Hanya saja memang dari sekian banyak percobaan itu, hanya tiga yang tepat sasaran, di mana dua diantaranya terjadi pada babak kedua.
West Ham sedikit kesulitan dalam menciptakan peluang, dan hanya bisa melakukan tendangan yang bersifat spekulasi yang tak mengancam gawang Onana.
Kemenangan 3-0 ini juga menjadi spesial karena gawang Onana kali ini mencatatkan cleansheet.
Bukan hanya Onana, pemain lain yang juga patut mendapat apresiasi adalah Rashmus Hojlund yang membuka gol untuk MU.
Satu gol yang dicetak Hojlund menjadi sebuah kado indah di hari ulang tahunnya. Setelah gagal mencetak gol dalam 14 penampilan pertamanya di Premier League, Rasmus Højlund kini telah mencetak gol dalam empat penampilan terakhirnya.
Hojlund kini menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam empat penampilan Premier League berturut-turut sejak Dele Alli pada Januari 2017 (20 tahun 268 hari).
Tak hanya itu, catatan lainnya adalah Højlund menjadi pemain kedua yang mencetak gol pada ulang tahunnya yang ke-21 di Premier League, bersama dengan Noel Whelan pada Desember 1995.
Sementara bagi Garnacho, dua gol yang ia cetak menjadikannya kini mengemas lima gol dari 21 penampilannya musim ini.
Salah satu aksi menarik dari Garnacho adalah momen ketika ia melakukan selebrasi setelah mencetak gol.
Pemain asal Argentina ini untuk kesekian kalinya menunjukkan dirinya adalah fans Cristiano Ronaldo sejati.
Ia melakukan salah satu selebrasi gol yang khas dan ikonik dari Ronaldo, yakni duduk di papan iklan di pinggir lapangan.
Ini juga sekaligus membalas selebrasi yang dilakukan oleh Muhammad Kudus saat MU kalah 2-0 pada pertemuan putaran pertama lalu.
(Tribunnews.com/Tio)