TRIBUNNEWS.COM - Persaingan di Piala Asia 2023 membuktikan tak ada tim yang benar-benar diunggulkan pada turnamen yang digelar di Qatar ini.
Jepang membuktikan sendiri betapa tangguh dan sulitnya ajang Piala Asia 2023 kali ini.
Jepang yang berstatus sebagai tim terbaik benua ternyata harus angkat kaki dari Piala Asia 2023 lebih cepat.
Langkah Jepang hanya sebatas babak perempat final saja.
Ekspektasi besar yang tersemat kepada Samurai Biru barangkali tak berlebihan.
Pasalnya mereka memiliki deretan pemain kelas dunia sebagai amunisi di Piala Asia 2023.
Namun, pemain-pemain tersebut tak bisa berbuat banyak.
Bahkan permainan Jepang mendapat sorotan tajam dari sang pelatih, Hajime Moriyasu.
Hajime Moriyasu mengisyaratkan permainan Jepang masih di bawah harapannya.
Keluhan itu dilontarkan Moriyasu setelah Jepang mengalahkan Bahrain di 16 besar lalu.
Pada laga tersebut Jepang memang berhasil menang dengan skor 3-1.
Namun Moriyasu tak puas dengan apa yang ditampilkan Kaoru Mitoma dan kolega.
"Kami bertahan dengan baik melawan Bahrain selama pertandingan dan kami menguasai bola kedua dengan efisien," ungkap Moriyasu dikutip dari laman resmi AFC.
"Kami melakukan apa yang ingin kami lakukan sebelum pertandingan."
"Tentu saja tidak setiap permainan sempurna, saya akui itu."
"Tapi, saya pikir kami bisa meningkatkannya di pertandingan berikutnya (melawan Iran)," sambungnya kala itu.
Laga melawan Iran ternyata bukan menjadi momen perbaikan yang diharapkan Moriyasu.
Bahkan, pertandingan tersebut menjadi puncak mimpi buruk bagi Jepang.
Langkah mereka di Piala Asia 2023 terhenti oleh Iran yang menjadi lawan di perempat final.
Permainan Jepang tak kunjung mentereng.
Samurai Biru memang sempat unggul terlebih dahulu.
Namun, mereka harus mengalami pedihnya comeback Iran di menit-menit akhir.
Kelengahan Jepang di masa kritis pertandingan harus dibayar mahal dengan hadiah penalti.
Alhasil, Jepang kalah 1-2 dari Iran dan merelakan tempatnya di Piala Asia 2023.
Kekalahan melawan Iran ini bak menjadi puncak mimpi buruk Hajime Moriyasu.
Alih-alih memperbaiki permainan, Jepang masih berkutat dengan masalah yang sama.
Permainan mereka tak kunjung membaik yang membuat mereka kesulitan mengancam gawang lawan.
Kini, tak ada yang bisa dilakukan Moriyasu.
Jepang sudah tak lagi berpartisipasi di Piala Asia 2023.
Samurai Biru hanya bisa melihat turnamen empat tahunan ini dari kejauhan.
Status unggulan di Piala Asia 2023 pun ikut luntur dengan kekalahan melawan Iran.
(Tribunnews.com/Guruh)