TRIBUNNEWS.COM - Manchester United berhasil menjaga tren kemenangan saat menjamu West Ham di Old Trafford pada pekan 23 Liga Inggris, Minggu (4/2/2024).
Man United menang dengan skor meyakinkan 3-0 berkat gol dari dua pemainnya, Rasmus Hojlund (23') dan Alejandro Garnacho (49', 84').
Hasil ini menandai kembalinya Man United ke jalur kemenangan, melanjutkan hasil yang didapat tengah pekan lalu saat melawan Wolves.
MU sempat meraih hasil buruk di penghujung tahun lalu dan belum bisa meraih kemenangan di Liga Inggris saat berganti tahun.
Setan Merah kalah dari Nottingham Forest 2-1 lalu imbang melawan Tottenham Hotspur. Baru kemudian mereka menang secara dramatis 3-4 saat tengah pekan lalu.
Dan kini, kemenangan itu mampu dilanjutkan tim asuhan Erik ten Hag saat bermain di hadapan pendukung sendiri melawan West Ham.
MU tampil dengan meyakinkan dan menang telak 3-0. Kemenangan ini membuat tim berjuluk The Red Devils ini naik ke posisi enam klasemen Liga Inggris.
Man United kini mengumpulkan 38 poin, naik satu tingkat menggeser West Ham yang ada di posisi ketujuh dengan 36 poin.
Sementara hasil apik diraih MU, bagi West Ham kekalahan ini adalah pukulan telak bagi pasukan David Moyes.
Pasalnya dari 11 laga sebelumnya, West Ham meraih hasil yang cukup apik. The Hammers hanya menelan satu kali kekalahan saja.
Baca juga: Mulai Rajin Bikin Gol untuk Manchester United, Hojlund Punya Resep Moncer Sendiri
Namun rentetan capaian gemilang itu sirna di tangan MU, tim yang mereka kalahkan di putaran pertama dengan skor 2-0.
Bahkan kekalahan ini juga menandai rekor yang memilukan bagi David Moyes. Menurut Squawka, Moyes kini menjadi pelatih yang paling banyak kalah di Liga Inggris dengan total 239 kali, lebih banyak dibandng pelatih manapun di sejarah Liga Inggris.
Di laga ini sebenarnya West Ham mampu mengimbangi permainan dari MU. Secara statistik penguasaan bola, keduanya hanya beda tipis satu persen, MU menguasai 51 persen, sedangkan sisanya milik West Ham.
Dari segi tendangan yang dilakukan, West Ham mencatatkan 20 kali percobaan, sedang MU hanya 11.
Hanya saja memang dari sekian banyak percobaan itu, hanya tiga yang tepat sasaran, di mana dua diantaranya terjadi pada babak kedua.
West Ham sedikit kesulitan dalam menciptakan peluang, dan hanya bisa melakukan tendangan yang bersifat spekulasi yang tak mengancam gawang Onana.
Kemenangan 3-0 ini juga menjadi spesial karena gawang Onana kali ini mencatatkan cleansheet.
Bukan hanya Onana, pemain lain yang juga patut mendapat apresiasi adalah Rashmus Hojlund yang membuka gol untuk MU.
Satu gol yang dicetak Hojlund menjadi sebuah kado indah di hari ulang tahunnya. Setelah gagal mencetak gol dalam 14 penampilan pertamanya di Premier League, Rasmus Højlund kini telah mencetak gol dalam empat penampilan terakhirnya.
Hojlund kini menjadi pemain termuda yang mencetak gol dalam empat penampilan Premier League berturut-turut sejak Dele Alli pada Januari 2017 (20 tahun 268 hari).
Tak hanya itu, catatan lainnya adalah Højlund menjadi pemain kedua yang mencetak gol pada ulang tahunnya yang ke-21 di Premier League, bersama dengan Noel Whelan pada Desember 1995.
Sementara bagi Garnacho, dua gol yang ia cetak menjadikannya kini mengemas lima gol dari 21 penampilannya musim ini.
Salah satu aksi menarik dari Garnacho adalah momen ketika ia melakukan selebrasi setelah mencetak gol.
Pemain asal Argentina ini untuk kesekian kalinya menunjukkan dirinya adalah fans Cristiano Ronaldo sejati.
Ia melakukan salah satu selebrasi gol yang khas dan ikonik dari Ronaldo, yakni duduk di papan iklan di pinggir lapangan.
Ini juga sekaligus membalas selebrasi yang dilakukan oleh Muhammad Kudus saat MU kalah 2-0 pada pertemuan putaran pertama lalu.
(Tribunnews.com/Tio)