News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Ngelotok di Premier League sampai Piala Dunia, Begini Respons Hawkeye Tangani VAR di Indonesia

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perwakilan Hawkeye di proyek VAR Liga 1, Sean Meaking, saat diwawancara di di JSI Resort, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/2/2024).

Ngelotok di Premier League sampai Piala Dunia, Begini Respons Hawkeye Tangani VAR di Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama PSSI telah menunjuk Hawkeye sebagai penyedia teknologi pembantu wasit (VAR) di Liga 1.

Hawkeye sendiri telah memiliki banyak pengalaman dalam implememntasi VAR di dunia sepak bola.

Perwakilan Hawkeye, Sean Meaking, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan instalasi VAR di Liga Inggris, Jerman, sampai ajang FIFA, Piala Dunia.

"Hawkeyes ada di sebagian besar negara, sebagian besar liga saat ini, dan itu sangat bagus. Jadi kami sebenarnya memulainya di Australia. Itu adalah liga sepak bola profesional pertama yang menggunakan VAR dalam pertandingan profesional," kata Sean, di JSI Resort, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/2/2024).

"Belanda, Jerman, Italia, Inggris, Amerika Selatan, FIFA. Tentu saja kami banyak bekerja dengan FIFA. Jadi kami berada di sini untuk Piala Dunia U-17 baru-baru ini. Kami juga baru saja menyelenggarakan Piala Asia di Qatar," sambungnya.

Untuk di Indonesia sendiri, Sean mengatakan bahwa sejatinya tidak ada kendala berarti dalam implementasi VAR, termasuk melatih para wasit.

Namun, lanjut Sean, untuk memahi teknis penggunaan VAR, sumber daya manusia yang dipakai memang harus sangat berkompetensi.

Oleh sebab itu, PT LIB bersama PSSI kini terus melatih para wasit dan asisten wasit di Liga 1.

"Sebenarnya penerapan VAR sangatlah berbeda. Jadi itu hanya menggunakan keterampilan yang sudah anda miliki dan mencoba untuk belajar. Lalu untuk VAR dan wasit, harus memahami kapan, kapan bisa digunakan, bisa digunakan untuk apa, berapa lama waktu yang dibutuhkan. Karena jelas inilah alasan kami melakukan semua pelatihan ini," ucap Sean.

"Jadi inilah yang dimaksud dengan pelatihan, menjadi lebih baik dan lebih cepat, tetapi juga pemahaman dan pengetahuan tentang apa yang diharapkan dan keputusan mana yang benar dan mana yang tidak. Jadi ini hanya pembelajaran dan pengalaman saja. Jadi ya, terus berkembang setiap saat," imbuhnya.

13 dari 18 Wasit Liga 1 Lolos ke Tahap Ketiga Pelatihan

Sebanyak 13 dari 18 wasit lolos ke pelatihan VAR tahap ketiga yang dilakukan oleh PT LIB dan PSSI.

Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Ratu Tisha, mengatakan, selain meloloskan 13 wasit, ada juga 22 asisten wasit yang lolos ke pelatihan tahap ketiga ini.

"Saat ini kami memiliki jumlah wasit untuk di Liga 1 adalah 18, kemudian asisten adalah 36. Tetapi, untuk saat ini yang siap untuk VAR dan lolos sampai ke tahap ketiga sebanyak 13 orang, untuk 13 wasit ditambah 22 (asisten)," kata Ratu Tisha, di JSI Resort, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/2/2024).

Pelatihan implementasi teknologi pembantu wasit itu telah dilakukan oleh PT LIB sejak Juni tahun lalu.

Hasilnya, tak semua wasit atau perangkat pertandingan lolos sampai tahap akhir. Namun, Ratu Tisha mengatakan, nantinya PT LIB bersama PSSI akan kembali menggelar pelatihan serupa.

"Sisanya dari mereka akan masuk dalam batch 2, yang akan kami kursuskan juga mulai tanggal 16-26 (Maret)," ungkap perempuan berusia 38 tahun itu.

"Sehingga untuk batch 1 ini, sebanyak 13 orang wasit dan 22 asisten wasit, VAR dan AVAR kami sebutnya, itu sudah siap untuk bertugas dan akan menunggu assessment dari FIFA sebagai last assessment untuk mereka bisa kemudian melakukan pertandingan trial," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini