TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang di laga terakhir fase grup Piala Asia 2023 telah berakhir.
Duel tersebut berakhiran 3-1 untuk kemenangan Jepang.
Brace Ayase Ueda (6-P', 52') dan own goal dari Justin Hubner di menit 88 membuat anak asuh Hajime Moriyasu melenggang ke 16 besar Piala Asia 2023.
Sementara Timnas Indonesia hanya mampu memperkecil kekalahan melalui Sandy Walsh pada menit 90+1.
Meski laga telah berakhir, beberapa momen kala Timnas Indonesia vs Jepang masih menjadi sorotan.
Termasuk aksi pemain, baik penggawa Garuda maupun pemain Samurai Biru.
Kini sikap gelandang Jepang, Ritsu Doan terhadap Pratama Arhan pun ikut menjadi sorotan warganet.
Hal tersebut terjadi di tepi lapangan ketika Arhan meminta air mineral pada pemain Jepang bernomor punggung 10 tersebut.
Ritsu Doan memberikan botol mineral miliknya.
Terakhir, Ritsu Doan tak membuang begitu saja sampah tutup botol yang telah ia buka.
Ritsu Doan memberikan tutup botol tersebut kepada Arhan agar bisa ditutupkan kembali dan tak terlalu banyak membuang sampah.
Baca juga: Pratama Arhan Bikin Prahara bagi Jepang, Timnas Indonesia Turunkan Status Samurai Biru
Suami Azizah Salsha bahkan tak menyangka tutup botol tersebut akan diserahkan padanya.
Karena Ritsu Doan sempat menyenggol Arhan agar menerima tutup botol tersebut.
Momen tersebut terekam dan dibagikan akun X, @arifarre.
Warganet Indonesia menyebut sikap pemain Timnas Jepang tersebut terlalu sopan.
"Jepang tu adab dan etikanya tinggii."
"Kedisiplinan telah tertancap dalam diri mereka, sehingga hal yang mungkin remeh(memberikan tutup botol) bagi sebagian orang."
"Itu kebiasaan di negri nya nggak buang sampah sembarangan, jadi kebawa sampai ke sini."
"Hal sederhana, tapi gak semua orang bisa."
Video berdurasi 4 detik tersebut sudah mendapatkan 400ribu lebih tayangan dan sudah disukai lebih dari 8 ribu akun X.
Sikap Ritsu Doan bak mencerminkan wajah Jepang. Termasuk para suporter Jepang yang menunjukkan sikap positif di stadion.
Baca juga: Pratama Arhan Trending Twitter, Bantu Sandy Walsh Tuntaskan Janji Bersama Timnas Indonesia
Hal tersebut sempat viral kala Jepang bermain di Piala Dunia 2022.
Video tersebut diunggah akun Twitter @omr94_ pada 21 November 2022.
Video berdurasi 56 detik tersebut memperlihatkan para suporter membawa kantong plastik dan memunguti sampah yang ada di stadion.
Ada botol hingga sampah plastik makanan yang mereka masukkan.
"Sesuatu yang tidak Anda lihat dari pembukaan Piala Dunia!" cuit akun Twitter tersebut.
Pria pengunggah video yang bernama Bahrain Omar Al-Farooq ini mencoba menanyakan alasan para suporter Jepang melakukannya.
"Mengapa kamu melakukan ini?" tanya Al Farooq.
"Kami orang Jepang, dan kami tidak meninggalkan sampah, terlebih kamu sangat menghormati tempat ini," terang seorang wanita Jepang.
Al Farooq juga menanyakan, apakah mereka melakukan itu untuk sebuah konten.
Namun ada satu penggemar yang menegaskan jika tak ada kamera di balik aksi mereka.
Selain sampah, para suporter Jepang tersebut juga mengumpulkan bendera yang jatuh di stadion.
Mereka merasa, bendera adalah suatu hal yang harusnya dihormati.
Postingan tersebut viral dan mendapat reaksi positif bagi warganet.
Budaya Arhan Trending Pasca-Laga Timnas Indonesia
Pratama Arhan menjadi pemain yang kerap disorot oleh warganet.
Setelah menikahi selebgram Zize, Arhan memang menjadi idola baru.
Terlebih ketika Arhan mengeluarkan senjata andalannya, lemparan ke dalam yang berbuah gol. Pasti pemain asal Blora tersebut jadi buah bibir.
Termasuk kala kontra Jepang. Aksi TrowIn Arhan menjadikan namanya mejeng di trending media sosial.
Pantauan Tribunnews pada Kamis (25/1/2024) pagi, Arhan menempati peringkat satu trending X dengan lebih dari 17 ribu cuitan.
Tingginya cuitan nama Pratama Arhan tak terlepas dari aksinya saat menginspirasi gol balasan Timnas Indonesia melawan Jepang.
Tepat pada menit 91, lemparan jauh ala Pratama Arhan mampu menciptakan peluang berbahaya bagi Timnas Indonesia untuk menipiskan skor.
Benar saja, bola muntah dari lemparan khas Pratama Arhan akhirnya mampu dimanfaatkan Sandy Walsh untuk menjebol jala gawang Jepang.
Gol Sandy Walsh ke gawang Jepang memang tidak bisa menyelamatkan Timnas Indonesia dari kekalahan dari Jepang.
Timnas Indonesia tetap dipaksa menyerah oleh Jepang dengan skor 1-3 di Al Thumama Stadium.
Terlepas dari hal itu, gol Sandy Walsh seakan menjadi hiburan berharga di tengah perjuangan Timnas Indonesia melawan raja Asia.
Gol tersebut juga menjadi gol pertama Sandy Walsh bersama Timnas Indonesia di level internasional.
Jelas, Sandy Walsh tentu bangga karena bisa mencetak gol debut ke gawang tim sekelas Jepang.
Sandy Walsh seakan berhasil membayar kontan janjinya dulu yang pernah mengatakan ingin mencetak gol dengan cara tidak biasa.
"Saya tidak ingin mencetak gol pertama saya bagi Indonesia melalui sepakan penalti," kata Sandy Walsh setelah laga melawan Brunei Darussalam di ronde pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, beberapa bulan lalu.
Dan benar saja, kini Sandy Walsh baru saja menuntaskan janjinya dengan mencetak gol berkelas, bukan lewat titik putih.
Melainkan lewat skema andalan Timnas Indonesia melalui lemparan ke dalam yang dieksekusi Pratama Arhan lalu dimanfaatkan Sandy Walsh.
Gol perdana ke gawang tim sekelas Jepang tentu akan menjadi kenangan berharga Sandy Walsh bersama Timnas Indonesia.
Kekalahan melawan Jepang dengan skor 1-3 kini membuat peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke 16 besar Piala Asia 2023 terancam.
Dengan raihan tiga poin, Timnas Indonesia masih akan berjuang untuk lolos 16 besar lewat jalur peringkat terbaik.
Hanya saja kini posisi Timnas Indonesia berada di batas aman jalur peringkat ketiga terbaik tepatnya urutan keempat.
Timnas Indonesia bisa lolos ke 16 besar dengan catatan hasil laga antara Oman vs Kirgistan dari Grup F berakhir imbang.
Jika Oman mampu mengalahkan Kirgistan, maka mimpi Timnas Indonesia untuk lolos ke 16 besar ambyar seketika.
Sementara, Jepang lolos ke 16 besar dengan status runner-up setelah mengumpulkan enam poin.
Posisi juara grup disegel oleh Irak yang mengoleksi poin sempurna berjumlah 9 angka.
(Tribunnews.com/ Siti N, Dwi Setiawan)