TRIBUNNEWS.COM - Di balik keberhasilan Korea Selatan memenangi adu penalti melawan Arab Saudi di Piala Asia 2023, rupanya ada satu kisah yang sempat mengusik sang kapten, Son Heung-min.
Korea Selatan meraih tiket ke perempafinal Piala Asia 2023 setelah mengalahkan Arab Saudi melalui drama adu penalti 2-4 setelah bermain imbang 1-1 selama waktu normal.
Son Heung-min sang kapten tim membawa motivasi kepada timnya dengan sukses mengeksekusi penalti pertama untuk Korea Selatan.
Dari empat penendang tim Negeri Ginseng, semuanya berhasil masuk, sedangkan Arab Saudi ada dua yang gagal dari empat penendang.
Masalah penalti ini sempat membuat was-was Son Heung-min. Pasalnya ia dibayangi kegagalan di ajang Piala Asia 2011 silam.
Kala itu, Son Heung-min sebagai pemain termuda di Korea Selatan bermain bersama para seniornya seperti Park Ji-sung dan Lee Young-pyo.
Di edisi Piala Asia perdananya itu, Son harus menerima kenyataan timnya gagal melenggang ke partai final setelah kalah adu penalti melawan Jepang.
Laga yang berakhir 2-2 sampai babak ekstra tim membuat harus ditentukan lewat adu penalti. Sayangnya tiga penendang Korea Selatan tak ada yang masuk satu pun.
Korsel pun harus mengubur mimpi ke final, dan pada akhirnya mesti berpuas sebagai juara ketiga di edisi tersebut.
Namun demikian, situasi Korea Selatan saat ini jauh berbeda. Mereka mampu menghadapi babak adu penalti dengan baik.
Baca juga: Australia vs Korea Selatan, Partai Ulangan Final Piala Asia 2015 bagi Son Heung-min Cs
Khususnya bagi Son Heung-min, pengalaman kegagalan adu penalti cukup berkesan baginya.
Ia sempat bercanda dengan menyalahkan Park Ji-sung atas kegagalan timnya ke final mesi Ji-sung sebenarnya belum mengambil tendangan saat adu penalti.
“Sebagai lelucon, aku masih menyalahkan Jisung. Saya memiliki hubungan yang baik dengan Ji-sung, jadi kami membicarakannya sambil tersenyum."
"Tapi saya tidak ingin penyesalan lagi, dan termasuk adalah adu penalti,” kata Son Heung-min, dikutip dari Best Eleven.
Saat timnya gagal ke final, Son sempat meneteskan air mata penyesalan. Namun kini dirinya telah jauh berbeda, dan bahkan mengapteni timnas dan membawa jalan yang lebih jauh di Piala Asia 2023 ini.
Son sendiri sempat melakukan pembicaraan dengan kiper Korea Selatan Cho Hyun-woo selama adu penalti melawan Arab Saudi.
“Saya ingin memberinya kekuatan. Para pemain dalam posisi menendang, dan Hyunwoo dalam posisi diblok. Dari sudut pandang lain, ada dugaan akan diblokir."
“Saya hanya berharap saya bisa membantu mereka melaju ke babak berikutnya,” katanya.
Baca juga: Singkirkan Arab Saudi, Pelatih Korea Selatan Puji Ketenangan Son Heung-min Cs saat Drama Adu Penalti
Son sejauh ini telah mencetak dua gol di Piala Asia 2023 ini, dan keduanya melalui titik penalti, yakni saat melawan Yordania dan Malaysia.
"Itu hasil latihan. Saya bertahan setelah latihan dan banyak berlatih tendangan penalti. Aku berusaha untuk tidak gemetar."
"(Untuk pemain) Hanya arah yang ingin Anda tendang. Saya mengatakan kepada mereka untuk tidak khawatir dengan ejekan atau atmosfer, tapi fokus saja pada bola, keranjang, dan kaki yang saya pukul," kata dia.
Sebagai kapten tim, Son berterimakasih atas dedikasi yang ditunjukkan oleh para pemain untuk Timnas Korea Selatan.
“Saya berterima kasih kepada para pemain karena telah melakukan hal-hal hebat,” kata dia.
Di perempat final, Korea Selatan akan melawan Autralia, laga yang merupakan ulangan final Piala Asia 2015 silam.
Duel Australia vs Korea Selatan akan digelar pada Jumat (2/2/2024) lusa.
(Tribunnews.com/Tio)