News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Asia 2023

Son Heung-min Bicara Masa Depannya di Timnas Korea Selatan, Komentari Kritikan ke Jurgen Klinsmann

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Korea Selatan asal Jerman Jurgen Klinsmann berbicara dengan gelandang #07 Son Heung-min setelah kalah dari Yordania pada akhir pertandingan sepak bola semifinal Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Yordania vs Korea Selatan di Stadion Ahmad Bin Ali di Al-Rayyan, barat Doha pada 6 Februari 2024. KARIM JAAFAR / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Son Heung-min buka suara soal menanggapi banyaknya kritikan yang tertuju kepada Jurgen Klinsmann yang dikritik atas penampilan Korea Selatan di Piala Asia 2023.

Korea Selatan baru saja tersingkir di Piala Asia 2023 setelah kalah 2-0 dari Yordania di babak semifinal, Rabu (7/2/2024).

Seruan pemecatan Jurgen Klinsmann dari kursi pelatih Korea Setelan semakin kencang setelah gagalnya mereka ke final.

Pelatih asal Jerman itu gagal mencapai target yang ia tetapkan, yakni menembus partai puncak di kejuaraan antar negara se-Asia ini.

Performa Korea Selatan terus disorot, bahkan sejak awal kompetisi dimulai dan terus meningkat seiring dengan penampilan yang kurang mengesankan tim berjuluk Taegeuk Warriors itu.

Korea Selatan hanya mengumpulkan lima poin, finis di posisi runner setelah hanya sekali menang dan dua kali imbang.

Bahkan, melawan Malaysia yang secara ranking beda jauh pun mereka gagal meraih kemenangan setelah dipaksa imbang 3-3.

Di fase gugur, langkah Korea bak dinaungi keberuntungan karena selalu melewati babak perpanjangan waktu sebelum bertemu Yordania.

Son Heung-min cs menang adu penalti dari Arab Saudi di 16 besar, lalu melewati hadangan Australia lewat babak ektra time.

Para pemain Yordania melakukan selebrasi setelah mengalahkan Korea Selatan di penghujung pertandingan sepak bola semifinal Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Yordania vs Korea Selatan di Stadion Ahmad Bin Ali di Al-Rayyan, sebelah barat Doha, pada 6 Februari 2024. Giuseppe CACACE / AFP (Giuseppe CACACE / AFP)

Baca juga: Episode Terakhir Drama Korea di Piala Asia: Tanpa Shot On Target, Berakhir Tragis di Tangan Yordania

Namun berbagai drama yang tercipta itu mendek di tangan Yordania, tim yang secara ranking FIFA berada jauh di bawah Korea Selatan.

Penampilan Korea menurun drastis saat melawan Yordania. Mereka memang menguasai bola, namun gagal menciptakan peluang berbahaya.

Korea Selatan sama sekali tak mencatatkan temabakan tepat sasaran dalam laga ini, padahal menguasai 70 persen ball possesion.

Berbeda dengan Yordania yang hanya 30 persen menguasai bola namun menciptkan tujuh tembakan sasaran dari 17 kali percobaan.

Strategi yang dimainkan Klinsmann dibaca dengan baik oleh Yordania yang belajar dari pertemuan di fase grup saat keduanya imbang 2-2.

Di sisi lain pertahanan Korea Selatan juga tak bisa mengimbangi tingkat offensifnya Yordania yang mengandalkan serangan cepat dan juga holding bola yang baik.

Alhasil, situasi yang menimpa Korea Selatan ini berujung pada banyaknya kritikan yang tertuju pada Jurgen Klinsmann.

Juru taktik 59 tahun ini dinilai kurang memiliki strategi dan terlalu mengandalkan kemampuan individu pemainnya, termasuk dalam pemilihan pemain.

Setelah Piala Asia 2023, Korea Selatan akan menatap laga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Son Heung-min saat ditanya tentang kiprahnya bersama Jurgen Klinsmann apakah akan sukses di kompetisi berikutnya, Kapten Timnas Korea Selatan itu menjawab dengan gamang.

Baca juga: Beda Ekspresi Son Heung-min dengan Jurgen Klinsmann setelah Korea Selatan Kalah dari Yordania

Son tidak tahu apakah penampilannya untuk Korea Selatan di masa depan masih akan berjalan dengan baik lantaran usia emasnya telah lewat.

Ia bahkan juga sanksi pelatihnya saat ini, Jurgen Klinsmann bisa tetap memercayainya untuk terus bermain.

“Sebelum itu, saya harus memikirkan apakah saya bisa terus bermain untuk tim nasional di masa depan. Pelatih mungkin tidak memikirkanku lagi. Masa depan tidak diketahui," kata Son, dikutip dari Sportsseoul.

Son juga turut menanggapi atas banyaknya kritik yang ditujukan kepada pelatihnya saat ini. Ia menyangkan atas banyaknya kritik yang ada.

"Pelatih tahu bahwa banyak orang mengkritiknya. Tentu saja kami membawa mereka ke sini untuk menjuarai Piala Asia, namun sayang sekali pelatih ditegur karena frustasi dan kalah di semifinal," kata dia.

"Dia pasti merasakan tekanan karena orang-orang memiliki sikap negatif terhadap pelatih bahkan sebelum turnamen dimulai."

"Tapi dia mengatasi situasi sulit dengan baik. Saya terkesan dengan cara dia tidak menunjukkan tanda-tanda kepedulian terhadap para pemainnya dan tidak pernah menyerah sampai akhir."

“Saya pikir ini akan menjadi peluang untuk menjadi lebih kuat,” katanya.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini