TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat stress menunggu kepastian timnya untuk melaju ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Kepastian Timnas Indonesia ke babak 16 besar terjadi di laga pamungkas fase grup E dan F, antara Bahrain, Yordania, Korea Selatan, Oman, dan Kyrgyzstan.
Namun yang paling memengaruhi langkah Timnas Indonesia adalah laga Kyrgyzstan vs Oman karena bisa merubah posisi klasemen peringkat 3 terbaik saat itu.
Untung bagi Timnas Indonesia, laga tersebut berakhir tanpa pemenang, Kyrgyzstan berhasil menahan imbang Oman 1-1 lewat gol dalam 10 menit akhir babak kedua Joel Kojo (80').
Pertandingan tersebut membuat Shin Tae-yong putus asa. Oman lebih dulu unggul dari Kyrgyzstan melalui gol Muhsen Al-Ghassani pada menit kedelapan.
Skuad Garuda harus bersabar untuk menerima kenyataan lolos atau tidak ke babak 16 besar Piala Asia 2023 hingga pada akhirnya wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Pelatih berusia 53 tahun ini merasa kondisi saat ini bersama Timnas Indonesia dan menanti hasil laga Oman lebih berat saat dirinya menukangi Korea Selatan lima tahun lalu.
Korea Selatan berjuang di babak grup Piala Dunia 2018.
Kesempatan lolos ke babak 16 besar sudah sirna karena gagal dapat poin dalam 2 laga pertama, ditambah menghadapi Jerman yang notabene juara bertahan di laga pamungkas.
Namun, Korea Selatan kala itu berhasil mengalahkan Jerman dengan skor 2-0 sekaligus menutup peluang Jerman melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.
"Saya menonton pertandingan Oman dengan putus asa," ungkap Shin Tae-yong dikutip dari Sport Seoul.
"Sejujurnya, saya lebih stres dibandingkan saat saya melatih Korea," sambungnya.
"Kyrgyzstan dan Oman berada di grup yang sama di kualifikasi Piala Dunia Amerika Utara dan Tengah. Karena Kyrgyzstan menang 1-0 di pertandingan terakhir, saya pikir Kyrgyzstan tidak akan kalah mudah."
"Saya pikir ada kemungkinan hasil imbang dengan odds 5 banding 5," jelasnya.