Bukti Luka Jovic Seorang Supersub, Gol-golnya Saat AC Milan Menang 3-2 atas Frosinone
TRIBUNNEWS.COM- LUKA Jovic benar-benar menjadi pemain pengganti yang luar biasa bagi Milan. Dia mencetak lima gol krusial dalam tujuh pertandingan terakhir, meskipun hanya bermain selama 205 menit.
Mantan penyerang Fiorentina ini masuk dari bangku cadangan hanya selama 10 menit dalam laga tandang ke Frosinone, dan mencetak gol kemenangan untuk hasil akhir 3-2 pada pekan ke-23 Serie A di Stadion Benito Stirpe (4/2) dini hari.
Olivier Giroud membawa Milan unggul dalam laga seru tersebut. Kemudian penalti Matias Soule dan tendangan sudut Luca Mazzitelli membalikkan keadaan. Namun Matteo Gabbia dan pemain pengganti Luka Jovic menyempurnakan kebangkitan Rossoneri untuk meraih kemenangan 3-2.
Dalam tujuh laga terakhir di Serie A, gol-gol Jovic menjadi penentu dalam raihan tujuh poin selama periode tersebut.
Satu-satunya pertandingan yang ia mainkan sebagai starter dalam periode tersebut adalah saat menang 3-1 atas Frosinone pada tanggal 12 Desember. Dia measing-masing mencetak gol dari bangku cadangan saat menghadapi Atalanta, Salernitana, Udinese, dan Frosinone.
Pemain asal Serbia ini bahkan tidak tampil saat melawan Monza, Empoli dan Roma, sehingga mencetak rata-rata satu gol untuk setiap 41 menit di atas lapangan.
Milan merekrut Jovic dari Fiorentina dalam sebuah kesepakatan yang cukup aneh, karena ia berstatus free agent pada hari tenggat waktu transfer, dengan kontrak yang akan berakhir pada 30 Juni.
Rossoneri memiliki opsi untuk memperpanjang kontrak tersebut selama tiga musim lagi dan Fiorentina akan menerima sebagian besar dari biaya penjualan jika dia meninggalkan San Siro.
Penampilannya ini mungkin cukup untuk meyakinkan Milan untuk tetap mempertahankan Jovic, yang baru saja berusia 26 tahun pada bulan Desember.
"Jovic adalah pemain yang menentukan yang mungkin tidak memiliki banyak menit di lapangan, tetapi dia memanfaatkan waktu yang dimilikinya," kata Pelatih Milan, Stefano Pioli kepada DAZN.
"Saya selalu menganggapnya sebagai pemain berkualitas, saya menstimulasinya setiap hari untuk berbuat lebih banyak. Kami memulai dengan goyah, sayangnya tertinggal, tetapi sekali lagi karakter kami memungkinkan kami untuk memenangkan pertandingan yang rumit dan sulit," ujarnya.
Ini bukan pertama kalinya Diavolo tertinggal dan membalikkan keadaan. "Tim percaya pada diri sendiri, harus melakukan banyak hal dengan lebih baik, tetapi kami selalu memiliki keyakinan. Saya pikir kami sudah lebih dekat di tahun yang baru ini dengan level Inter dan Juventus, jadi kami harus terus memperbaiki kekurangan-kekurangan kecil yang masih ada," ujar Pioli.
Ini bukanlah hasil yang patut diremehkan, mengingat Frosinone hanya kalah dari Napoli, Juventus dan Monza di kandang sendiri musim ini.
"Semakin tinggi levelnya, semakin kami harus meningkatkan standar di setiap area. Pada gol kedua, kami kurang berkonsentrasi dan kebobolan di tempat yang tidak seharusnya," kata Pioli.
"Saya tidak berpikir Frosinone pada akhirnya memiliki banyak peluang, jadi saya tidak akan mengatakan bahwa kami tampil buruk dalam bertahan, namun kami perlu memperbaiki detail-detailnya," ujar sang pelatih. (Tribunnews/den)
Rapor Pemain
Frosinone: Turati 6; Gelli 6, Okoli 7, Romagnoli 6, Brescianini 7; Mazzitelli 7, Barrenchea 6, Harroui 6; Seck 7, Kaio Jorge 6, Soule 7.
Pemain pengganti: Cheddira 6, Ibrahimovic 6, Lirola 6, Reinier 6, Valeri 6.
Milan: Maignan 5; Calabria 6, Kjaer 7, Gabbia 7, T Hernandez 6; Adli 7, Reijnders 6; Pulisic 5, Loftus-Cheek 6, Rafael Leao 8; Giroud 7.
Pemain pengganti: Bennacer 6, Florenzi 6, Jovic 8, Musah 6, Okafor 6, Florenzi 6.