkrasin dan Teerasil Dangda dalam skuad Timnas Thailand yang ikut terbang ke Qatar.

Bahkan Ekanit Panya yang sudah dipanggil justru mangkir dan memilih mengikuti latihan bersama klubnya di Jepang.

Bek Timnas Thailand #03 Theerathon Bunmathan dan bek Oman #04 Arshad al-Alawi berebut bola pada pertandingan sepak bola Grup F Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Oman dan Thailand di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha pada 21 Januari 2024. Giuseppe CACACE / AFP (AFP/GIUSEPPE CACACE)

"Ia beralasan ingin mendapat kesempatan berlatih saat pramusim bersama Urawa Red Diamonds, agensinya di J-League."

"Terlebih setelah klub dipimpin pelatih baru asal Norwegia, Per Mathias."

"Ia takut tak bisa mengikuti pramusim, namanya akan dikeluarkan dari klub, tulis rilis tersebut.

Masatada Ishii langsung mengganti Ekanit Panya, pemain muda Pisha Uthra menjadi pilihan mengisi lini tengah Gajah Perang.

Thailand bahkan mendarat di Qatar pada H-1 kompetisi dimulai, pada Kamis (11/1/2024).

Meski laga perdana baru digelar pada 16 Januari 2024, namun waktu mepet membuat Thailand tak akan bisa melakukan uji tanding di tempat diselenggaranya event.

Timnas Thailand menjadi klub terakhir yang mendarat di Qatar untuk mengikuti Piala Asia 2023.

Kini setelah tampil dua laga dengan hasil positif, ujian Thailand di Piala Asia tak ada habisnya.

Thailand tak dapat menurunkan sang kapten, Theerathon Bunmathan pada matchday terakhir kontra Arab Saudi.

Ya, bek Gajah Perang tersebut sudah mendapatkan dua kartu kuning.

Sesuai aturan, Theerathon tak bisa diturunkan dalam satu laga selanjutnya karena akumulasi kartu.

Absennya Theerathon menjadi kerugian besar bagi Thailand di laga penentuan.

Tak hanya memimpin lini pertahanan, jasa Theerathon memimpin skuad Thailand sangat berperan dalam tim.

Jika hasil paling buruk yakni kalah dari Arab Saudi terjadi, Thailand harap-harap cemas pada laga Oman vs Kirgizstan.

Andai skenario tersebut tak berjalan mulus, upaya yang dibangun Thailand selama ini bisa ambyar.

Duel penentuan Grup F Piala Asia 2023 akan digelar bersamaan pada 25 Januari 2024 jam 22.00 WIB.

(Tribunnews.com/ Siti N)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini