TRIBUNNEWS.COM - Salah satu pemain Australia mengisyaratkan perhatiannya kepada Timnas Indonesia selaku calon lawan di 16 besar Piala Asia 2023.
Pemain itu adalah Harry Souttar. Pemegang market value paling tinggi di skuad Australia tersebut membagikan persiapannya untuk melawan Timnas Indonesia.
Bek andalan Leicester City ini menyatakan bahwa cara mengalahkan Timnas Indonesia adalah meminimalisir kesalahan.
Ia sendiri juga siap menonton hasil pertandingan Australia di babak fase grup B.
Dengan melihat cuplikan pertandingan itu, ia yakin Australia bisa melewati hadangan anak asuh Shin Tae-yong dan lolos Perempat Final Piala Asia 2023.
"Jelas, kami langsung fokus dan mengetahui di depan babak knock out," buka Harry Souttar dikutip dari laman The West.
"Jadi tidak ada ruang untuk kesalahan untuk meladeni mereka (Indonesia)."
"Bertemu mereka adalah sebuah tantangan baru bagi kami," sambung bek Leicester yang memiliki market value sekitar 11 juta uero tersebut.
"Kami punya beberapa hari untuk mempersiapkan pertandingan."
"Kami akan menonton klip pertandingan mereka dan denga berlatih beberapa hari ke depan, saya yakin kami sudah siap berangkat," terang pemain berusia 25 tahun itu.
Baca juga: Jadwal dan Lawan Timnas Indonesia 16 Besar Piala Asia 2023, Pertama Kali Lolos Dalam Sejarah
Sesumbar Australia Punya Taktik Mematikan
Lebih lanjut, Souttar beralih membahas kuatalitas Timnas Indonesia yang lolos 16 besar Piala Asia 2023 melalui jalur peringkat 3 terbaik.
Menurut pengamatannya, Timnas Indonesia sering menampilkan permainan bertahan.
Dengan situasi tersebut, Souttar meminta Australia untuk bersabar ketika melancarkan serangan.
Ia juga mewanti-wanti pemain Australia agar tidak melakukan kesalahan karena counter attack Timnas Indonesia bisa membahayakan pertahanannya.
"Kami harus menghancurkan permainan mereka, tapi itu tidak akan mudah."
"Saya melihat tim lawan sering tampil dengan bertahan jauh di dalam dan tidak ada banyak ruang untuk menembusnya."
"Jadi kami harus bersabar dan waspada dengan serangan balik mereka," ungkap Souttar.
Terakhir, bek kelahiran 22 Oktober 1996 ini sesumbar bahwa Australia punya taktik memastikan untuk membongkar pertahanan Timnas Indonesia.
Taktik yang digunakan Australia itu adalah memanfaatkan postur tinggi para pemain dengan sering melancarkan serangan bola udara.
Untuk keberhasilan taktik itu, Souttar ingin pemain Australia lebih meningkatkan chemystry satu sama lain.
"Saya benar-benar percaya bahwa setiap kali mendapatkan bola mati, kami akan menciptakan peluang memastikan.
"Tapi sekarang kami harus melakukan sedikit perbaikan, sejak pertandingan pertama, saya pikir merasa Australia sering membuang peluang dan gagal mencetak gol dari serangan bola udara."
"Kekurangan area itu harus bisa diperbaiki, dan saya lebih menyukai koneksi antarpemain bisa dekat, dengan itu peluang nyata bisa menjadi gol," tandas Souttar.
Menarik dinantikan bagaimana peran Souttar ketika Australia tampil menghadapi Timnas Indonesia di babak 16 besar.
Pertemuan Australia dengan Timnas Indonesia dijadwalkan bertanding Minggu (28/1/2024) mendatang, mulai kick-off 18.30 WIB.
(Tribunnews.com/Ipunk)