News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Asia 2023

Garuda Cetak Sejarah Baru, Lolos Babak 16 Besar Piala Asia, Siap Hadapi Australia di Babak 16 Besar

Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kesebelasan Timnas Indonesia foto bersama sebelum kick-off melawan Jepang pada pertandingan sepak bola Grup D Piala Asia AFC 2023 Qatar di Stadion al-Thumama, 24 Januari 2024. Giuseppe CACACE / AFP

Lolos Babak 16 Besar Piala Asia, Garuda Cetak Sejarah Baru, Siap Hadapi Lawan Australia di 16 Besar

TRIBUNNEWS.COM- TIMNAS Indonesia berhasil mencetak sejarah baru di Piala Asia setelah berhasil lolos ke babak 16 besar untuk kali pertama. Kepastian itu diperoleh setelah laga Oman vs Kirgistan berakhir imbang 1-1 di Grup F, Kamis (25/1) malam WIB.

Oman unggul lebih dulu dalam laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha. Mereka membuka skor 1-0 melalui gol Muhsen Al-Ghassani pada menit kedelapan.

Kirgistan tidak menyerah dan kerja keras mereka terbayar pada menit ke-80. Kesalahan koordinasi kiper dan pemain belakang Oman dimanfaatkan Joel Kojo untuk menyamakan kedudukan jadi 1-1 dan bertahan hingga laga usai.
Hasil imbang di laga Oman vs Kirgistan membuat tim Garuda mengamankan tiket terakhir dari jalur peringkat ketiga terbaik.

Tim asuhan Shin Tae Yong berhak lolos karena unggul poin atas Oman yang menempati posisi kelima klasemen tim peringkat ketiga terbaik. Timnas Indonesia mengoleksi tiga poin dari tiga pertandingan sedangkan Oman hanya punya dua poin buntut hasil imbang kontra Kirgistan.

Indonesia lolos bersama tiga tim peringkat ketiga terbaik lainnya yakni Yordania, Palestina, dan Suriah. Hasil ini juga membuat Timnas Indonesia mencetak sejarah. Tim Merah Putih untuk pertama kalinya lolos ke babak 16 besar Piala Asia sejak pertama kali mentas di ajang ini tahun 1996.

Baca juga: Timnas Indonesia Lolos 16 Besar Piala Asia, Erick Thohir Siapkan Bonus Tambahan jika Gilas Australia

Di empat edisi sebelumnya, langkah Timnas Indonesia selalu terhenti di fase grup. Hal itu terjadi pada partisipasi Piala Asia tahun 1996, 2000, 2004, dan 2007.

Apakah Timnas Indonesia akan puas di babak 16 besar? Jawabannya tidak, harapan tinggi diberikan kepada Timnas Indonesia untuk melaju sejauh mungkin di turnamen sepak bola paling bergengsi di Benua Asia ini.

Sukses mengukir sejarah kali pertama lolos ke 16 besar Piala Asia dapat dimanfaatkan bagi Timnas Indonesia untuk lebih berbicara lebih banyak.

Timnas Indonesia akan melawan Australia pada babak knock out yang digelar Minggu (28/1). Bukan hal yang mustahil bagi Marselino Ferdinan dan kolega untuk mengalahkan Cameron Burgess cs.

Kredit lebih jelas ditujukan kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan ini memberikan pondasi yang nyata bagi perkembangan sepak bola Tanah Air.

Target yang dia bidik untuk membawa Timnas Indonesia ke 16 besar Piala Asia 2023, dibuktikannya dengan hasil nyata. Bukan janji, atau sekadar omong kosong.

Sejarah ini juga sekaligus menjadi jawaban bagi para pengkritik maupun haters Shin Tae-yong. Di bawah pelatih dia, Timnas Indonesia mengukir sejarah di Piala Asia.

Sejatinya, lolos 16 besar Piala Asia sudah jadi prestasi terbaru skuad Garuda. Namun, peluang untuk melanjutkan ukiran sejarah di 8 besar masih terbuka.

Berhadapan dengan Australia, jelas tim berjuluk Socceroos lebih diunggulkan ketimbang Elkan Baggot dan rekan-rekannya.

Dari segi pengalaman dan kiprahnya di Piala Asia, Australia lebih mentereng ketimbang skuad Merah-Putih.
Maklum, ini pertama kali Indonesia tembus 16 besar, sedangkan Australia sudah langganan lolos melaju ke fase knock-out.

Terlepas dari perbedaan kedua tim, duel Timnas Indonesia vs Australia tentunya akan menjadi laga yang menarik.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengirim pesan kepada skuad Timnas Indonesia setelah dipastikan lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Lolosnya Timnas Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia 2023 disambut dengan suka cita oleh penggawa skuad Garuda.

Para pemain dan official menantikan detik-detik berakhirnya pertandingan Kirgistan vs Oman yang berakhir imbang 1-1.

Hasil itulah yang kemudian memastikan Timnas Indonesia menapakkan sejarah baru untuk pertama kalinya lolos ke fase knockout di Piala Asia.

Dengan koleksi tiga poin selama fase grup, Indonesia lolos ke babak selanjutnya melalui jalur peringkat tiga terbaik, di urutan keempat.

Capaian ini adalah yang paling terjauh dialami Indonesia selama lima kali keikutsertaan di turnamen tertinggi antar negara se-Asia.

Tim asuhan Shin Tae-yong dalam siaran langsung yang disiarkan di Instagram Timnas Indonesia melakukan selebrasi atas keberhasilan ini.

Sementara itu, Ketua PSSI Erick Thohir memberikan apresiasi atas perjuangan skuad Timnas Indonesia dalam menciptakan sejarah baru ini.

Ia juga mengucapkan terimakasih kepada pendukung sepakbola Indonesia atas doa yang diberikan kepada skuad Garuda di Piala Asia 2023 ini.

Meski begitu, Ketua PSSI Erick Thohir mengingatkan agar para pemain, official tak berlarut-larut dalam euforia ini.

Pasalnya, laga selanjutnya di babak 16 besar sudah didepan mata. "Alhamdulillah, sejarah baru untuk sepak bola Indonesia. Satu tempat di 16 besar Piala Asia 2023 bisa diamankan Timnas Indonesia."

"Perjuangan luar biasa dari pemain, pelatih, dan ofisial untuk bisa membawa Indonesia ke babak 16 besar. Serta doa seluruh masyarakat Indonesia yang tak pernah berhenti untuk Timnas. Perjuangan belum selesai, kita berikan yang terbaik untuk membawa Garuda Mendunia!" tulis Erick Thohir melalui Instagramnya.

Indonesia dijadwalkan bertemu Australia di babak 16 besar nanti. Duel Garuda vs Socceros itu akan dihelat di Jassim Bin Hamad Stadium pada Minggu (28/1) pukul 18.30 WIB.

Australia sebelumnya melaju ke 16 besar dengan status pemuncak grup B. Tim asuhan Graham Arnold ini belum terkalahkan, mengemas tujuh poin hasil dari dua kali kemenangan dan satu kali imbang.

Selain mengunci juara Grup B, Australia juga hanya 1 kali kebobolan dalam 3 pertandingan. Australia saat mengalahkan India (2-0) dan Suriah (0-1). Satu gol yang masuk ke gawang Tim Negeri Kanguru itu didapat saat imbang 1-1 melawan Uzbekistan.

Australia sudah pernah bertemu dengan Indonesia pada tahun 2010 silam. Kedua tim saat itu bersua di kualifikasi Piala Asia di Brisbane. Australia menang tipis 1-0 lawan Indonesia kala itu. Kini setelah kurang lebih 14 tahun lamanya, kedua tim siap berduel kembali.

Duel tersebut disambut antusias oleh gelandang milik Australia, Jackson Irvine. "Tentu saja sangat menyenangkan memiliki lawan baru di Asia. Selama Piala Asia terakhir, tentu saja pada tahun 2019, kami menghadapi Suriah, Palestina, Uzbekistan," jelas Irvine dilansir The West.

"Menyenangkan bermain melawan tim-tim baru yang berbeda, lawan baru, jenis sepak bola yang benar-benar berbeda dan itu akan sangat menarik. Saya sangat menantikannya," katanya menambahkan.

Irivine menuturkan bahwa ia telah menonton laga-laga Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 ini dalam fase grup. Pemain 30 tahun itu menjelaskan bahwa skuad asuhan Shin Tae-yong memiliki permainan yang cukup apik dan selalu mencetak gol.

Berkat kemampuan itu, Irvine menegaskan bahwa dia enggan menyepelekan Timnas Indonesia saat kedua tim berebut tiket ke perempat final. Justru dari bayangan Irvine, duel Australia vs Indonesia bakal berlangsung sengit dalam pertemuannya nanti.

"Saya telah menonton sebagian besar pertandingannya, dan mereka melakukannya dengan sangat baik. Kami memperkirakan pertandingan yang sulit seperti biasa melawan tim yang telah menunjukkan kemampuan mencetak gol," kata Irvine soal permainan Timnas Indonesia.

Babak 16 besar juga menyuguhkan duel-duel seru dan menarik lainnya. Satu di antaranya ada rekan Indonesia di Asia Tenggara, Thailand. Tim Gajah Putih itu menemani Garuda di 16 besar dan Thailand dijadwalkan bersua dengan Uzbekistan. Duel antara Uzbekistan vs Thailand dihelat pada match ketiga fase knock-out, hari Selasa (30/1) mendatang.

Aksi dari dua jagoan di Piala Asia 2023 kali ini juga tersaji. Korea dan Jepang yang digadang-gadang bakal jadi juara, berada di bracket yang berbeda. Jepang berada di sayap sebelah kiri, sementara Korea berada di sayap kanan. Artinya, kedua tim berpotensi untuk bertemu di babak final.

Korea akan melakoni pertandingan lebih dulu melawan Arab Saudi pada hari Selasa (30/1) pukul 23.00 WIB. Lalu hari berikutnya, duel Jepang vs Bahrain digelar hari Rabu (31/1) pukul 18.30 WIB. (Tribunnews/giri/tio/Hafidh/Ipunk)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini