TRIBUNNEWS.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, laju Inter Milan di Liga Italia menjadi salah satu yang paling konsisten.
Konsistensi Inter Milan itu diikuti pula oleh penguatan skuad yang coba dilakukan Nerazzurri pada setiap bursa transfer.
Hal itu dilakukan bak sebagai penebusan saat Inter Milan harus melepas beberapa pemain bintang kala diterjang krisis keuangan imbas Covid-19 lalu.
Kesabaran dan penggunaan taktik yang tepat di bursa transfer membuat langkah Inter Milan kini lebih terjaga.
Inter Milan menuai hasil dengan trofi Serie A hingga Super Coppa yang menjadi kebanggaan.
Bahkan di bawah arahan Simone Inzaghi, Inter tinggal sejengkal lagi menjadi jawara Liga Champions lagi.
Sayangnya langkah Nerazzurri dihentikan Manchester City yang punya tim lebih baik.
Musim ini, Inter Milan tetap menjadi salah satu unggulan.
Mereka dijagokan menjadi juara Liga Italia lagi.
Bedanya, kali ini cuma Juventus yang konsisten menjadi pesaing.
AC Milan dan Napoli yang pernah meramaikan suasana tak bisa lagi mengikuti konsistensi Nerazzurri.
Namun, masa-masa indah Inter Milan itu terancam berakhir.
Hal itu disebabkan tumpukan utang yang menjadi beban Suning Group, dikutip dari Sempre Inter.
Suning Group sendiri merupakan pemilik Inter Milan saat ini.
Grup itu dipimpin oleh Steven Zhang yang juga berperan penting dalam pengambilan keputusan di Inter Milan.
Steven Zhang dan usahanya memang mengalami kesulitan keuangan saat Covid-19 melanda.
Ia pun tak bisa maksimal memperkuat tim Inter Milan yang ada di bawah kendalinya.
Alhasil, ia kala itu mengajukan pinjaman dana kepada badan finansial yang berbasis di Amerika Serikat, Oaktree.
Zhang kala itu meminjam dana senilai 275 juta Euro untuk digunakan sebagai operasional klub.
Utang tersebut memiliki masa jatuh tempo pada 20 Mei 2024 mendatang.
Hingga kini, Zhang dan Suning Group belum menampakkan tanda untuk melunasi utang tersebut.
Jika hal itu terjadi, nasib Inter bisa berakhir seperti AC Milan.
Untuk diketahui, AC Milan sempat dikuasai oleh badan finansial Amerika Serikat, Elliott Group, dilansir FC Inter News.
Hal itu terjadi setelah pemilik AC Milan sebelumnya, Li Yonghong gagal membayar utang kepada lembaga tersebut.
Skenario serupa juga bisa terjadi pada Inter Milan.
Oaktree bisa saja mengambil alih kendali atas Inter Milan.
Mereka lantas bakal membuka diri untuk menjual klub kepada pembeli dengan harga tertinggi.
Era Steven Zhang dan Suning Group di Inter Milan bisa-bisa berakhir secara antiklimaks.
Zhang tentu saja berusaha tetap memegang kendali.
Dikutip dari FCInter, Zhang bakal mengajak pihak Oaktree berunding terlebih dahulu.
Skenario terburuknya, Zhang rela melepas kepemilikan kepada Oaktree.
Namun, ia akan meminta kendali atas operasional Inter Milan.
(Tribunnews.com/Guruh)