Hasil Rapat Exco PSSI: Keputusan Shin Tae-yong Bertahan atau Ditendang Ada di Tangan Erick Thohir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pernyataan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat membuat geger sepakbola Indonesia.
Di sebuah media Korea Selatan, Shin Tae-yong sempat mengatakan dirinya banyak mendapatkan tawaran melatih dari negara-negara lain.
Bahkan, Shin Tae-yong juga menegaskan bahwa dirinya seharusnya tak melatih di Kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: Shin Tae-yong Dapat Tawaran Latih Tim Lain, Bayar Kompensasi Lalu Tinggal Pergi Timnas Indonesia?
Pernyataan tersebut pun membuat publik bertanya-tanya. Pasalnya, Shin Tae-yong masih mempunyai kontrak menukangi Timnas Indonesia sampai Juni mendatang.
Tak hanya itu, Shin Tae-yong juga masih mempunyai target untuk bisa membawa Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024.
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali membeberkan untuk nasib Shin Tae-yong memang sempat dirapatkan dengan jajaran Exco PSSI.
Hasil dari rapat tersebut menyerahkan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir untuk bisa mengambil keputusan: diperpanjang atau tidak.
“Hasil rapat exco kemarin keputusannya Exco sepakat menyerahkan semuanya ke Ketum (Erick Thohir). Dia punya pengalaman apakah Shin Tae-yong diperpanjang atau tidak, kita serahkan ke Ketum,” kata Amali di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (30/1/2024) malam.
“Kalau toh harus mencari pengganti ya kita serahkan ke ketum. Tingkat Exco sudah selesai,” sambungnya.
Sementara itu, Erick Thohir sebelumnya sempat mempersilakan Shin Tae-yong untuk hengkang dari Timnas Indonesia.
Akan tetapi ia juga mengingatkan masih ada komitmen lagi yang harus dijalani Shin Tae-yong yakni membawa Indonesia U-23 melaju ke perempat final Piala Asia U-23 2024.
“Saya kan orang profesional, jadi saya pegang prinsip itu. Jika coach Shin mau mundur, saya tidak bisa nolak. Tapi Kesepakatan saya dan STY yang kontraknya habis hingga Juni, ada dua parameter, yakni timnas senior lolos 16 besar Piala Asia yang kemarin dan 8 besar Piala Asia U-23 bagi timnas muda kita. Kita punya komitmen itu, baru kemudian bicara perpanjangan untuk 2027,” ujar Erick, Selasa (30/1/2024).
Erick menyatakan, meski sejauh ini puas atas kinerja STY, namun pihaknya harus memasang target prestasi di level Asia terhadap pelatih yang sudah menangani timnas Indonesia sejak 2019 itu
“Oleh karenanya di Piala Asia U2-3, April besok, Indonesia harus bisa berbicara banyak. Apalagi banyak pemain U-23 kita masuk dalam skuad timnas senior kemarin dan beberapa pemain sering jadi starting eleven. Itu modal yang sangat besar bagi STY untuk membuat kejutan,” jelasnya.