Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai fakta menarik mewarnai kelolosan Yordania ke final Piala Asia 2023 yang berlangsung di Qatar.
Yordania mampu mengamankan satu tiket babak final Piala Asia 2023 setelah menyingkirkan Korea Selatan.
Bertanding di Ahmed Ali Bin Stadium, Selasa (6/2/2024), Yordania sukses mengalahkan Korea Selatan dengan skor 2-0 di semifinal Piala Asia 2023.
Tampil agresif sejak menit pertama, Yordania mampu bermain efektif dan klinis ketimbang Korea Selatan.
Dalam laga ini, Yordania bahkan mampu membuat Korea Selatan mati kutu lantaran gagal melepaskan satupun tembakan on target.
Yordania akhirnya mampu mencetak dua gol lewat Yazan Al-Naimat (53') dan Musa Al-Taamari (66) untuk bisa lolos ke final Piala Asia 2023.
Baca juga: Jadwal Final Piala Asia 2023: Pulangkan Korea Selatan, Yordania Tunggu Pemenang Iran vs Qatar
Di final Piala Asia 2023, Yordania tinggal menunggu pemenang laga antara Iran vs Qatar yang baru akan bermain malam ini, Rabu (7/2/2024) jam 22.00 WIB.
Berikut ini rangkuman fakta menarik yang mengiringi kelolosan Yordania ke final Piala Asia 2023 yang telah dihimpun Tribunnews:
1. Seret Timnas Indonesia
Sadar atau tidak, kelolosan Yordania ke final Piala Asia 2023 sejatinya menyeret Timnas Indonesia.
Ya, seperti diketahui perjalanan panjang harus ditempuh Yordania untuk bisa tampil di final Piala Asia 2023.
Salah satunya harus melewati babak Kualifikasi Piala Asia 2023 di mana Yordania merupakan lawan segrup Timnas Indonesia.
Sama-sama berada di Grup A, Yordania berada dalam satu grup yang sama dengan Timnas Indonesia, Kuwait dan Nepal.
Baik Yordania dan Timnas Indonesia secara kompak sukses lolos dari Grup A dengan menduduki peringkat dua teratas.
Selama fase kualifikasi, Timnas Indonesia sekali bertemu dengan Yordania dan dipaksa menelan kekalahan satu gol tanpa balas.
Beruntung, kekalahan tersebut tidak membuat Timnas Indonesia tersingkir, lantaran berhasil menang dalam dua laga lainnya.
Sementara bagi Yordania, kemenangan melawan Timnas Indonesia menyempurnakan langkah mereka lolos ke putaran final Piala Asia 2023.
Raihan sembilan poin dari tiga laga memastikan Yordania lolos ke Piala Asia 2023 dengan sempurna.
Dan kini kejutan tak terduga tercipta lantaran Yordania sukses melaju sampai final Piala Asia 2023.
2. Sejarah Sepak Bola Yordania
Kelolosan Yordania ke final Piala Asia 2023 memang menjadi sejarah tersendiri bagi sepak bola negara tersebut.
Hal ini dikarenakan untuk pertama kalinya bagi Yordania bisa mencicipi final Piala Asia.
Sejak debut pada tahun 2004, Yordania menjelma sebagai kekuatan baru sepak bola dari Asia Barat.
Hanya saja memang laju Yordania kerapkali terhenti di babak awal fase gugur terutama perempat final.
Hanya saja pada edisi kali ini, Yordania mampu tampil trengginas dengan lolos untuk pertama kalinya ke semifinal sekaligus final Piala Asia 2023.
Kini, Yordania tinggal selangkah lagi untuk meraih gelar perdana dalam sejarah Piala Asia.
Jika mampu memenangkan gelar Piala Asia, Yordania otomatis bakal masuk jajaran tim elit sepak bola Asia.
3. Korea Selatan Korban Utamanya
Kelolosan Yordania berarti menjadi kekecewaan Korea Selatan yang gagal lolos ke final Piala Asia 2023.
Apesnya, ketidaklolosan Korea Selatan ke final Piala Asia 2023 diwarnai berbagai rekor buruk.
Dilansir laman resmi AFC, beberapa rekor buruk diciptakan Korea Selatan setelah gagal lolos ke partai puncak.
Termasuk diantaranya untuk pertama kalinya dalam sejarah, Korea Selatan selalu kebobolan dalam setiap laganya di Piala Asia 2023.
Tidak ada satupun catatan cleansheet yang ditorehkan Korea Selatan selama mengikuti Piala Asia 2023.
Padahal selama ini, Korea Selatan setidaknya pernah mencatatkan cleansheet di Piala Asia sejak tahun 1996.
Pada edisi kali ini, gawang Korea Selatan malah sudah dibobol sebanyak 10 kali, termasuk tiga gol kebobolan dari Malaysia di babak penyisihan.
Ini juga menjadi momen pertama kalinya bagi Korea Selatan tertinggal dua gol sejak terakhir kali mengalami situasi sama melawan Arab Saudi di Piala Asia 2000 silam.
Puncaknya, Korea Selatan tercatat gagal mengarahkan satupun tembakan on target meski menguasai penguasaan bola mencapai lebih dari 60 persen.
Statistik tersebut menjadi catatan terendah dimana sebuah tim gagal melepaskan tembakan on target sama sekali sejak tahun 2007 silam.
Tersingkirnya Korea Selatan di semifinal Piala Asia 2023 otomatis memperpanjang puasa gelar juara negara tersebut.
Diketahui, Korea Selatan merasakan puasa gelar juara Piala Asia 2023 hampir 64 tahun, dimana mereka terakhir kali menjadi juara turnamen tersebut tahun 1960.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)