TRIBUNNEWS.COM - Mantan pemain Tottenham Hotspur, Tim Sherwood membandingkan dua pemain Chelsea yang performanya bagai bumi dan langit.
Dua pemain Chelsea yang dimaksud adalah Cole Palmer dan Mykhaylo Mudryk.
Cole Palmer menjadi idola baru bagi pendukung Chelsea setelah bergabung di bursa transfer musim panas September 2023.
Gelandang berusia 21 tahun ini dibeli Chelsea dari Manchester City dengan mahar 40 juta pounds, atau sekitar Rp872 miliar.
Datang sebagai pemain debutan, Cole Palmer tampil mengesankan dan berubah peran sebagai mesin gol.
Bagaimana tidak, Cole Palmer sejauh ini telah sukses mencetak 12 gol dalam 29 penampilan di semua kompetisi.
Selain garang di depan gawang, Cole Palmer juga tidak lupa dengan tugasnya playmaker.
Total ada 9 gol Chelsea yang lahir dari assists Cole Palmer.
Penampilan gacor Cole Palmer berbeda dengan Mykhaylo Mudryk yang datang lebih dahulu setengah musim ke Chelsea.
Mudryk gabung dengan Chelsea pada musim dingin Januari 2023.
Baca juga: Performa Aneh Chelsea yang Bikin Manchester City Kembali Gagal Menang di Liga Inggris
Namun dalam 1,5 musim berseragam Chelsea, winger asal Ukraina itu masih minim kontribusi.
Winger berusia 23 tahun itu baru membukukan 4 gol dan 5 assists setelah tampil 42 kali.
Berkaca perbedaan penampilan di atas, Tim Sherwood memberikan pujian setinggi langit untuk Palmer.
Menurut pengamatannya, Chelsea sangat beruntung bisa mendapatkan Palmer dari Manchester City.
Palmer disebut punya etos kerja tinggi dan telah membuktikan diri berani meninggalkan Manchester City demi menit bermain.
“Cole Palmer adalah talenta bagus," buka Tim Sherwood dikutip dari laman DAZN.
"Saya yakin Pep Guardiola tidak ingin kehilangan dia."
"Tapi dia menginginkan waktu bermain reguler. Kredit untuknya karena ingin pergi ke suatu tempat di mana dia pikir dia akan bermain setiap minggunya."
"Ketika dia pertama kali tiba, mereka mempunyai banyak pemain dan mungkin berpikir akan duduk di bangku cadangan."
"Sekarang dia adalah nama pertama di daftar tim Mauricio Pochettino," terang eks Tottenham Hotspur pada era 1999 hingga 2003 tersebut.
Tim Sherwood lantas menyinggung Mudryk yang dianggap sebagai pembelian gagal.
Tak sampai disitu, ia mempertanyakan manajemen Chelsea yang mengontrak Mudryk dengan durasi 8 tahun.
"Banyak pemain lain yang perlu mereka singkirkan, tapi salah satunya terikat kontrak delapan tahun," cibir pemenang Liga Inggris bersama Blackburn Rovers tahun 1994/1995.
"Sangat sulit untuk menyingkirkan seseorang yang memiliki banyak uang dan kontrak delapan tahun," tandas Sherwood.
Terlepas perbandingan di atas, kini fokus Mudryk maupun Palmer adalah mengembalikan kejayaan Chelsea.
Cara yang tepat mewujudkan misi itu adalah membawa Chelsea finish 4 besar di Liga Inggris musim ini.
Nyatanya ada satu cara lagi bagi para pemain Chelsea untuk bangkit yakni memenangkan Final Carabao Cup saat bertemu Manchester City.
Patut ditunggu bagaimana peran Mudryk dan Palmer pada sisa musim ini.
(Tribunnews.com/Ipunk)