TRIBUNNEWS.COM - Nasib Thomas Tuchel benar-benar di ujung tanduk, tiga laga Bundesliga sebelum menghadapi Lazio pada leg 2 babak 16 besar Liga Champions bakal jadi panggung pembuktiannya.
Jika Bayern Munchen besutannya kembali menelan kekalahan, Thomas Tuchel harus bersiap angkat kaki dari tim berjuluk The Bavarian itu.
Usai dikalahkan Lazio 1-0 di Stadio Olimpico, Thomas Tuchel menghadapi tekanan dari pertanyaan yang dilontarkan jurnalis.
Pertanyaan itu bukan menyoal permainan tim, tetapi tentang masa depannya di Bayern Munchen.
Thomas Tuchel bahkan menjawab dengan ekspresi frustasi karena banyak dan kerapnya pertanyaan tersebut.
"Saya sudah menjawab (pertanyaan soal pemecatan dirinya)," kata Thomas Tuchel dikutip dari Goal Internasional.
"Saya tidak khawatir (tentang pekerjaan saya). Saya tidak mengerti mengapa Anda bersikeras (menanyakan hal itu)," sambungnya.
Baca juga: Hasil Bayern Munchen Kalah Lagi, Thomas Tuchel tak Lebih Baik dari Julian Nagelsmann
Pada titik tersebut, pihak Bayern Munchen mengalihkan topik untuk pertanyaan lain demi melindungi serangan ke Thomas Tuchel.
"Ayo kita lanjutkan," beber pihak Bayern Munchen.
Kekalahan Bayern Munchen atas Lazio adalah yang pertama sejak 2019 secara beruntun karena sebelumnya dihajar Bayer Leverkusen dengan skor 3-0.
Lebih apes lagi, dua pertandingan tersebut Bayern Munchen tak mampu mencetak satu pun gol yang menandai cacatan buruk 9 tahun silam kembali terukir.
Tak hanya itu, dua kekalahan tersebut juga berpotensi membuat Bayern Munchen gagal merengkuh trofi, baik di Bundesliga maupun Liga Champions.
Munchen kini terpaut 5 angka dengan Leverkusen dalam persaingan gelar juara Bundesliga.
Sementara kans lolos babak perempat final tipis jika gagal membalikkan keadaan dari Lazio.
Prospek yang lebih mengerikan Bayern Munchen tanpa gelar musim ini setelah dikalahkan tim kasta ketiga FC Saarbrucken di ajang DFB-Pokal dengan skor 2-1 di penghujung waktu pertandingan.
Padahal sejatinya, Bayern Munchen turun dengan skuad utama, mulai dari Neuer, Kim Min-Jae, de Ligt, Joshua Kimmich, Thomas Muller, hingga Leroy Sane.
Thomas Tuchel bahkan memainkan Jamal Musiala, Kingsley Koeman hingga Serge Gnabry.
Oleh sebab itu, pertanyaan mengenai masa depan Thomas Tuchel tak berhenti mengalir.
Pada kesempatan tersebut Thomas Tuchel menjawab, bahwa ia tidak akan khawatir dengan masa depannya, entah itu nanti akan berakhir dengan pemecatan.
"Saya tidak khawatir tentang masa depan saya atau potensi pemecatan," bebernya.
"Kami melakukan segalanya untuk kalah dalam pertandingan ini. Itu ada di tangan kami. Pada titik tertentu kami berhenti percaya."
"Saya tidak tahu alasannya, tetapi ada banyak kesalahan individu," jelasnya.
Direktur klub tim Bavaria, Christoph Freud mengungkapkan, tim asuhan Thomas Tuchel harus bersatu untuk keluar dari masa sulit ini.
"Tentu saja dia sedang berjuang dengan situasi ini, yang sangat sulit bagi kami semua," kata Freud kepada Sky Sports Jerman.
"Tujuan Kami adalah untuk berjuang. Jalan keluar kita bersama-sama. Kita semua berada dalam situasi yang sama," jelasnya.
Jumlah kekalahan Thomas Tuchel dengan Julian Nagelsmann, pelatih Bayern Munchen sebelumnya saat ini sudah sama.
Yakni 10 pertandingan, namun Nagelsmann memiliki catatan pertandingan yang lebih banyak dibandingkan Tuchel.
Musim lalu saat bersaing dengan Dortmund dalam persaingan gelar juara, Tuchel diselamatkan oleh Dortmund yang kalah di pertandingan terakhir sehingga membuat Munchen menjadi juara.
Bagaimana dengan musim ini?
Tidak ada ruang lagi bagi Thomas Tuchel jika kalah pada pertandingan akhir pekan ini menghadapi Bochum.
Munchen bakal bertandang ke Vonovia Ruhrstadion pada Minggu (18/2/2024) pukul 23.30 WIB.
(Tribunnews.com/Sina)