TRIBUNNEWS.COM - Bayern Munchen bak kehilangan taringnya dalam dua laga terakhir di Liga Jerman dan Liga Champions.
Dua laga itu ialah saat melawan Bayer Leverkusen di ajang Bundesliga dan Lazio di Liga Champions.
Jika menilik statistiknya, Bayern Munchen hanya menorehkan satu tendangan tepat sasaran atau shots on target dalam dua laga tersebut.
Terbaru, Lazio menjadi mimpi buruk bagi tim berjuluk FC Hollywood itu setelah kalah 1-0 dalam lanjutan leg pertama 16 besar Liga Champions, Kamis (15/2/2024) dinihari WIB.
Gol semata wayang Lazio itu lahir melalui kaki Ciro Immobile melalui titik putih (69').
Dengan hasil ini, Bayern Munchen terancam tersingkir dari Liga Champions 2023-2024.
Meski begitu, Bayern Munchen masih berpeluang lolos, adapun syaratnya ialah wajib menang dengan selisih dua gol kontra Lazio.
Di sisi lain, kemenangan Lazio ini turut memecahkan magis Bayern Munchen yang tak pernah kalah dalam leg pertama 16 besar Liga Champions.
Sebelumnya, FC Hollywood juga mengalami kekalahan di Liga Jerman kontra Leverkusen dengan skor telak 3-0 (11/2/2024).
Menariknya, satu dari tiga gol itu dicetak oleh pemain dari Bayern Munchen yang dipinjamkan ke Leverkusen yakni Josip Stanisic.
Sedangkan dua gol lainnya dicetak oleh Alex Grimaldo dan Jeremie Frimpong.
Baca juga: Bungkam Bayern Munchen 1-0, Lazio Catatkan Sejarah di Liga Champions
Dengan kekalahan ini, Bayern Munchen makin membuat jalan Leverkusen untuk meraih gelar juara Liga Jerman terbuka lebar.
Saat ini, Bayern Munchen berselisih lima poin dari Leverkusen yang nangkring di puncak klasemen Liga Jerman dengan 55 poin.
Leverkusen menjadi awal mula Bayern Munchen bak kehilangan ketajaman Harry Kane Cs di lini depan.
Jika ditarik lebih dalam, dua laga kontra Leverkusen dan Lazio, Bayern Munchen hanya menorehkan satu shots on target.
Saat melawan Lazio, Bayern gagal melepaskan tembakan tepat sasaran sama sekali.
Meski begitu, Bayern Munchen unggul dalam segi penguasaan bola dengan 60 persen.
Namun apalah arti penguasaan bola jika selalu gagal meraih kemenangan.
"180 menit terakhir permainan Bayern Munchen: 26 tembakan dam 1 tembakan tepat sasaran," tulis keterangan Squawka.
Tentu rapor jeblok Bayern Munchen ini menjadi sebuah tanda tanya, mungkinkah strategi anak asuh Thomas Tuchel itu sudah terbaca.
Sementara untuk laga selanjutnya, Bayern Munchen bakal bertemu tim-tim kuat lainnya.
Seperti, RB Leipzig di Liga Jerman dan kembali melawan Lazio pada leg kedua 16 besar Liga Champions.
Melawan RB Leipzig, Bayern Munchen harus ekstra waspada jika tak ingin hasil negatif kembali didapat.
Pasalnya jika dilihat dalam head to head kedua tim, Bayern Munchen belum pernah menang melawan RB Leipzig dalam empat laga terakhirnya.
RB Leipzig berhasil menang dua kali dan imbang dua kali. Sementara kemenangan terakhir Bayern Munchen atas RB Leipzig terjadi pada tahun 2022 lalu di Super Cup.
Komentar Harry KaneĀ
Menanggapi hal itu, Harry Kane akhirnya angkat bicara. Menurutnya, Bayern Munchen masih mampu mempertahankan gelar Liga Jerman serta comeback melawan Lazio.
"Kami harus menemukannya di antara kami sendiri."
"Kami masih dalam persaingan untuk meraih gelar Bundesliga dan pertandingan ini," ucap Harry Kane dikutip dari Mirror.
"Kami harus terus berjuang. Kami berada dalam masa sulit. Kami harus berjuang," tambahnya.
Lebih lanjut Harry Kane akan terus berusaha untuk menyelamatkan wajah Bayern Munchen dari keterpurukan.
"Kami harus membalikkan keadaan."
"Kami punya pertandingan-pertandingan besar dan hal-hal besar yang harus diperjuangkan," ucap mantan pemain Spurs itu.
"Kami belum keluar dari situ, kami tidak akan pernah menyerah."
"Kami hanya perlu membalikkan keadaan," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ali)