TRIBUNNEWS.COM - Iraq Football Association (IFA) atau PSSI-nya Irak angkat bicara setelah mendengar insiden serangan verbal ke Jesus Casas (pelatih Irak) di Piala Asia 2023.
Kejadian itu terjadi setelah Irak mengalami kekalahan dengan skor 3-2 atas Yordania pada babak 16 besar di Stadion Internasional Khalifa, Senin (29/1/2024).
Diketahui, Irak sebenarnya unggul terlebih dahulu dengan skor 2-1.
Nahas pada gol kedua Irak terjadi insiden kontroversial ketika wasit, Alireza Faghani (Australia) mengusir striker Irak, Aymen Hussein.
Aymen Hussein terkena kartu kuning kedua usai mencopy selebrasi 'makan' dari Yordania.
Seusai laga, Jesus Casas yang hendak melakukan konferensi pers diserang oleh jurnalis lokal Irak.
Atas insiden itu, Jesus Casas tampak kecewa dan menilai para jurnalis hanya berfokus tentang kekalahannya saja.
Melihat insiden itu, pihak Federasi Sepak Bola Irak (IFA) memberikan komentar melalui media sosial Facebook.
Menurutnya serangan itu merupakan penghiaan kepada Jesus Casas yang sudah berjuang sekeras mungkin di Piala Asia 2023.
Bahkan pihak IFA terang-terangan kejadian itu telah mencoreng nama baik Timnas Irak.
Baca juga: Sorotan Piala Asia - Gaji Selangit Bukan Jaminan, Roberto Mancini Tak Lebih Baik dari Shin Tae-yong
"Kami mengikuti dengan sangat menghina apa yang terjadi pada konferensi pers pelatih tim nasional kami 'Jesus Casas' setelah pertandingan melawan tim nasional Yordania."
"Adegan itu lebih menyakitkan daripada keluar tim kami yang tidak layak dari Kejuaraan Asia."
"Media Irak asli dikenal dengan posisi diawasi dalam hubungan apa pun, karena tindakan ini menandai titik hitam dalam sejarah melalui beberapa nama yang mengambil keuntungan dari kehadiran darurat mereka di pertemuan penting untuk membalikkan citra media hibrida."
Lebih lanjut IFA tidak akan kembali berhubungan dengan media terkait tersebut yang melakukan serangan ke Jesus Casas.
Bahkan pihak IFA akan mengambil jalur hukum atas insiden itu.
"Kami menyatakan bahwa kami telah memutuskan untuk tidak berurusan dengan orang-orang media yang merupakan mahasiswa anarki di masa depan."
"Kami akan mengambil metode hukum menurut pelatih, kunci para spesialis untuk menyatakan apa yang terjadi.
"Skenarionya ditarik lebih awal, dan kita telah mencapai langkah lebih lanjut."
"Ini demi menjaga citra tim nasional yang tetap tinggi, dan melanjutkan ke tujuan yang kita tetapkan sebelumnya untuk dicapai dengan dukungan tak terbatas dari Negara Perdana Menteri, Pemerintah, penggemar setia kita dan media profesional kami yang tidak pernah memuaskan tindakan yang menyinggung Irak sebelum menghina pelatih."
Komentar Jesus Casas
Di sisi lain, Jesus Casas baru saja buka suara melalui laman Twitter (X) pribadinya pada Rabu (31/1/2024) pagi WIB.
Menurutnya, Timnas Irak akan segera bangkit kembali pasca-kalah dari Piala Asia 2023.
"Tidak peduli seberapa besar mereka membuat kami tersandung, kami akan bangkit kembali."
"Terima kasih kepada rakyat Irak yang telah mendukung kami setiap saat," tulis cuitan Jesus Casas.
(Tribunnews.com/Ali)