News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Asia 2023

Jelang Lawan Indonesia, Kiper Jepang Zion Suzuki Mengaku Dibanjiri Ucapan Rasis Suporter Sendiri

Penulis: Bobby W
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Irak #18 Aymen Hussein mencetak gol kedua timnya melewati kiper Jepang #23 Zion Suzuki selama pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC 2023 Qatar antara Irak dan Jepang di Stadion Kota Pendidikan di Al-Rayyan, sebelah barat Doha pada 19 Januari, 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Kabar kurang mengenakkan datang kepada kiper Timnas Jepang, Zion Suzuki jelang laga pamungkas grup D Piala Asia 2023 lawan Timnas Indonesia pada Rabu (24/1/2024) besok.

Bukannya mendapatkan dorongan motivasi untuk bermain apik, kiper klub Belgia Sint-Truiden ini justru diserang oleh warganet di Jepang.

Dikutip Tribunnews.com dari AFP, Zion mengaku jadi korban pelecehan rasial di media sosial setelah timnya mengalami kekalahan mengejutkan dari Irak di Piala Asia.

Hal ini ia sampaikan pada media pada hari Senin (22/1/2024) dalam konferensi pers jelang laga lawan Asnawi cs.

Diketahui sebelumnya, Suzuki menjadi viral di Jepang karena sosoknya dinilai sebagai penyebab gol pembuka Irak di Doha

Pemain yang ayahnya adalah keturunan Ghana-Amerika dan ibunya orang Jepang ini juga dinilai netizen Jepang melakukan kesalahan konyol dalam pertandingan sebelumnya melawan Vietnam.

Pemain berusia 21 tahun itu mengatakan dia menerima kritik atas penampilannya tetapi ia ingin orang-orang berhenti membuat komentar rasis.

"Saya tidak akan membiarkan aksi tersebut (rasisme) menjatuhkan saya," katanya kepada wartawan menjelang pertandingan terakhir Jepang melawan Indonesia.

"Saya ingin membalas komentar buruk netizen dengan memberikan hasil yang baik." lanjutnya.

Imbas serangan netizen tersebut, Zion juga tampaknya telah menonaktifkan kolom komentar pada akun Instagram miliknya.

Sebelumnya, Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyerukan hukuman keras bagi para penggemar dan "diskualifikasi" bagi tim yang pendukungnya melemparkan pelecehan rasial ke pemain, menyusul insiden di Italia dan Inggris akhir pekan lalu.

Baca juga: Maarten Paes Tampil Memukau Gagalkan 2 Peluang Emas Lionel Messi, FC Dallas Pecundangi Inter Miami

Penggemar melakukan chants monyet kepada penjaga gawang Prancis Mike Maignan selama kemenangan dramatis AC Milan 3-2 di Udinese, dengan pertandingan sempat dihentikan.

Hal serupa dialami Gelandang Coventry, Kasey Palmer yang menuduh penggemar Sheffield Wednesday melakukan hal yang sama terhadapnya selama pertandingan Championship, yang dimenangkan timnya 2-1 pada hari Sabtu.

Suzuki, yang hanya mendapatkan cap keenamnya melawan Irak, mengatakan dia tidak meragukan kemampuannya saat Jepang bersiap menghadapi Indonesia pada hari Rabu dengan kualifikasi untuk babak 16 besar masih harus dipastikan.

"Saya tahu bahwa saya dianggap memiliki standar yang lebih tinggi sebagai penjaga gawang tim nasional Jepang ketika saya kebobolan gol dan kami kalah," katanya.

"Saya terima itu dan jika saya bisa menggunakan itu dalam pertandingan berikutnya, maka tidak akan ada masalah."

(Tribunnews.com/Bobby Wiratama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini