TRIBUNNEWS.COM - Sinar terang terus diperlihatkan beberapan pemain anyar yang datang ke Inter Milan terutama berstatus bebas transfer alias gratisan.
Tak bisa dipungkiri, Inter Milan kerapkali mampu mengembalikan beberapa pemain yang tampil underperform menjadi ciamik lagi.
Sebut saja pemain seperti Romelu Lukaku, Victor Moses, Matteo Darmian, Alexis Sanchez dan Henrikh Mkhitaryan sebagai contohnya.
Para pemain diatas diketahui sempat mengalami degradasi performa di klubnya masing-masing.
Sebelum akhirnya kembali menemukan performa terbaiknya ketika direkrut Inter Milan.
Selain itu, beberapa pemain yang datang dengan label gratisan juga tak kalah bagus performanya.
Sebut saja Hakan Calhanoglu yang rela mengkhianati AC Milan demi bisa bergabung ke rival sekotanya, Inter Milan.
Baca juga: Bukti Investasi Cerdas Inter Milan, Gelar Scudetto Sudah Berada di Tangan Kanan Nerazzurri
Dilansir Transfermarkt, Calhanoglu membuat keputusan mengejutkan dengan bergabung ke Inter Milan pada musim panas 2021.
Calhanoglu yang awalnya dianggap pahlawan kebangkitan AC Milan mendadak dicap pengkhianat.
Selama memperkuat AC Milan, Calhanoglu sukses mencetak 32 gol dan 48 assist dari 172 laga.
Statistik tersebut terlihat mentereng mengingat Stefano Pioli baru berjuang membangun AC Milan.
Hanya saja memang ketidaksepakatan antara kedua belah terkait perpanjangan kontrak membuat Calhanoglu pergi.
Apesnya bagi AC Milan, Calhanoglu malah memilih pergi ke rival sekotanya yaitu Inter Milan.
Situasi makin menyesakkan karena AC Milan tidak mendapatkan uang dari kepergian Calhanoglu ke rival.
Hal ini dikarenakan Calhanoglu pergi ke Inter Milan dengan bebas transfer alias gratis.
Hal ini karena kontrak Calhanoglu bersama AC Milan sudah kadaluwarsa pada musim panas tersebut.
Calhanoglu pun perlahan mampu membuktikan keputusannya pindah ke Inter Milan tidaklah salah.
Sejak pertama kali datang di Inter Milan, Calhanoglu langsung menjadi andalan utama tim tersebut.
Bahkan, peran Calhanoglu sebagai gelandang serang Inter Milan tak tergantikan di era Simone Inzaghi.
Hingga kini, Calhanoglu telah bermain sebanyak 124 laga bersama Inter Milan di semua kompetisi.
Torehan 23 gol dan 24 assist menjadi kontribusi positif yang ditorehkan Calhanoglu di Inter Milan.
Beberapa gelar juara pun telah dimenangkan Inter Milan sejak Calhanoglu tiba 2,5 tahun yang lalu.
Mulai dari gelar Coppa Italia (2x) dan Piala Super Italia (3x).
Musim ini, Calhanoglu berpeluang bisa memenangkan gelar scudetto perdana bersama Inter Milan.
Selain itu pada musim lalu, Calhanoglu berhasil membawa Inter Milan menjadi finalis Liga Champions.
Berkaca dari hal tersebut, Inter Milan jelas untung besar lantaran berhasil mendapatkan jasa Calhanoglu secara gratis.
Kisah Calhanoglu seakan kini diulangi oleh Marcus Thuram yang baru bergabung ke Inter Milan.
Seperti diketahui, performa luar biasa diperlihatkan Marcus Thuram pada musim perdana di Nerazzurri.
Didatangkan dengan gratis dari Borussia Monchengladbach, performa Thuram langsung menggebrak.
Hal itu dibuktikan dengan statistik impresif yang ditorehkan Thuram pada musim pertamanya.
Di semua kompetisi musim ini, Thuram tercatat sudah berhasil mencetak total 12 gol dan 10 assist.
Khususu di Liga Italia, Thuram sukses mencatatkan total 10 gol dan 10 assist.
Keberhasilan Thuram mencetak dua digit gol dan assist jelas menjadi kontribusi luar biasa sang pemain.
Dilansir Opta, Thuram menjadi pemain Prancis kedua yang mampu menorehkan catatan tersebut.
Sebelumnya, Youri Djorkaeff menjadi pemain Prancis terakhir yang mampu mencetak dua digit gol bersama Inter Milan.
Momen bersejarah itu terjadi tepatnya pada musim 1996/1997, dimana Djorkaeff mencetak 14 gol dari 33 laga.
Kini, Thuram berpeluang besar melewati catatan tersebut mengingat musim masih panjang.
Jika mampu mempertahankan performa terbaiknya berduet dengan Lautaro Martinez di lini depan.
Bukan hal mustahil jika rekening gol dan assist Thuram kian mengalir deras pada sisa laga musim ini.
Melihat apa yang sejauh ini diperlihatkan Thuram, tentu Inter Milan layak bersyukur karena mereka tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun demi merekrut sang pemain.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)